IDN Media-RTI Tandatangani MoU untuk Pertukaran Informasi dan Budaya

Ditandatangani langsung CEO IDN Media dan Chairperson RTI

Jakarta, IDN Times – IDN Media menandatangani Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan Radio Taiwan International (RTI) di IDN Media HQ, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2023).

Kesepakatan antara dua media ditandatangani langsung oleh Founder dan CEO IDN Media, Winston Utomo, dan Chairperson RTI, Cheryl Lai. Penandatanganan MoU juga disaksikan oleh Pemimpin Redaksi IDN Times, Uni Lubis. 

Sebelum menandatangani MoU, Winston dan Cheryl saling bertukar informasi seputar IDN Media dan RTI. Winston juga menjelaskan tentang eksosistem bisnis IDN Media yang memiliki IDN Times, Popbela, Popmama, Yummy, IDN Pictures, ICE, hingga JKT48.

Delegasi RTI mengapresiasi bagaimana Winston bisa mengelola IDN Media dengan sangat baik. Mereka juga kagum dengan prinsip IDN Media yang menjadikan milenial dan Gen Z sebagai target audiens.

Baca Juga: IDN Media Adakan Belajar Bareng Timmy di Saung Baca IDN Foundation

1. Sepakat untuk berbagi informasi dan mempromosikan budaya

IDN Media-RTI Tandatangani MoU untuk Pertukaran Informasi dan BudayaIDN Media dan Radio Taiwan International (RTI) menandatangani MoU di IDN Media HQ, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2023). (IDN Times/Fauzan)

Melalui MoU ini, IDN Media-RTI sepakat untuk bertukar informasi dan mempromosikan budaya. Kerja sama ini semakin relevan mengingat kedua negara akan menggelar pemilihan umum (Pemilu) pada 2024.

Di sisi lain, ada lebih dari 250 ribu warga negara Indonesia (WNI) di Taiwan sehingga informasi yang akurat dan valid sangat penting demi menjaga hubungan baik kedua negara.

“Asas kerja sama berdasarkan prinsip persahabatan yang saling menguntungkan dengan mempromosikan kerja sama, yang bertujuan untuk memajukan pertukaran informasi berita dan budaya,” demikian Pasal 1 dalam MoU.

“Kerja sama merupakan menunjukkan kesediaan kedia belah pihak untuk membina hubungan kerja sama,” tambah di Pasal 2.

Baca Juga: 66 Tahun di Indonesia, Radio Taiwan Jadi Jembatan Komunikasi TKI 

2. Agenda kunjungan RTI di Indonesia

IDN Media-RTI Tandatangani MoU untuk Pertukaran Informasi dan BudayaIDN Media dan Radio Taiwan International (RTI) menandatangani MoU di IDN Media HQ, Jakarta Selatan, Senin (6/5/2023). (IDN Times/Fauzan)

Selain menandatangani MoU dengan IDN Media, RTI juga menggelar sejumlah kegiatan di Indonesia seperti mengunjungi Perkumpulan Hakka Indonesia (Perhakin) dan Radio Republik Indonesia (RRI) di Kalimantan Barat hingga temu pendengar RTI di Pontianak yang dihadiri 280 orang serta di Jakarta dihadiri 30 orang.

Menurut Cheryl, kunjungan RTI ke Indonesia merupakan bagian dari menjalin komunikasi dan menjaga perdamaian di tengah situasi global yang bergejolak.

“RTI sudah seharusnya menyebarkan suara perdamaian. Ada banyak tempat di dunia saat ini yang mulai kehilangan rasa perdamaian. Perdamaian dapat tercipta melalui pertukaran yang menghubungkan emosional antarumat manusia,” kata Cheryl.

Adapun delegasi RTI yang melawat ke Indonesia adalah:

  1. Chairperson, Cheryl Lai
  2. Board of Directors, Chang Cheng-yang
  3. Manager of International Language Division, Carlson Wong
  4. Senior Consultant, Tony Thamsir
  5. Indonesian Coordinator, Farini Anwar
  6. Journalist, Lin Yung-ching
  7. Indonesian Broadcaster, Amina Tjandra.

3. Sekilas tentang RTI

IDN Media-RTI Tandatangani MoU untuk Pertukaran Informasi dan BudayaIlustrasi RTI (IDN Times/Vanny El Rahman)

Radio Taiwan International (RTI) merupakan radio nirlaba milik pemerintah Taiwan. RTI berdiri pada 1928 di Nanjing, China dengan tujuan awal memberikan imbauan, informasi, seruan, dan masukan kepada para pendengar di China daratan saat itu. 

Setelah perang saudara antara pasukan Partai Kuomintang (KMT) dengan Partai Komunis China (PKC) berakhir di 1949, RTI pun hijrah ke Taiwan bersama KMT. Di wilayah baru inilah RTI eksis dengan tujuan baru, yaitu sebagai radio pemerintah untuk menyebarkan informasi seputar Taiwan bagi masyarakat dunia dan warga asing yang bermukim di Taiwan.

Dalam menyiarkan laporan jurnalistiknya, RTI telah mengudara dengan berbagai bahasa, antara lain Inggris, Arab, Vietnam, Thailand, Kamboja, Myanmar, Rusia, Jepang, China (dialek Minnan, Hakka, dan Canton), Korea Selatan, Filipina, Prancis, Jerman, Spanyol, dan Indonesia.

Setiap hari, para penyiar diberikan waktu sekitar 1 jam untuk menyampaikan informasi seputar Taiwan kepada para pendengar di luar negeri. Untuk Indonesia sendiri waktu siarannya adalah pukul 6-7 malam waktu Taiwan atau sama dengan Waktu Indonesia Tengah (WITA).

RTI mengandalkan gelombang pendek (shortwave) sebagai platform penyiaran. RTI pun memiliki stasiun pemancar yang tersebar di berbagai daerah Taiwan.

Total kekuatan transmisi sekitar 10.050 kilowatts, menduduki peringat teratas di Asia dan masuk 10 besar di dunia. Kekuatan transmisinya mencapai 2,69 kali lipat dibandingkan dengan kekuatan transmisi total stasiun radio nasional atau swasta lainnya di Taiwan. Gelombang yang disiarkan meliputi wilayah tengah dan selatan Taiwan, daratan China serta benua lainnya di seluruh dunia.

Baca Juga: 7 Fakta RTI, Radio Taiwan yang Mengudara di Berbagai Negara

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya