Inggris Bagikan 9 Juta Vaksin AstraZeneca, Indonesia Dapat Jatah

Inggris berencana bagikan 100 juta dosis vaksin

Jakarta, IDN Times - Inggris akan membagikan sembilan juta dosis vaksin COVID-19 buatan Oxford-AstraZeneca mulai pekan ini ke sejumlah negara demi mengatasi pandemik. Salah satu negara yang akan mendapat yakni Indonesia.

Dikutip dari ANTARA, sekitar lima juta dosis diberikan kepada COVAX, skema World Health Organization (WHO) untuk memastikan akses vaksin yang adil dan merata, dan empat juta dosis sisanya dibagikan langsung kepada negara-negara yang membutuhkan.

"Kiriman pertama sebanyak sembilan juta dosis akan berangkat pada Jumat," kata Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab, pada Rabu (28/7/2021).

1. Indonesia akan dapat 600 ribu vaksin

Inggris Bagikan 9 Juta Vaksin AstraZeneca, Indonesia Dapat Jatah(Menlu Inggris Dominic Raab) Pippa Fowles/10 Downing Street via EPA-EFE

Secara lebih detail, negara yang akan menerima vaksin dari Inggris adalah Laos, Kamboja, Indonesia, Malaysia, Kenya, dan Jamaika.

Indonesia akan menerima 600 ribu dosis, Jamaika akan memperoleh 300 ribu dosis, dan Kenya akan mendapatkan 817 ribu dosis.

"Kami tidak hanya melakukannya untuk kepentingan kami sendiri, ini menunjukkan Inggris secara global sebagai kekuatan penyelamat hidup untuk kebaikan di dunia," terang Raab.

Baca Juga: Bertemu di G20, Menlu Inggris-Indonesia Bahas Bantuan Vaksin untuk RI

2. Inggris berencana membagikan 100 juta dosis vaksin

Inggris Bagikan 9 Juta Vaksin AstraZeneca, Indonesia Dapat JatahPerdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat mengumumkan kebijakan lockdown nasional ketiga pada 5 Januari 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, berjanji menyumbangkan sedikitnya 100 juta dosis kelebihan vaksin COVID-19 tahun depan. Hal tersebut sebagai kontribusi anggota G7 untuk membantu negara-negara berkembang dan miskin untuk memvaksinasi warganya.

Sumbangan yang diumumkan pada Rabu adalah tahap pertama dari janji itu, kata pemerintah. Pengumuman itu disampaikan saat Johnson dijadwalkan bertemu dengan Presiden Kenya Uhuru Kenyatta di Inggris.

3. WHO peringatkan pandemik masih jauh dari akhir

Inggris Bagikan 9 Juta Vaksin AstraZeneca, Indonesia Dapat JatahBendera berkibar di kantor pusat WHO di Jenewa, Swiss (www.who.int)

Kendati vaksin sudah tersedia, WHO memperingatkan bila pandemik COVID-19 masih jauh dari akhir. Dunia kini menghadapi tantangan terbaru, mulai dari masyarakat yang menentang kebijakan pengetatan, ketimpangan vaksin, hingga varian baru. 

“Kita berada dalam kondisi kritis, di mana kita semua berada di bawah ancaman,” kata Juru Bicara WHO Margaret Harris.

Analis kesehatan global, Yanzhong Huang, mengatakan pandemik akan berakhir jika kekebalan komunal telah terbentuk berkat vaksinasi yang masif dan massal.

“Ada negara-negara yang membuat kemajuan baik dalam membangun perisai kekebalan. (Namun), ketika Anda melihat ke seluruh dunia, persentase sangat kecil untuk populasi yang telah divaksinasi,” tutur Huang kepada ABC News.

Baca Juga: PM Inggris: Vaksinasi Sukses karena Keserakahan dan Kapitalisme

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya