Ini 5 Negara dengan Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi, Indonesia ke-17

Sorotan pandemik global masih tertuju pada India

Jakarta, IDN Times - Hilal kapan pandemik COVID-19 akan berakhir belum juga terlihat. Berdasarkan data Worldometer per Jumat (23/4/2021), virus ini telah membunuh 3.084.009 umat manusia. Akumulasi angka terinfeksi mencapai 145.303.527 kasus. Rata-rata kematian global (mortality rate) tercatat 2,1 persen.

Adapun angka kesembuhan global mencapai 123.288.598 kasus, yang berarti menyisakan kasus aktif sebanyak 18.930.920 kasus. Dari data tersebut, diketahui bahwa 18.820.800 pasien kondisinya tergolong tidak terlalu parah, sementara 110.120 sisanya dalam kondisi kritis.

1. Lima negara dengan kasus kematian COVID-19 terbanyak

Ini 5 Negara dengan Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi, Indonesia ke-17Monumen Tezozomoc terlihat dengan masker pelindung yang bertuliskan "Untuk Negeri Kami", saat penyebaran penyakit virus korona (COVID-19) di Mexico City, Meksiko, Senin (21/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Jasso)

Secara statistik, berikut lima besar negara dengan kasus kematian COVID-19 terbanyak:
 
1. Amerika Serikat: 584.209 kasus kematian dan 32.667.905 total kasus infeksi.
2. Brasil: 383.757 kasus kematian dan 14.172.139 total kasus infeksi
3. Meksiko: 213.597 kasus kematian dan 2.315.811 total kasus infeksi
4. India: 186.928 kasus kematian dan 16.257.309 total kasus infeksi
5. Inggris Raya: 127.345 kasus kematian dan 4.398.431 total kasus infeksi
 

Baca Juga: [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia

2. India kembali catatkan rekor kasus positif dalam sehari

Ini 5 Negara dengan Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi, Indonesia ke-17Pasien terkena penyakit virus korona (COVID-19) mendapatkan perawatan di bangsal kecelakaan di rumah sakit Lok Nayak Jai Prakash (LNJP), di tengah penyebaran penyakit tersebut di New Delhi, India, Kamis (15/4/2021). (ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui)

Dilansir dari Channel News Asia, India kembali mencatatkan rekor penambahan kasus positif dalam sehari, yaitu 314.835 infeksi corona pada Kamis (22/4/2021). Gelombang kedua pandemik COVID-19 menyebabkan krisis oksigen dan tempat tidur menghantui negara dengan 1,3 miliar penduduk itu.
 
Tingginya angka kematian di India memaksa krematorium, tempat pembakaran jenazah, beroperasi 24 jam. Salah satu penyebabnya adalah pasien corona yang tidak memperoleh perawatan layak, sebagian dari mereka meninggal ketika menunggu ketersediaan tempat tidur.
 
"Saat ini tidak ada tempat tidur, tidak ada oksigen. Yang lainnya adalah sekunder. Infrastrukturnya runtuh," kata Shahid Jameel, seorang ahli virus dan direktur Sekolah Biosains Trivedi di Universitas Ashoka.
 

3. Kasus kematian di Indonesia tertinggi ke-17

Ini 5 Negara dengan Kasus Kematian COVID-19 Tertinggi, Indonesia ke-17Warga melintas di dekat mural bergambar simbol orang berdoa menggunakan masker yang mewakili umat beragama di Indonesia di kawasan Juanda, Kota Depok, Jawa Barat, Kamis (18/6/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Indonesia menempati urutan ke-17 sebagai negara dengan kasus kematian terbanyak di dunia, yaitu 44.172 kasus. Dengan akumulasi kasus positif mencapai 1.626.812 kasus, maka tingkat kematiannya mencapai 2,7 persen, yang berarti di atas rata-rata dunia.
 
Untuk menekan penularan, pemerintah memutuskan untuk memperketat persyaratan mudik Lebaran. Pada ketentuan sebelumnya, pelarangan terfokus pada periode 6-17 Mei 2021, kemudian diperluas menjadi 22 April-24 Mei 2021.

Alasan perluasan tersebut adalah mengantisipasi peningkatan mobilitas penduduk yang berpotensi meningkatkan penularan kasus COVID-19 antardaerah, pada masa sebelum dan sesudah periode larangan mudik.

"Berdasarkan hasil Survei Pasca Penetapan Peniadaan Mudik Selama Masa Lebaran 2021 oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia, ditemukan bahwa masih ada sekelompok masyarakat yang hendak pergi mudik pada rentang waktu H-7 dan H+7 pemberlakuan peraturan peniadaan mudik Idul Fitri," demikian tertuang dalam ketentuan terbaru.

Terkait vaksinasi, dilansir dari situs Kementerian Kesehatan yang terakhir diperbarui pada 22 April 2021 pukul 12.00 WIB, sebanyak 11.437.711 telah divaksinasi tahap pertama dan 6.488.197 orang telah divaksinasi tahap kedua.

Baca Juga: [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya