Isaac Herzog Terpilih sebagai Presiden Israel 

Herzog mengalahkan pesaingnya Miriam Peretz

Jakarta, IDN Times - Ketua Badan Yahudi dan mantan Kepala Partai Buruh, Isaac Herzog, terpilih sebagai Presiden Israel yang ke-11 pada Rabu (2/6/2021). Herzog mengalahkan Miriam Peretz, aktivis sosial yang juga aktif sebagai pendidik, dengan memperoleh 87 suara dari 120 anggota Knesset (lembaga legislatif Israel).  
 
Herzog merupakan putra Presiden Israel ke-6, Chaim Herzog, sekaligus cucu kepala rabi pertama Israel, Ashkenazi. Herzog akan berkantor menggantikan Reuven Rivlin mulai 9 Juli 2021.
 
Dalam pidato perdananya, Herzog berjanji untuk mempererat hubungan masyarakat Israel dengan diaspora Yahudi. “Demi mendorong kewirausahaan, memerangi antisemitisme dan kebencian terhadap Israel, dan menjaga fondasi demokrasi kita,” kata dia sebagaimana dilaporkan Times of Israel.  
 
“Saya menerima tanggung jawab berat yang telah Anda berikan kepada saya. Saya menerima hak istimewa untuk melayani seluruh publik Israel,” ujarnya.

1. Kemenangan Herzog disambut banyak politisi

Isaac Herzog Terpilih sebagai Presiden Israel Presiden Israel Kesebelas Isaac Herzog (Instagram/isaacherzog)

Baca Juga: Pesan Hamas ke Jurnalis Indonesia soal Pemberitaan Israel di Dunia 

Peretz menyebut Herzog sebagai sosok yang dicintai rakyat dan layak mengemban amanat sebagai presiden. “Keberhasilannya adalah doa kami,” kata Peretz.
 
Sementara, Rivlin merasa senang karena mewariskan estafet kepemimpinan kepada sosok yang dianggapnya kompeten.
 
“Gelar 'warga negara pertama' dan tugas menjaga karakter Negara Israel, khususnya pada saat ini, adalah tanggung jawab yang berat. Saya tidak ragu bahwa Anda akan menanggungnya dengan luar biasa. Saya bangga menyerahkan tongkat estafet kepada Anda dalam waktu satu bulan. Hidup Negara Israel! Hidup Presiden Negara Israel!”
 
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga menyambut kemenangan Herzog. “Saya berharap dia beruntung atas nama seluruh warga negara Israel,” ujarnya.
 
Pemimpin Yesh Atid sekaligus pemimpin oposisi, Yair Lapid, menilai Herzog sebagai sosok yang selalu mengabdi pada negara dan agama. “(Herzog) seorang pria yang layak dan luar biasa yang selalu fokus pada kebaikan negara dan orang-orang Yahudi. Semoga berhasil, Tuan Presiden!”

2. Apresiasi juga diberikan kepada Peretz

Isaac Herzog Terpilih sebagai Presiden Israel Presiden Israel Kesebelas Isaac Herzog (Instagram/isaacherzog)

Meski tidak memenangkan kompetisi, Peretz juga banjir pujian. Herzog menyebut rivalnya sebagai sosok yang inspiratif dan layak mendapat gelar pahlawan Israel. 
Rivlin juga menyampaikan pesannya kepada Peretz.
 
“Anda memiliki sebagian dari hati saya, dari semua hati kita. Saya ingin mengucapkan terima kasih karena telah memulai jalan ini. Untuk pengorbananmu. Untuk cara khusus yang Anda pilih dalam kampanye ini. Untuk bahasa yang Anda ajarkan kepada kami,” tutur dia.
 
Kendati kalah dalam kontestasi politik, Netanyahu yakin Peretz akan tetap membangun Israel dengan caranya. “Terima kasih kepada Miriam Peretz atas pencalonannya yang terhormat dan saya yakin dia akan terus berkontribusi pada masyarakat Israel, seperti yang telah dia lakukan sepanjang hidupnya.”
 
Menanggapi pujian yang dialamatkan kepadanya, Peretz mengaku akan selalu hadir sebagai sosok pengayom bagi rakyat Israel.
 
“Saya akan terus bertemu dengan anak-anak muda Israel, dan melakukan segalanya untuk menyatukan orang, untuk menyembuhkan, dan terkadang menjadi seorang ibu, karena kita semua membutuhkan pelukan, kita semua membutuhkan seseorang untuk memberi kita harapan, untuk menunjukkan kepada kita belas kasih, cinta, wacana yang berbeda,” katanya.

3. Presiden Israel lebih banyak bersifat seremonial

Isaac Herzog Terpilih sebagai Presiden Israel Presiden Israel Kesebelas Isaac Herzog (Instagram/isaacherzog)

Presiden Israel sebagian besar bersifat seremonial, tetapi memainkan peran kunci dalam memutuskan siapa yang memperoleh mandat untuk membentuk pemerintahan setelah pemilihan.
 
Presiden juga memiliki kuasa untuk memberikan amnesti dan grasi, sesuatu yang bisa menjadi masalah utama jika Netanyahu dihukum dalam persidangan korupsi yang sedang berlangsung.
 
Menjelang pemungutan suara, Herzog menolak untuk berkomentar apakah dia akan mempertimbangkan untuk mengampuni Netanyahu, yang tidak mendukung salah satu kandidat presiden.

Baca Juga: Ingin Jegal Netanyahu, Sayap Kanan Israel Bentuk Koalisi

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya