Italia Cabut Aturan Wajib Masker di Ruang Publik, Muncul Pro-Kontra! 

Warga boleh beraktivitas di luar rumah tanpa masker,

Jakarta, IDN Times - Pemerintah Italia menghapus kewajiban menggunakan masker di ruang publik mulai Senin (28/6/2021). Otoritas kesehatan menilai 20 wilayah Italia tergolong sebagai zona berisiko rendah.

Dilansir dari News 24, keputusan itu menjadi sebuah pencapaian luar biasa bagi Italia, mengingat negara tersebut sempat menjadi salah satu hotspot COVID-19 di Eropa pada awal pandemik.

Dengan kata lain, masyarakat diizinkan untuk beraktivitas di luar ruangan tanpa masker. Kabar yang disambut pro-kontra itu datang ketika Italia sedang menghadapi gelombang panas, dengan suhu udara mencapai lebih dari 40 derajat celcius.

"Ini semacam melegakan di tengah situasi yang sangat panas,” kata penduduk Roma, Salvatore Casuccio.

Baca Juga: Italia Dibuka Bertahap untuk Kembalikan Geliat Ekonomi

1. Masih banyak orang yang khawatir terpapar virus

Italia Cabut Aturan Wajib Masker di Ruang Publik, Muncul Pro-Kontra! Pengguna komuter dengan masker wajah memenuhi stasiun kereta pada jam sibuk ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19) di stasiun Cadorna, Milan, Italia, Rabu (7/10/2020) (ANTARA FOTO/IPA/Sipa USA via Reuters Connect)

Kendati begitu, masih banyak orang di luar ruangan yang mengenakan masker karena kebiasaan mereka. Tidak sedikit pula masyarakat yang masih merasa khawatir terpapar virus corona.

Giulia dan ibunya, penduduk Roma lainnya, memilih untuk tetap menggunakan masker. "Kami masih prihatin dengan situasi ini. Ini (pandemik) belum berakhir," katanya.

2. Masyarakat diminta waspada karena varian delta

Italia Cabut Aturan Wajib Masker di Ruang Publik, Muncul Pro-Kontra! Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Di sisi lain, Kementerian Kesehatan Italia mengimbau masyarakat untuk terus berhati-hati, mengingat pandemik COVID-19 di sejumlah negara kian mengganas akibat mutasi virus varian delta.

"Kehati-hatian tetap diperlukan, terutama karena adanya varian baru. Pertempuran belum dimenangkan,” tulis Menteri Kesehatan Roberto Speranza ketika menandatangani peraturan yang menghapus penggunaan masker.

Baca Juga: Delegasi RI Pertemuan G20 di Italia Positif COVID, Ini Tanggapan KBRI 

3. Buah manis dari kebijakan penanganan pandemik yang apik

Italia Cabut Aturan Wajib Masker di Ruang Publik, Muncul Pro-Kontra! (Suasana Lapangan Duomo, Italia yang kosong akibat virus corona) ANTARA FOTO/REUTERS/Yara Nardi

Dilansir dari Worldometer, Italia telah mencatatkan 4,2 juta kasus positif, dengan 127 ribu kasus kematian. Grafik penambahan kasus harian terus menurun sejak Maret 2021, salah satu yang terendah tercatat pada 21 Juni 2021 dengan penambahan 494 kasus baru.

Pemerintah Italia telah melakukan berbagai cara untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19, mulai dari karantina wilayah atau lockdown ketika kasus melonjak hingga menutup perbatasan untuk turis asing dari berbagai negara.

Puncak pandemik di Italia terjadi pada November 2020, pernah mencatatkan penambahan kasus harian mencapai 41 ribu kasus. Adapun kasus mortalitas harian tertinggi terjadi pada 3 Desember 2020 dengan 992 kasus kematian. Sejauh ini, tercatat sepertiga penduduk Italia di atas 12 tahun atau sebanyak 17,8 juta orang telah divaksinasi penuh.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Benarkah Italia Tak Percaya COVID-19 Adalah Virus?

Topik:

  • Anata Siregar
  • Septi Riyani

Berita Terkini Lainnya