KBRI Seoul Hidupi Listrik dengan Panel Surya, Hemat Biaya Rp60 juta

Atap KBRI Seoul juga digunakan untuk urban farming

Jakarta, IDN Times - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Korea Selatan di Seoul menggunakan panel surya, sebagai sumber energi mulai Rabu (21/7/2021). Penggunaan tenaga surya ini dapat menghemat hingga Rp60 juta per tahun.

Perubahan sumber energi itu merupakan bagian dari Transformasi Hijau yang sudah dicanangkan sejak akhir 2020.

Baca Juga: Wow! Badan Usaha Masjid Milik WNI Pertama di Korsel Resmi Dibuka

1. Hemat listrik hingga Rp60 juta per tahun

KBRI Seoul Hidupi Listrik dengan Panel Surya, Hemat Biaya Rp60 jutaPanel Surya KBRI Korea Selatan di Seoul. (dok. KBRI Seoul)

Melalui keterangan pers yang diterima IDN Times, pada tahap awal KBRI Seoul memasang 72 modul panel surat dengan kapasitas 33 kiloWatt di atas gedung kantor.

Panel surya itu dapat menghasilkan energi sebesar 42,8 MwH per tahun, sehingga dapat menghemat biaya penggunaan listrik hingga 5 juta Won Korea atau sekitar Rp60 juta.

2. KBRI Seoul aktif mendukung inovasi energi terbarukan

KBRI Seoul Hidupi Listrik dengan Panel Surya, Hemat Biaya Rp60 jutaPanel Surya KBRI Korea Selatan di Seoul. (dok. KBRI Seoul)

Selain menghemat biaya listrik, penggunaan panel surya juga mendukung upaya penggunaan energi baru dan terbarukan, yang sejalan dengan kebijakan pemerintah Indonesia dan sesuai perkembangan kebijakan pemerintah Korea Selatan.

KBRI Seoul juga berupaya meningkatkan kesadaran publik untuk menjaga lingkungan, seperti mengadakan perlombaan plogging (lari/jalan kaki sambal mengumpulkan sampah) dan upcycling (mengubah barang bekas pakai menjadi kreasi yang berguna) dalam rangka peringatan HUT RI ke-76 tahun ini.

3. Atap KBRI Seoul juga digunakan untuk urban farming

KBRI Seoul Hidupi Listrik dengan Panel Surya, Hemat Biaya Rp60 jutaPanel Surya KBRI Korea Selatan di Seoul. (dok. KBRI Seoul)

Sebelumnya, KBRI Seoul telah menjalankan sejumlah langkah Transformasi Hijau, misalnya pengadaan mobil listrik, pengelolaan sampah dan daur ulang, pendirian ruang hijau, penghematan pemakaian listrik, serta pengurangan drastis penggunaan kertas.

KBRI Seoul terus menggalakkan beragam program untuk mengakselerasi Transformasi Hijau. Selain digunakan sebagai tempat panel surya, bagian atap KBRI juga digunakan sebagai urban farming.
 

Baca Juga: BNI Seoul Pertemukan Eksportir Indonesia dengan Buyer Korea Selatan

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya