Kebakaran di Bangsal COVID-19 Irak, 52 Pasien Tewas Terbakar

Ini kebakaran terbesar kedua di Irak tahun ini

Jakarta, IDN Times - Kebakaran di bangsal COVID-19 RS Al-Hussein, Nasiriya, Irak menyebabkan 52 pasien isolasi virus corona meninggal dunia. Kejadian itu tercatat sebagai kebakaran mematikan kedua yang melahap bangsal COVID-19 dalam tiga bulan terakhir.

Dilansir dari Al Jazeera, kebakaran pada Senin (12/7/2021) melam itu telah berhasil dikendalikan tim pertahanan sipil. Seorang sumber di direktorat kesehatan mengatakan, kebakaran disebabkan ledakan tangki oksigen.

Juru bicara otoritas kesehatan setempat, Haydar al-Zamili, menuturkan 52 mayat telah ditemukan dan 22 orang lainnya terluka akibat kobaran api.

“Korban meninggal karena luka bakar dan pencarian masih berlanjut,” kata al-Zamili, seraya mengkhawatirkan masih ada orang yang terjebak di dalam gedung.

Baca Juga: Rumah Sakit COVID-19 Irak Kebakaran, 82 Orang Meninggal Dunia

1. Jumlah korban kemungkinan bertambah

Kebakaran di Bangsal COVID-19 Irak, 52 Pasien Tewas TerbakarIlustrasi Mayat. IDN Times/Mardya Shakti

Bangsal COVID RS Al-Hussein memiliki 70 tempat tidur. Sumber Reuters mengatakan, jumlah korban tewas bisa meningkat karena banyak pasien yang hilang. Di antara korban yang meninggal adalah dua petugas kesehatan.

Pejabat kesehatan di Nasiriya menyampaikan operasi pencarian di rumah sakit terus berlanjut, tetapi asap tebal mempersulit proses evakuasi.  

Perdana Menteri Irak Mustafa al-Kadhimi mengumumkan keadaan darurat di kegubernuran Dhi Qar, di mana Nasiriya berada.

Melalui cuitan di media sosial, al-Kadhimi mengatakan  kantornya mengadakan pertemuan darurat untuk membahas penyebab dan akibat insiden tersebut.

2. Keluarga korban marah

Kebakaran di Bangsal COVID-19 Irak, 52 Pasien Tewas TerbakarIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Arief Rahmat)

Mahmoud Abdelwahed dari Al Jazeera, melaporkan dari Baghdad, mengatakan anggota keluarga dan penduduk kota bergegas memadati lokasi kejadian.

“Banyak orang turun ke jalan di Nasiriya dan di depan rumah sakit,” kata Abdelwahed, yang mengatakan manajer rumah sakit telah mengundurkan diri.

Sementara, seorang saksi melaporkan kepada Reuters, dia melihat kerabat yang marah bentrok dengan polisi dan membakar dua kendaraan polisi.

“Pejabat yang korup harus bertanggung jawab atas kebakaran dan pembunuhan pasien yang tidak bersalah. Di mana jenazah ayah saya,” kata seorang pemuda, sambil mencari di antara tubuh hangus yang terbungkus selimut di halaman rumah sakit.

3. Kebakaran dengan korban lebih besar pernah terjadi sebelumnya

Kebakaran di Bangsal COVID-19 Irak, 52 Pasien Tewas TerbakarIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Kebakaran di Nasiriya adalah tragedi kedua tahun ini. Pada April lalu, kebakaran di rumah sakit COVID-19 di Baghdad yang juga dipicu ledakan tabung oksigen yang disimpan dengan buruk, menewaskan 82 orang dan melukai 110 lainnya.

Banyak korban yang menjalani perawatan intensif karena membutuhkan respirator meninggal dunia, akibat kobaran api yang menyebar dengan cepat ke seluruh rumah sakit. Mereka yang sedang melakukan kunjungan bahkan ikut dilahap si jago merah.

Menteri kesehatan saat itu, Hassan al-Tamimi, mengundurkan diri sebagai bentuk pertanggungjawaban.

Sementara, Irak telah mencatat lebih dari 1,4 juta kasus virus corona dan lebih dari 17 ribu kematian.

Baca Juga: Menkes Irak Mundur Usai Peristiwa Kebakaran Rumah Sakit

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya