Kota Seoul Sediakan Alat Tes COVID-19 untuk Hewan

Hewan yang positif COVID-19 harus karantina selama 14 hari

Jakarta, IDN Times - Pemerintah kota metropolitan Seoul menyediakan alat uji COVID-19 untuk hewan mulai Senin (8/2/2021). Hewan yang diprioritaskan untuk diuji adalah kucing dan anjing yang menunjukkan gejala demam, batuk, atau kesulitan bernapas.  
 
Kebijakan itu diinisiasi pemerintah ibu kota Korea Selatan setelah kasus pertama corona menginfeksi anak kucing pada 24 Januari silam.
 
“Mulai hari ini, Seoul akan menawarkan tes virus corona untuk anjing dan kucing peliharaan,” kata Park Yoo-mi selaku pejabat kota Seoul yang menangani pengendalian penyakit menular, dilansir dari Channel News Asia, Selasa (9/2/2021).
 

1. Menyasar hewan-hewan yang menjalin kontak dengan pasien positif virus corona

Kota Seoul Sediakan Alat Tes COVID-19 untuk HewanIlustrasi anjing (ANTARA FOTO/Adwit B Pramono)

Tes akan dibatasi pada hewan peliharaan yang menjalin kontak dekat dengan manusia yang dinyatakan positif virus corona. Park mengatakan, tes akan dilakukan di dekat rumah oleh tim petugas kesehatan termasuk dokter hewan.
 
Jika hasil tesnya positif, maka hewan tersebut harus menjalani isolasi rumah mandiri selama 14 hari. Tetapi, jika pemiliknya juga terjangkit virus sehingga harus menjalani perawatan di fasilitas karantina, maka hewan tersebut harus dikirim ke tempat penampungan sementara atau ditempatkan di kandang terpisah.
 

Baca Juga: Korea Utara Coba Retas Vaksin COVID-19 Korea Selatan

2. Kasus hewan tertular COVID-19 di berbagai negara

Kota Seoul Sediakan Alat Tes COVID-19 untuk HewanIlustrasi kucing oranye (IDN Times/Umi Kalsum)

Kasus hewan peliharaan, umumnya anjing dan kucing, yang terpapar SARS-CoV-2 telah ditemukan di banyak negara. Kasus pertama hewan terpapar corona adalah kucing di Belgia pada Maret 2020.
 
Di Amerika Serikat, dua gorila di Kebun Binatang San Diego California dinyatakan positif corona bulan lalu, diyakini terpapar dari seorang karyawan yang tidak menunjukkan gejala.
 
Kemudian, di Denmark, mutasi atau varian baru corona telah menyerang peternakan cerpelai, yang berujung pemusnahan seluruh cerpelai di peternakan tersebut.
 

3. Apakah hewan bisa menularkan corona ke manusia?

Kota Seoul Sediakan Alat Tes COVID-19 untuk HewanIlustrasi kucing (IDN Times/Dwifantya)

Dilansir dari artikel yang ditulis oleh Anette O’Connor, Jan Sargeant, dan Sarah Totton yang dipublikasikan melalui The Conversation, penelitian awal menunjukkan bahwa hewan yang terpapar COVID-19 tidak akan menularkan virus tersebut kepada manusia. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat juga menyatakan hal serupa.
 
Namun, penelitian awal juga menunjukkan kalau kucing yang terpapar corona sangat mungkin menularkan virus tersebut kepada kucing lainnya. Adapun anjing, sejauh ini, belum ditemukan kasus penularan dari sesama anjing.
 
Kendati begitu, hewan diyakini memiliki anti-bodi yang lebih kuat, sehingga mereka memiliki daya tahan tubuh yang baik terhadap virus corona.  

Baca Juga: Korea Utara Kecam Korea Selatan karena Diragukan Bebas COVID-19

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya