KTT ASEAN Bahas Myanmar Digelar 24 April, PM Thailand Tidak Hadir 

PM Thailand akan diwakili oleh Wakil Perdana Menteri

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Thailand Prayut Chan-o-cha mengatakan, tidak akan menghadiri ASEAN Leaders Summit yang diselenggarakan di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia pada 24 April 2021.
 
Dilansir Bangkok Post, Selasa (20/4/2021), Prayut menyampaikan, Thailand akan diwakili oleh Wakil Perdana Menteri Don Pramudwinai yang juga merangkap sebagai menteri luar negeri.

Sebagai informasi, sikap Bangkok terhadap kudeta Myanmar berbeda dengan kebanyakan negara kawasan lainnya. Thailand bersama Kamboja melihat kudeta Myanmar sebagai isu domestik, sehingga tidak perlu ada intervensi atau campur tangan dari negara lain. 

Baca Juga: Pemerintah Bayangan Myanmar Ingin Dilibatkan di KTT ASEAN

1. Pertemuan untuk membahas situasi terkini Myanmar

KTT ASEAN Bahas Myanmar Digelar 24 April, PM Thailand Tidak Hadir Pengunjuk rasa memprotes kudeta militer di Yangon, Myanmar, Rabu (17/2/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Adapun Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) digelar kali ini untuk menemukan solusi demi menyudahi krisis pasca-kudeta di Myanmar.
 
Situasi terkini di Myanmar menjadi sorotan masyarakat dunia, yang khawatir perang sipil seperti Suriah akan terjadi di negara tersebut. Kelompok pemantau setempat melaporkan, sedikitnya 730 orang meninggal dunia imbas bentrokan dengan aparat.
 
Sejak kudeta yang terjadi pada 1 Februari 2021, jutaan masyarakat di berbagai kota berbondong-bondong turun ke jalan menuntut pembebasan pemimpin sipil Aung San Suu Kyi dan Presiden Win Myint, sekaligus mendesak junta militer agar merestorasi demokrasi dan kembali ke barak.

2. Pemimpin junta akan hadir pada pertemuan

KTT ASEAN Bahas Myanmar Digelar 24 April, PM Thailand Tidak Hadir Kepala junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (27/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Pada Sabtu (17/4/2021) lalu, Kementerian Luar Negeri Thailand juga mengonfirmasi kehadiran Jenderal Min Aung Hlaing, yang merupakan pemimpin junta militer sekaligus dalang kudeta.
 
Sebagai pemimpin de facto Myanmar saat ini, ASEAN Leaders Summit akan menjadi forum yang mendesak Min Aung Hlaing, selaku pihak yang memiliki otoritas terhadap angkatan bersenjata, untuk menghentikan kekerasan kepada masyarakat sipil.
 
Di sisi lain, National Unity Government (NUG) dan para aktivis Myanmar lainnya mengecam ASEAN karena memberi kursi pada Min Aung pada pertemuan tersebut, tanpa mengundang institusi yang mendaulat dirinya sebagai pemerintahan tandingan.

3. Pertemuan digagas oleh Presiden Jokowi

KTT ASEAN Bahas Myanmar Digelar 24 April, PM Thailand Tidak Hadir Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10/2020). ANTARA FOTO/Biro Pers/Rusman/Handout

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia Teuku Faizasyah mengatakan, pertemuan ini terselenggara berkat inisiatif Presiden Joko “Jokowi” Widodo yang disetujui oleh Brunei Darussalam sebagai Ketua ASEAN.
 
“Pertemuan yang digagas oleh Presiden Jokowi ini akan menjadi pertemuan pemimpin ASEAN pertama di Sekretariat ASEAN,” kata Faizasyah kepada IDN Times, Selasa (20/4/2021).
 
Indonesia sebagai tuan rumah acara akan menjamin keselamatan dan keamanan para delegasi, termasuk Min Aung.

Baca Juga: Myanmar: Pemerintahan Tandingan Junta Militer Diumumkan

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya