Malaysia Tidak Gunakan Vaksin AstraZeneca untuk Vaksinasi Nasional

Hanya sukarelawan yang akan disuntik vaksin AstraZeneca

Jakarta, IDN Times - Malaysia memutuskan untuk tidak menggunakan AstraZeneca dalam program vaksinasi nasional COVID-19. Meski sejumlah ahli mengemukakan bila manfaat dari vaksin buatan Inggris-Swedia itu lebih besar daripada risiko penggumpalan darah, pemerintah lebih memperhatikan kecemasan publik dan keraguan terhadap vaksin jika AstraZeneca tetap digunakan.

“Dr. Adham (Menteri Kesehatan) dan saya telah membahas tentang penggunaan vaksin AstraZeneca. Kami tidak ingin menyia-nyiakan vaksin yang efektif dan aman ini. Tetapi pada saat yang sama, kami memahami bahwa dalam periode ini, mungkin sains dan fakta tidak bisa mengatasi ketakutan masyarakat dan hoaks yang sudah viral,” kata Menteri Sains, Teknologi, dan Inovasi Khairy Jamaluddin, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (28/4/2021).

Baca Juga: Sempat Dihentikan, Korsel Kembali Gunakan AstraZeneca

1. AstraZeneca hanya disuntikkan kepada sukarelawan

Malaysia Tidak Gunakan Vaksin AstraZeneca untuk Vaksinasi NasionalIlustrasi vaksin COVID-19 buatan AstraZeneca (www.france24.com)

Untuk menyiasati 268.600 dosis AstraZeneca yang sudah tiba di Negeri Jiran, Khairy memutuskan untuk membuka pusat vaksinasi khusus. Tempat itu hanya menyediakan vaksin AstraZeneca yang akan disuntikkan kepada sukarelawan.

Khairy menambahkan, vaksin AstraZeneca tidak akan tersedia di lokasi vaksinasi umum.

“Kami menyepakati langkah proaktif yang memungkinkan kami tetap menggunakan vaksin AstraZeneca terlebih dahulu, sekaligus mengatasi khawatir masyarakat terhadap AstraZeneca yang tidak berbasis sains,” tutur dia.

Khairy menyambung, “ini (pusat vaksinasi khusus) akan kami buka untuk publik secara sukarela. (Masyarakat) bisa datang dan mendaftar di pusat kesehatan khusus untuk menerima vaksin (AstraZeneca).”

2. AstraZeneca akan disuntikkan kepada warga lanjut usia

Malaysia Tidak Gunakan Vaksin AstraZeneca untuk Vaksinasi NasionalVaksin AstraZeneca yang diberikan kepada warga di Kecamatan Jombang, Jawa Timur (ANTARA FOTO/Syaiful Arif)

Rencananya, vaksin AstraZeneca akan didistribusikan ke daerah Selangor dan wilayah federal Kuala Lumpur. Ketika konferensi pers, Khairy juga membeberkan fakta tentang rendahnya kasus pembekuan darah setelah inokulasi, yaitu 4 kasus per satu juta vaksinasi.

Pada Senin (26/4/2021), otoritas kesehatan Malaysia menyatakan, AstraZeneca aman untuk disuntikkan kepada masyarakat. Malaysia telah mengamankan 12,8 juta dosis produsen AstraZeneca, dengan target vaksinasinya adalah warga lanjut usia di atas 60 tahun.

Interval inokulasi vaksin AstraZeneca adalah 12 minggu. Dosis tambahan AstraZeneca akan tiba pada Mei 2021.

Baca Juga: 3,8 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca Tiba di Bio Farma 

3. Kanada laporkan kematian pembekuan darah setelah disuntik AstraZeneca

Malaysia Tidak Gunakan Vaksin AstraZeneca untuk Vaksinasi NasionalVaksin AstraZeneca (cepi.net)

Kanada pada Selasa (27/4/2021) melaporkan kasus kematian pertama seorang pasien karena pembekuan darah setelah menerima vaksin AstraZeneca COVID-19.  Kanada telah melaporkan setidaknya lima kasus pembekuan darah setelah imunisasi dengan vaksin, tetapi pejabat kesehatan masyarakat mempertahankan manfaat suntikan AstraZeneca lebih besar daripada potensi risikonya.

"Saya sedih mengetahui bahwa seorang perempuan berusia 54 tahun yang sehat meninggal karena dia divaksinasi. Sulit untuk menerimanya," kata Francois Legault, perdana menteri Quebec, dikutip dari AFP.

Direktur Kesehatan Masyarakat Quebec Horacio Arruda, mengatakan perawatan yang menyelamatkan nyawa tidak berhasil, sehingga pasien meninggal akibat trombosis otak. Kendati begitu, dia menegaskan, kematian tidak akan mengubah rekomendasi pemerintah untuk menggunakan vaksin bagi mereka yang berusia di atas 45 tahun.

Menteri Kesehatan Quebec Christian Dubé mengatakan, provinsi tersebut telah menyuntik sekitar 400 ribu orang dengan AstraZeneca. 

Baca Juga: AS Akan Bagi Vaksin AstraZeneca, India Berharap dapat Paling Banyak 

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya