Orang Dewasa Rentan di Israel Akan Disuntik Dosis Ketiga Vaksin Pfizer

Israel mempertimbangkan dosis booster untuk populasi umum

Jakarta, IDN Times - Israel mulai menawarkan dosis ketiga vaksin Pfizer kepada orang dewasa yang punya sistem kekebalan yang lemah, pada Minggu (11/7/2021). Namun, Israel belum memutuskan apakah dosis ketiga juga akan diberikan kepada masyarakat umum.

Beberapa bulan lalu, Israel mengklaim telah “mengalahkan” pandemik COVID-19 setelah angka vaksinasi mencapai batas kekebalan komunal (herd immunity). Sayangnya, euforia itu tidak berlangsung lama akibat varian delta yang memicu kasus corona melonjak lagi di Israel. Dikutip dari Worldometer, sejak Juli angka penambahan kasus harian berkisar 300-400.

Dikutip dari Reuters, Menteri Kesehatan Nitzan Horowitz mengatakan, kebijakan itu akan berlaku setelah pasokan vaksin Pfizer-BioNTech tiba dalam jumlah yang lebih besar. Sementara itu, Pfizer pada Kamis (15/7/2021), akan meminta regulator obat Amerika Serikat (AS) dan Eropa untuk mengizinkan suntikan bakal dosis penguat atau booster.  

Baca Juga: Kelebihan Dosis Pfizer, Israel Ajak Sejumlah Negara Tukaran Vaksin

1. Israel sedang mempertimbangkan dosis booster untuk masyarakat umum

Orang Dewasa Rentan di Israel Akan Disuntik Dosis Ketiga Vaksin PfizerIlustrasi Suasana Pandemik COVID-19 di Israel (ANTARA FOTO/Oded Balilty)

Pfizer-BioNTech mengatakan, seseorang memiliki risiko terinfeksi COVID-19 selang enam bulan pasca-vaksinasi.

Namun, ilmuwan dan pejabat mengkritik pernyataan itu, karena perusahaan tidak pernah membagikan data yang menunjukkan ancaman terkait. Pfizer-BioNTech hanya menyampaikan hasil penelitian akan segera dipublikasikan, dengan mengutip data Israel.

"Kami sedang memeriksa masalah ini dan kami masih belum memiliki jawaban akhir," kata Horowitz, terkait dosis booster untuk masyarakat umum.

"Bagaimanapun kami memberikan suntikan ketiga untuk orang yang menderita defisiensi imun," tambah dia, memastikan bahwa orang dewasa dengan kerentanan tertentu akan memperoleh dosis ketiga.

2. Situasi pandemik memburuk akibat varian delta

Orang Dewasa Rentan di Israel Akan Disuntik Dosis Ketiga Vaksin PfizerIlustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Pertimbangan otoritas kesehatan tidak lepas dari situasi pandemik di Israel. Sekitar setengah dari 46 persen pasien yang dirawat di rumah sakit tergolong dalam kondisi parah, padahal mereka telah divaksinasi. Kebanyakan dari mereka berasal dari kelompok rentan.

Sejauh ini, sekitar 5,7 juta dari 9,3 juta populasi Israel telah disuntik setidaknya satu dosis vaksin.

Kepala kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan Alroy-Preis menegaskan, Israel tidak akan terburu-buru mengambil keputusan tentang suntikan booster untuk masyarakat umum.

"Ini agak rumit. Kami saat ini melihat wabah sebagian besar di antara anak-anak dan orang tua yang belum divaksinasi pada bulan Januari dan Februari, dan kami perlu mengidentifikasi bias (statistik)," kata Alroy-Preis kepada radio Kan.

Di sisi lain, Alroy-Preis belum bisa memastikan sejauh mana efektivitas vaksin booster terhadap varian delta.

3. Prioritas Israel saat ini adalah menuntaskan vaksinasi dua dosis

Orang Dewasa Rentan di Israel Akan Disuntik Dosis Ketiga Vaksin PfizerPerdana Menteri Israel Naftali Bennett (Twitter.com/Naftali Bennett)

Sejak pandemik COVID-19, Israel mencatat lebih dari 846 ribu orang terinfeksi corona dengan 6.438 di antaranya meninggal dunia.

Menurut Horowitz, salah satu prioritas pemerintah saat ini adalah menuntaskan vaksinasi dua dosis. Otoritas kesehatan akan menggunakan vaksin Moderna yang sudah tersedia untuk menutup kesenjangan vaksinasi itu.

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, kabinetnya telah mencapai kesepakatan dengan Pfizer untuk mempercepat pengiriman dosis berikutnya pada 1 Agutus 2021. Pengiriman dalam jumlah besar akan tiba pada September. 

Baca Juga: 90 Persen Anak di Gaza Alami Trauma Imbas Bombardir Israel

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya