Pasukan Musuh Junta Bentrok dengan Militer di Yangon

Beberapa dari pasukan bentukan NUG itu dilaporkan tewas

Jakarta, IDN Times – Pasukan Pertahanan Rakyat (PDF), pasukan yang dibentuk oleh National Unity Government (NUG) atau pemerintahan bayangan untuk memerangi junta militer Myanmar, menyerang iring-iringan pasukan keamanan di dekat Yangon.

Dikutip dari The Straits Times, serangan dengan bom yang disusul baku tembak itu telah menewaskan beberapa orang. Serangan terjadi ketika pasukan keamanan berada di Khayan, pusat komersil di pinggiran Yangon, pada Jumat (17/9/2021).

Baca Juga: NUG Deklarasi Perang Lawan Junta, Warga Myanmar Panik Nyetok Sembako

1. Laporan korban jiwa

Pasukan Musuh Junta Bentrok dengan Militer di YangonIlustrasi bom (IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan keterangan junta militer, akibat serangan itu seorang pasukan keamanan terluka. Dari pihak PDF, beberapa orang terbunuh, tanpa menyebutkan angka pastinya, dan satu orang terluka. Junta juga menyita senjata api dan bahan peledak dalam bentrokan tersebut.

Sementara itu, media lokal melaporkan setidaknya dua anggota PDF meninggal dunia dan satu orang ditangkap.

2. Junta dikabarkan membakar habis satu desa

Pasukan Musuh Junta Bentrok dengan Militer di YangonKepala junta Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang menggulingkan pemerintah terpilih dalam kudeta pada 1 Februari, memimpin parade militer pada Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw, Myanmar, Sabtu (27/3/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer

Sebagai informasi, bulan lalu NUG mendeklarasikan perang defensif melawan junta dan mendesak warga sipil untuk mendesak aset junta. NUG, yang kebanyakan diisi oleh anggota parlemen terguling dan politisi Liga Nasional Demokrasi (NLD), mendesak para pejabat publik untuk menanggalkan jabatannya.

Dikutip dari AFP, konflik juga meningkat di wilayah Sagaing dan Magway, di mana penduduk menuduh militer membakar rumah dan membuat ribuan orang mengungsi. "Militer telah menghancurkan wilayah kami karena pasukan perlawanan lokal," kata seorang perempuan berusia 25 tahun dari kotapraja Gangaw Magway.

"Saya kehilangan beberapa teman saya. Saya sakit hati karena menyaksikan semua kekejaman mereka dengan mata kepala sendiri,” tambah dia.

Baca Juga: Demonstran Myanmar Hancurkan Menara Komunikasi Milik Junta Militer

3. Gerakan antijunta menyasar aset negara

Pasukan Musuh Junta Bentrok dengan Militer di YangonRibuan warga Myanmar menuntut militer Myanmar untuk segera menghentikan tindakan kekerasan setelah kudeta. (Twitter.com/PamelaFalk)

Penduduk kotapraja Gangaw lainnya mengatakan, desa Namg Kar benar-benar diratakan dengan tanah oleh militer sejak bentrokan terjadi pada 10 September.

"Mereka mencoba membakar seluruh desa. Tapi saat itu musim hujan," kata seorang warga, seraya menginformasikan sekitar 4.000 warga Namg Kar telah mengungsi ke hutan terdekat.

"Mereka takut tentara karena (tentara) bisa kembali kapan saja ke desa," katanya.

Bulan lalu, pasukan pembangkang juga menghancurkan menara komunikasi Mytel milik pemerintah. Aset negara disasar karena NUG ingin mengurangi sumber pendapatan pemerintah.

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya