Paus Fransiskus: Mari Rehat Sejenak dan Mematikan Ponsel

Paus kembali ke hadapan publik setelah menjalani operasi

Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus akhirnya muncul di hadapan publik pada Minggu (18/7/2021) publik sejak kembali ke Vatikan. Paus sempat menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama 11 hari.

Dari balkon tempat tinggalnya, Paus berpesan agar kita beristirahat sejenak dan melepaskan diri dari tekanan hidup di era modern.

“Mari berhenti sejenak dari kesibukan yang didikte oleh agenda kita. Mari kita belajar beristirahat dan mematikan ponsel,” kata Paus dalam khutbahnya, dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Operasi Usus Besar, Paus Fransiskus dalam Keadaan Baik

1. Paus baru saja menyelesaikan operasi pengangkatan usus

Paus Fransiskus: Mari Rehat Sejenak dan Mematikan PonselIlustrasi Paus Fransiskus yang diajak jemaat berfoto bersama ketika di Meksiko (ANTARA FOTO/REUTERS/Alessandro Bianchi)

Paus, yang dilahirkan dengan nama asli Jorge Mario Bergoglio, baru saja menjalani operasi pengangkatan sebagian usus besar pada 4 Juli 2021. Perawatan itu menjadi gangguan kesehatan yang paling serius selama delapan tahun Paus memimpin umat Katolik sedunia.

Lelaki berusia 84 tahun itu kembali ke Vatikan pada Rabu (14/7/201). Dia dibantu oleh para asistennya untuk turun dari mobil.

2. Paus terlihat sehat

Paus Fransiskus: Mari Rehat Sejenak dan Mematikan Ponsel(Paus Fransiskus ketika memberikan pesan Natal 2019 di Lapangan Santo Petrus) vaticannews.va

Paus terlihat bugar. Intonasi suaranya terdengar jelas, meski tidak sekeras biasanya karena Paus masih dalam proses pemulihan. Dalam khutbahnya, Paus sama sekali tidak menyinggung soal operasinya.

Ratusan orang berkumpul di Alun-Alun Santo Petrus sembari bersorak menyambut kehadiran paus.

Baca Juga: Paus Fransiskus: Rakyat Myanmar Jangan Menyerah atas Kejahatan

3. Paus mendoakan perdamaian dan keselamatan di Afrika Selatan, Kuba, serta Eropa

Paus Fransiskus: Mari Rehat Sejenak dan Mematikan PonselIlustrasi Paus Fransiskus (ANTARA FOTO/Osservatore Romano/Handout via REUTERS)

Seperti biasa, Paus selalu menyinggung peristiwa penting yang terjadi di dunia pada akhir khutbahnya. Di antara peristiwa yang disunggung Paus adalah kerusuhan massa di Afrika Selatan dan kekerasan menyusul gerakan protes di Kuba. Paus berharap perdamaian segera terwujud.

“Saya juga dekat dengan orang-orang terkasih di Kuba di saat yang sulit seperti ini, terutama dengan keluarga yang sangat menderita,” ujar lelaki kelahiran Argentina itu.

Terakhir, dia juga menyinggung soal banjir bandang yang terjadi di Jerman, Belgia, dan Belanda, yang telah merenggut lebih dari 180 nyawa.

Baca Juga: Paus Fransiskus Minta Kekerasan di Yerusalem Timur Segera Dihentikan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya