PBB: Millennial di Saudi dan Rusia Abai Terhadap Ancaman Krisis Iklim

Millennial di AS dan Australia paling peduli soal isu iklim

Jakarta, IDN Times – Laporan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyatakan millennial di Rusia dan Arab Saudi tidak begitu khawatir dengan ancaman perubahan iklim. Temuan itu sedikit berbeda dengan rata-rata pemuda di negara anggota G20, yang menyebut krisis iklim permasalahan darurat.

Berdasarkan temuan yang dirilis Program Pembangunan PBB (UNDP) pada Senin (25/10/2021), diketahui kurang dari 65 persen millennial di Rusia dan Saudi yang khawatir dengan krisis iklim. Sebagai perbandingan, dilansir The Straits Times, jumlah remaja di Inggris dan Italia yang khawatir dengan isu ini mencapai 85 persen.

1. Rendahnya pendidikan iklim menjadi masalah

PBB: Millennial di Saudi dan Rusia Abai Terhadap Ancaman Krisis IklimIlustrasi krisis iklim (Pexels/Markus Spiske)

Secara keseluruhan, tujuh dari 10 remaja di negara-negara G20 melihat perubahan iklim sebagai keadaan darurat. Di sisi lain, hanya 65 persen orang dewasa yang melihat isu iklim sebagai permasalahan darurat.

Pada saat yang sama, orang dewasa cenderung ingin perusahaan membayar polusi yang mereka hasilkan.

Menurut penasihat strategis UNDP, Cassie Flynn, survei di Saudi dan Rusia merefleksikan minimnya pendidikan iklim di dua negara tersebut. 

Baca Juga: BMKG: Perubahan Iklim Ancaman Nyata, Pemicu Cuaca Ekstrem

2. Millennial di AS dan Australia anggap krisis iklim sebagai masalah serius

PBB: Millennial di Saudi dan Rusia Abai Terhadap Ancaman Krisis IklimIlustrasi Pemanasan Global. (IDN Times/Aditya Pratama)

Bagian lain yang menarik dalam survei tersebut adalah kesenjangan persepsi antara millennial dengan orang dewasa di Amerika Serikat (AS) dan Australia.

Tiga perempat millennial AS di bawah 18 tahun percaya pada perubahan iklim. Sebaliknya, hanya 65 persen orang dewasa yang percaya dengan isu tersebut. Pada kasus Australia, angka millennial yang peduli dengan isu iklim bahkan mencapai 82 persen.

"Di tempat-tempat seperti AS dan Australia yang telah mengalami kebakaran hutan dan panas yang ekstrem, anak-anak muda telah mempertanyakan apakah ini (krisis iklim) kenyataan baru kita,” tutur Flynn.

3. Orang dewasa di Amerika Latin paling abai terhadap isu iklim

PBB: Millennial di Saudi dan Rusia Abai Terhadap Ancaman Krisis IklimIlustrasi hutan Amazon di Brasil (unsplash.com/Conscious Design)

Orang dewasa Amerika Latin termasuk yang paling tidak peduli tentang perubahan iklim. Sekitar 64 persen orang Brasil dan 62 persen orang Meksiko melihatnya sebagai krisis global. Posisi terendah di antara anggota G20 ditempati Argentina, dengan hanya 57 persen orang dewasa yang peduli terhadap isu tersebut.

UNDP menjajaki pendapat sekitar 690 ribu orang di 18 negara yang masuk dalam G20, dengan catatan tidak melibatkan China dan Uni Eropa. Survei dilakukan sepanjang Oktober 2020 hingga Juni 2021.

Sebelumnya, Sekjen PBB Antonio Guterres menekankan kepada G20 bahwa mereka adalah pihak-pihak yang paling bertanggung jawab atas pemanasan global. Guterres meminta mereka mengambil peran lebih dibanding negara-negara lain.

Baca Juga: Perubahan Iklim Ancam Ketersediaan Pangan

Topik:

  • Jihad Akbar

Berita Terkini Lainnya