Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Pasukan Korea Utara

Ada spekulasi, pejabat Korsel itu ingin membelot ke Korut

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi bahwa seorang pejabat di Kementerian Kelautan dan Perikanan meninggal setelah ditembak mati dan dibakar oleh pasukan Korea Utara.
 
Dilansir dari The Korea Herald, lelaki berusia 47 tahun itu dikabarkan menghilang ketika bertugas di kapal inspeksi pada Senin (21/9/2020) siang. Saat itu, kapal seberat 500 ton sedang berada di perairan lepas pulau perbatasan barat Yeonpyeong.

1. Korsel menuntut Korut memberikan penjelasan menyeluruh

Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Pasukan Korea UtaraIlustrasi Pistol (IDN Times/Mardya Shakti)

Otoritas Negeri Ginseng mengutuk tindakan kejam tersebut dan meminta Korea Utara untuk segera memberikan klarifikasi.
 
"Militer kami mengutuk keras tindakan brutal tersebut dan sangat mendesak Korea Utara untuk memberikan penjelasan dan menghukum mereka yang bertanggung jawab,” kata Kepala Staf Gabungan, Jenderal Ahn Young-ho, dilansir dari The Telegraph

Baca Juga: No-Kum Sok, Pilot Korut Pertama yang Membelot Ke Korsel

2. Diduga hendak membelot ke Korut

Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Pasukan Korea Utara(Pemimpin tertinggi Korea Utara Kim Jong-Un muncul usai menghilang 20 hari) ANTARA FOTO/KCNA/via REUTERS

Setelah sepatu korban ditemukan di atas kapal patroli, muncul dugaan bahwa yang bersangkutan berusaha membelot ke Korea Utara. Laporan Korea Selatan juga menyampaikan bahwa korban berada di pantai Korea Utara pada Selasa (22/9/2020) sore. Kendati begitu, intelijen Korea Selatan belum bisa memastikan kronologi kejadiannya.
 
“Korea Utara menemukan lelaki itu di perairannya dan melakukan tindakan brutal. Dengan tegas kami memperingatkan Korea Utara bahwa semua tanggung jawab atas kejadian ini ada di tangannya,” tambah Ahn.
 
Kementerian Kelautan dan Perikanan menjelaskan, 18 orang yang mengoperasikan kapal tidak memberikan informasi bagaimana lelaki itu bisa hilang.

3. Spekulasi lain, ditembak karena Korut sedang memerangi COVID-19

Pejabat Korea Selatan Ditembak Mati dan Dibakar Pasukan Korea UtaraIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Dilansir dari CTV News, dalam 20 tahun terakhir lebih dari 30 ribu warga Korea Utara yang melarikan diri ke Korea Selatan karena alasan ekonomi dan politik. Namun, sangat tidak biasa bagi warga Korea Selatan membelot ke Korea Utara.
 
Muncul juga spekulasi bahwa lelaki itu ditembak di tengah upaya Korea Utara memerangi COVID-19. Kebijakan lockdown menempatkan pasukan penembak khusus di perbatasan, untuk menindak orang-orang masuk dari luar Korea Utara.

Baca Juga: Korea Selatan: Korea Utara Ledakkan Kantor Gabungan di Perbatasan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya