Pelancong yang Sudah Divaksin Bisa Masuk Inggris Tanpa Tes COVID-19

Inggris mulai memperlakukan COVID-19 sebagai endemik

Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Inggris Boris Johnson tidak mewajibkan pelancong yang datang ke negaranya menjalani tes COVID-19 selama mereka telah divaksinasi. Aturan itu diterapkan Inggris untuk memperlakukan COVID-19 sebagai endemik.

"Untuk menunjukkan bahwa negara ini terbuka untuk bisnis, terbuka untuk pelancong, Anda akan melihat perubahan. Orang yang datang tidak harus mengikuti tes jika mereka sudah divaksinasi lengkap,” kata Johnson pada Senin (24/1/2022), dikutip dari Bloomberg.

1. Kebijakan yang disambut baik oleh operator penerbangan

Pelancong yang Sudah Divaksin Bisa Masuk Inggris Tanpa Tes COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Perubahan tersebut diyakini akan menurunkan biaya perjalanan dan memberi konsumen lebih banyak keyakinan bahwa rencana mereka tidak akan dibatalkan pada menit akhir oleh perubahan peraturan atau karena terpapar corona.

Pihak maskapai menyambut baik kebijakan pemerintah yang diterapkan menjelang liburan sekolah bulan depan serta diikuti oleh liburan musim semi dan musim panas.

"Kami percaya pengujian untuk perjalanan tidak lagi relevan saat ini. Kami sekarang melihat ke depan untuk apa yang kami yakini, yaitu musim panas yang sibuk,” kata CEO maskapai diskon EasyJet, Johan Lundgren.

Baca Juga: Inggris: 1.115 Migran Lintasi Selat Inggris dalam 2 Hari

2. Titik balik untuk penerbangan internasional

Pelancong yang Sudah Divaksin Bisa Masuk Inggris Tanpa Tes COVID-19Ilustrasi Pesawat. (IDN Times/Arief Rahmat)

Inggris telah melonggarkan pembatasannya bagi warga yang sudah divaksin sejak musim gugur, tepat sebelum varian Omicron memicu gelombang pandemik baru di Inggris.

Jumlah penerbangan internasional yang saat ini dijadwalkan dari Inggris selama liburan paruh waktu pada Februari naik enam kali lipat dari tahun lalu, tetapi masih 41 persen di bawah 2020 atau sebelum penguncian awal Eropa berlaku, menurut data perusahaan analisis penerbangan Cirium. Spanyol adalah tujuan paling populer, diikuti oleh Irlandia.

"Ini adalah hari yang penting bagi penumpang, bisnis, dan PLC Inggris (perusahaan terbatas publik). Hampir dua tahun sejak pembatasan COVID-19 diperkenalkan, pengumuman hari ini membawa perjalanan internasional mendekati normalitas untuk yang sudah divaksinasi penuh,” kata Tim Alderslade, yang mengepalai lobi industri Airlines UK.

3. Inggris juga akan menghapus kewajiban mengenakan masker

Pelancong yang Sudah Divaksin Bisa Masuk Inggris Tanpa Tes COVID-19Ilustrasi memakaikan masker pada anak (Pexels/Ketut Subiyanto)

Menteri Transportasi Inggris, Grant Shapps, diharapkan untuk memberi rincian lebih lanjut tentang kebijakan baru ini.

Inggris telah melonggarkan pembatasan COVID-19 sejak Desember lalu. Orang-orang tidak lagi diminta untuk bekerja dari rumah dan aturan yang mewajibkan orang untuk memakai masker di toko dan transportasi umum akan dicabut mulai 27 Januari.

Dilansir dari Worldometer, Inggris Raya telah mencatat lebih dari 15,9 juta infeksi COVID-19 sepanjang pandemik, dengan angka kematian mencapai 153 ribu kasus.

Pada awal Januari 2022, Inggris mencatatkan penambahan infeksi harian tertinggi sepanjang sejarah, yaitu 218.376 kasus dalam sehari.  

Baca Juga: Klaim Eks Menteri Inggris: Saya Dipecat karena Saya Muslim

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya