Presiden Ukraina: Koridor Kemanusiaan Gagal karena Rusia Ingkar Janji

Ukraina pesimis dengan koridor aman yang diajukan Rusia

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, mengecam tentara Rusia yang menggagalkan evakuasi warga sipil melalui koridor kemanusiaan. Padahal koridor untuk evakuasi dan bantuan kemanusiaan itu merupakan hasil kesepakatan antara Kiev dengan Moskow.

“Ada kesepakatan tentang koridor kemanusiaan. Apakah itu berhasil? Tank Rusia, Grads Rusia (peluncur roket ganda), dan ranjau Rusia terus bekerja,” kata Zelenskyy pada Senin (7/3/2022), dikutip dari The Straits Times.

Baca Juga: Rusia Langgar Gencatan Senjata di 2 Kota Ukraina, Evakuasi Mandek

1. Ukraina pastikan negosiasi dengan Rusia akan terus berlangsung

Presiden Ukraina: Koridor Kemanusiaan Gagal karena Rusia Ingkar JanjiPresiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Kemudian, Zelenskyy menyampaikan, pasukan Rusia menghancurkan bus yang akan digunakan untuk mengevakuasi warga sipil dari zona pertempuran. Kendati begitu, mantan komedian itu meyakinkan warga bahwa dia akan terus bernegosiasi dengan Kremlin hingga kesepakatan damai terwujud.

"Saya tetap di sini, saya tinggal di Kiev, saya tidak takut," katanya.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Gencatan Senjata Sementara, Menlu China Telepon AS

2. Alasan Ukraina menolak koridor aman yang ditawarkan Rusia sebelumnya

Presiden Ukraina: Koridor Kemanusiaan Gagal karena Rusia Ingkar JanjiSeorang pria mengucapkan selamat tinggal kepada putrinya melalui jendela bus selama evakuasi penduduk lokal ke Rusia, di kota Donetsk yang dikuasai pemberontak, Ukraina, Sabtu (19/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Pada Senin pagi, Rusia telah mengumumkan pemberlakuan koridor kemanusiaan di beberapa kota agar warga sipil bisa meninggalkan wilayah Ukraina yang terkepung. Keputusan itu diambil dengan pertimbangkan pasokan makanan yang mulai menipis.

Tetapi, Ukraina menolak untuk mengevakuasi warga karena empat dari enam koridor yang diusulkan Moskow mengarah ke Rusia dan Belarus.

Adapun kota-kota di Ukraina yang masuk dalam koridor kemanusiaan adalah Kiev, Kharkiv, Maripol, dan Sumy. Moskow menyampaikan bahwa pemberlakuan rute evakuasi akan tergantung pada keputusan Kiev.

Baca Juga: Rusia-Ukraina Sepakati Koridor Kemanusiaan di Kiev, Kharkiv, Mariupol

3. Rusia menawarkan proposal koridor kemanusiaan baru

Presiden Ukraina: Koridor Kemanusiaan Gagal karena Rusia Ingkar JanjiWarga yang dievakuasi naik ke kereta di stasiun kereta sebelum meninggalkan kota Makiivka (Makeyevka) yang dikontrol separatis di luar Donetsk, Ukraina, Rabu (23/2/2022). ANTARA FOTO/REUTERS/Alexander Ermochenko.

Rusia, pada Selasa (8/3/2022), telah mengumumkan pemberlakuan koridor aman yang baru, dilansir Euronews.

Berdasarkan penuturan Duta Besar Rusia untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), gencatan senjata akan dilakukan selama beberapa waktu. Warga juga diberikan kebebasan untuk mengevakuasi diri ke kota yang dianggap aman, tidak seperti tawaran sebelumnya yang mengarahkan mereka ke Rusia dan Belarus.

Di kota pelabuhan Mariupol, diperkirakan ada sekitar 200 ribu orang yang terjebak, hampir setengah dari populasinya yang berjumlah 430 ribu orang. Mereka mengharapkan koridor kemanusiaan segera terbentuk.

Tetapi, pemerintah Ukraina tampaknya menyambut pesimis tawaran tersebut. Kantor Presiden Ukraina mengatakan, tawaran Rusia hanya dapat dipercaya saat evakuasi telah berjalan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya