Raja Charles III Ulang Tahun, Inggris Mau Lebih Dekat dengan Indonesia
Pesta ulang tahun Raja Inggris Charles III (IDN Times/Vanny El Rahman)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kedutaan Besar Inggris di Indonesia menggelar Pesta Ulang Tahun (The King’s Birthday Party/KBP) Raja Charles III di Hotel St. Regis Jakarta, Rabu (7/6/2023) malam.
Bertindak selaku tuan rumah adalah Duta Besar Inggris untuk Indonesia dan Timor-Leste, Owen Jenkins, dan Duta Besar Inggris untuk ASEAN, Sarah Tiffin.
Sejumlah tokoh Indonesia juga hadir pada malam perayaan itu, seperti Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Kooperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar, dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono.
“Penobatan Yang Mulia Raja Charles III merupakan sebuah momen penting bagi Inggris. Raja Charles mengangkat empat tema (pada momen ulang tahun) yang sangat dekat di hatinya, yaitu generasi muda, keragaman, komunitas, dan keberlanjutan,” kata Owen dalam sambutannya.
1. Berikut empat tema ulang tahun raja
Pesta ulang tahun Raja Inggris Charles III (IDN Times/Vanny El Rahman)Terkait kepemudaan, Owen menjelaskan bahwa hampir 2 ribu pelajar Indonesia dikirim ke Inggris untuk belajar melalui beasiswa Chevening. Selama tiga tahun berturut-turut, Inggris telah menjadi tujuan studi paling popular bagi siswa yang didanai IISMA atau beasiswa di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kemudian, Owen pun mengakui keragamaan di Indonesia sebagai berkah.
“Indonesia menjadi tempat yang luar biasa dalam hal keberagaman, mengingat jumlah suku, agama, dan bahasa yang luar biasa, serta bagaimana masyarakatnya hidup rukun di seluruh nusantara,” katanya.
“Dukungan untuk keberagaman, inklusi, dan keseimbangan gender yang positif menjadi kunci upaya pembangunan dan diplomasi kami di Indonesia. Program Akses Digital, keterampilan Inggris untuk Kemakmuran, dan kemitraan energi terbarukan, MENTARI, adalah contoh upaya yang kami lakukan,” tambahnya.
Ihwal tema ketiga, Owen memuji upaya Indonesia dan Inggris untuk mewujudkan dunia yang lebih baik di tengah krisis iklim.
“Indonesia memiliki kekuatan besar di bidang kehutanan. Indonesia memiliki potensi yang sangat besar untuk energi terbarukan yang murah, bersih, dan andal yang dimilikinya. Inggris sangat bangga atas dukungan kami terhadap Kemitraan Transisi Energi Indonesia Yang Adil (JETP), yang akan membantu Indonesia mempercepat transisi energi,” ungkap Owen.
Adapun tema terakhir, Owen berharap nilai perdagangan dan investasi kedua negara terus meningkat.
“Kedua pihak ingin meningkatkan kerja sama perdagangan dan investasi, dan saya sangat bangga melihat nilai perdagangan Inggris-Indonesia telah meningkat sebesar 33 persen tahun lalu,” kata dia.
Owen menyambung, “kami melihat lebih banyak investasi di antara kedua negara, khususnya terkait industri-industri masa depan, termasuk penggunaan mineral untuk teknologi baru dan terhadap industri kendaraan listrik di kedua negara.”
Baca Juga: Akui Ekonomi China Melesat, Inggris Siap Bangun Hubungan yang Terbuka
2. Inggris ingin mengambil peran lebih di Asia Tenggara
Editor’s picks
Pesta ulang tahun Raja Inggris Charles III (IDN Times/Vanny El Rahman)Setelah memaparkan empat tema KBP, Owen mengungkap keinginan Inggris untuk mengambil peran lebih di Asia Tenggara. Dia pun mengingatkan kepada ratusan hadirin bahwa Inggris adalah Mitra Dialog ASEAN.
“Kami mengetahui bahwa ASEAN sangat penting bagi ekonomi, keamanan, serta kepentingan kami dalam tatanan internasional yang terbuka, stabil, dan sejahtera. Plan of Action yang kami laksanakan bersama ASEAN fokus terhadap prioritas utama bagi kedua negara dalam menciptakan hasil konkret, yang dapat mendukung ambisi ASEAN sebagai kawasan ekonomi yang berkembang pesat, inklusif, dan berkelanjutan,” papar Owen.
“Keketuaan Indonesia di ASEAN tahun ini menjadi momen kunci untuk pekerjaan tersebut, dan kami berharap dapat mengembangkan kemitraan baru ini untuk mendukung sentralitas ASEAN, termasuk sebagai Epicentrum of Growth,” tambah dia.
3. Owen kenang masa-masa tugasnya di Indonesia
Dubes Inggris untuk Indonesia da Timor Leste, Owen Jenkins berfoto bersama para pejabat Pemkot Semarang usai berkeliling ke Kota Lama. (IDN Times/Fariz Fardianto)Pada saat yang sama, Owen turut menyampaikan kesan-kesannya selama bertugas di Indonesia, mengingat KBP 2023 akan menjadi salah satu acara terakhirnya di Indonesia.
“Empat tahun belakang ini sangat luar biasa bagi saya. Pandemik melanda selama hampir dua tahun, invasi Rusia yang brutal dan tidak beralasan yang melanggar hukum internasional dan piagam PBB, termasuk rasa hormat terhadap kedaulatan dan integritas wilayah setiap negara, yang mengganggu perekonomian dunia,” kata Owen.
“Terlepas dari tantangan itu, saya merasa terhormat berada di negara yang luar biasa ini pada saat Inggris dan Indonesia melihat kebutuhan, serta peluang, untuk menjadi lebih dekat. Saya sangat bersyukur untuk dapat bekerja dengan rekan-rekan Indonesia,” tambah dia.
Baca Juga: Silsilah Takhta Kerajaan Inggris, Raja Charles Jadi Pewaris Terlama
4. Indonesia berharap FTA dengan Inggris segera terealisasi
Pesta ulang tahun Raja Inggris Charles III (IDN Times/Vanny El Rahman)Mewakili pemerintah Indonesia, Airlangga mengucapkan selamat ulang tahun kepada Raja Charles III.
“Semoga kerja sama Indonesia-Inggris membawa kedamaian dan kesejahteraan untuk rakyat kedua negara,” kata Airlangga.
Ketua Umum Golkar itu pun mengulas sejumlah kepentingan bersama Indonesia dengan Inggris, seperti perubahan iklim, transisi energi, dan deforestasi.
“Dalam perkembangannya, pasca G20 dibentuk JETP dan Inggris jadi bagian dari G7 yang berkomitmen melaksanakan hal tersebut,” tutur Airlangga.
Pada momen ini, Airlangga juga berharap Indonesia-Inggris dapat segera merealisasikan Free Trade Area (FTA). Jika hal itu terealisasi, maka nilai perdagangan dan investasi bilateral kedua negara bisa naik hingga dua atau tiga kali lipat dari 2,7 miliar dolar AS.
“Karena kami gak mau ketingalan dari negara yang sudah lebih dulu (menerapkan FTA), seperti Vietnam dan Singapura,” kata dia.
Berita Terkini Lainnya
