Rodrigo Duterte Tak Restui Anaknya Jadi Presiden Filipina

Sara Duterte-Caprio kandidat potensial Presiden Filipina

Jakarta, IDN Times - Presiden Rodrigo Duterte mengaku tidak ingin putrinya, Sara Duterte-Caprio, yang saat ini menjabat Wali Kota Davao, mencalonkan diri sebagai pemimpin Filipina pada 2022.
 
Duterte bahkan menyebut jabatan presiden sebagai suatu kesalahan.
 
"Tadi malam, saya berbicara dengan Inday (panggilan Duterte untuk putrinya)," kata Duterte. “Jangan mencalonkan diri. Jangan pernah melakukan kesalahan dengan mencalonkan diri sebagai presiden,” ujar Duterte kepada anaknya.

Baca Juga: Duterte Melunak ke Tiongkok dalam Konflik Laut China Selatan

1. Ada lima calon potensial untuk kandidat presiden

Rodrigo Duterte Tak Restui Anaknya Jadi Presiden FilipinaWali Kota Davao dan putri Rodrigo Duterte, Sara Z. Duterte-Caprio (https://www.davaocity.gov.ph)

Di bawah hukum Filipina, seorang presiden memiliki wewenang memilih kandidat penerusnya. Ketika berbincang dengan Pendeta Apollo Quiboloy dari Kerjaan Yesus Kristus di Jaringan SMNI pada Selasa, 8 Juni 2021, Duterte menilai belum ada sosok politisi yang pantas meneruskan kepemimpinannya.
 
Presiden kontroversial itu mencitrakan diri sebagai sosok yang netral. Keterangan Duterte berbeda dengan pernyataan juru bicara kepresidenan Harry Roque. Baru-baru ini, Roque menyampaikan bila Duterte telah memilih lima kandidat presiden.
 
Mereka adalah:

  • Wali Kota Davao City dan putri Duterte Sara Duterte-Caprio
  • Wali Kota Manila Isko Moreno
  • Senator dan mantan petinju Manny Pacquiao
  • Senator Christopher Go
  • Mantan senator Ferdinand "Bongbong" Marcos Jr, sekaligus putra mantan presiden Ferdinand E Marcos. 

2. Tidak ingin membangun dinasti politik

Rodrigo Duterte Tak Restui Anaknya Jadi Presiden FilipinaPresiden Filipina, Rodrigo Duterte (ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro)

Hasil jajak pendapat menunjukkan Sara merupakan kandidat potensial bakal calon presiden. Duterte terkesan dia tidak ingin membangun dinasti politik atau mempertahankan pengaruhnya dengan mendukung pemimpin yang bisa dikendalikan.  
 
"Situasinya sulit karena saya akan pensiun dan saya akan memilih calon presiden. Tetapi, jika salah satu dari mereka menang, mereka akan mengatakan 'itu hanya cara untuk mempertahankan kekuasaan.' Jadi saya menolaknya," tutur Duterte.

3. Duterte akan pensiun setelah habis masa jabatan

Rodrigo Duterte Tak Restui Anaknya Jadi Presiden Filipinainstagram.com/kittyduterteupdates

Hukum Filipina hanya mengizinkan seorang presiden berkuasa untuk satu masa jabatan selama enam tahun. Dukungan agar Duterte mencalonkan diri sebagai wakil presiden pada 2022 mulai mencuat.
 
Sayangnya, Duterte menolak dukungan tersebut dan lebih memilih pensiun.
 
"Saya siap pensiun. Kami memiliki (Kota) Davao. Saya hanya akan berdoa di sana. Sangat indah di sana,” kelakar Duterte.

Baca Juga: Duterte Sebut Tidak Ada yang Pantas Jadi Presiden Filipina selain Dia

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya