Rusia Serang Ukraina: Kami Incar Fasilitas Militer dan Junta di Kiev
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa pasukannya menyerang fasilitas militer Ukraina dengan senjata yang presisi. Pernyataan itu disampaikan setelah Presiden Vladimir Putin mengumumkan perang atau invasi skala penuh atas Ukraina.
“Infrastruktur militer, fasilitas pertahanan udara, lapangan udara militer, dan penerbangan Angkatan Bersenjata Ukraina dinonaktifkan dengan senjata presisi tinggi,” kata kementerian pertahanan Rusia, dikutip dari Al Jazeera.
Baca Juga: Rusia Lancarkan Perang, Begini Kondisi Terkini Ukraina
1. Dubes Rusia di PBB tegaskan tidak menargetkan warga sipil
Sementara itu, Duta Besar Rusia di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Vassily Nebenzia, mengatakan bahwa Moskow menargetkan ‘junta’ yang berkuasa di Kiev.
“Saya ingin mengatakan sebagai kesimpulan bahwa kami tidak agresif terhadap rakyat Ukraina, tetapi terhadap junta yang berkuasa di Kiev,” kata Vassily Nebenzia.
2. Presiden Ukraina minta warga tidak panik
Editor’s picks
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menyampaikan bahwa sejumlah instalasi militer dan pos perbatasan telah diserang oleh pasukan Rusia. Suara ledakan juga terdengar dari Kiev hingga Odessa.
Kendati begitu, Zelenskyy meminta warga untuk tidak panik, seraya bersumpah untuk memenangi peperangan ini. Bersamaan dengan video yang diunggah di Facebook, Zelenskyy juga mengumumkan darurat militer di seluruh negeri.
3. Rusia lakukan operasi militer, bukan memulai perang
Ukraina mendesak PBB melakukan segala cara yang memungkinkan untuk menghentikan perang.
"Saya ingin meminta duta besar delegasi Rusia, untuk mengatakan bahwa saat ini pasukan Anda tidak menembaki dan mengebom kota-kota Ukraina, bahwa pasukan Anda tidak bergerak di wilayah Ukraina," katanya.
Sebagai tanggapan, Nebenzia menjawab, “ini tidak disebut perang, ini disebut sebagai operasi militer di Donbas.”