Taipei Bantu Pemulangan 105 ABK WNI yang Terdampar di Laut Taiwan

Taiwan membantu Indonesia karena alasan kemanusiaan

Jakarta, IDN Times – Pemerintah Taiwan membantu 105 anak buah kapal (ABK) asal Indonesia yang terdampar di sekitar perairan Taiwan, pada Jumat (20/8/2021). Rencananya, mereka akan dipulangkan ke Tanah Air dengan pesawat khusus.

Melalui keterangan pers yang diterima IDN Times, penyelamatan itu menunjukkan komitmen Taiwan dalam misi-misi kemanusiaan serta menunjukkan kapasitasnya sebagai entitas yang menghormati hukum internasional.

Baca Juga: ABK Asal Pekalongan Meninggal di Tengah Laut, Dibawa ke Tulungagung

1. WNI yang terdampar adalah ABK yang kontrak kerjanya habis

Taipei Bantu Pemulangan 105 ABK WNI yang Terdampar di Laut TaiwanABK Indonesia menunggu penerbangan mereka di Bandara Internasional Kaohsiung (sumber: MOFA Taiwan)

Kementerian Luar Negeri Taiwan memperoleh laporan dari Kantor Perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei pada Maret 2021. Dari situ, diketahui ternyata banyak ABK asal Indonesia yang bekerja di kapal asing dekat perairan Taiwan, namun kontrak kerjanya telah berakhir.

Sayangnya, para pemilik kapal dan negara tempat kapal terdaftar tidak menangani mereka dengan baik. Alhasil kondisi kesehatan fisik dan mental para ABK mulai terdampak karena kesulitan kembali ke Indonesia.

Upaya penyelamatan menemui hambatan karena kebijakan pembatasan di tengah pandemik COVID-19. Otoritas Taiwan hanya mengizinkan kapal Taiwan dan ABK asing di kapal yang dioperasikan oleh Taiwan untuk memasuki negara itu.

“Akan tetapi KDEI tetap berharap Taiwan bisa mempertimbangkan alasan kemanusiaan untuk membantu memulangkan para ABK Indonesia kembali ke kampung halamannya,” demikian dijelaskan dalam keterangan pers yang diterima IDN Times dari Kantor Ekonomi dan Perdagangan Taipei di Indonesia.

2. Kemanusiaan jadi alasan Taiwan untuk pulangkan ABK asal Indonesia

Taipei Bantu Pemulangan 105 ABK WNI yang Terdampar di Laut TaiwanTsung-Yen Chen, Wakil Komandan Pusat Komando Pandemi Pusat Taiwan memeriksa pendaratan rombongan ABK (sumber: MOFA Taiwan)

Pemerintah Taiwan kemudian mengadakan rapat koordinasi antar kementerian untuk mengklarifikasi hak dan tanggung jawab terkait, serta mengembangkan rencana bantuan.

Berdasarkan Maritime Labour Convention dan peraturan terkait lainnya, pemulangan ABK asing di kapal asing adalah tanggung jawab pemilik kapal, negara tempat kapal terdaftar, dan negara dari awak kapal.

Meskipun Taiwan tidak dapat menjalankan yurisdiksi atas kapal asing terkait, namun dengan pertimbangan perlindungan hak asasi manusia internasional dan demi melaksanakan semangat bantuan kemanusiaan, Taiwan akhirnya memutuskan untuk membantu pemulangan para ABK asal Indonesia.

Kasus serupa tidak hanya dialami oleh mereka yang terdampar di sekitar Taiwan. Organisasi Maritim Internasional sedikitnya mencatat 250 ribu awak kapal terdampar di lautan bebas dan kesulitan kembali ke negara asal, salah satu penyebabnya adalah kebijakan pengetatan imbas pandemik.

3. Total 105 ABK dan 16 WNI yang dipulangkan

Taipei Bantu Pemulangan 105 ABK WNI yang Terdampar di Laut TaiwanABK Indonesia melakukan pemeriksaan keamanan setelah mendarat di pelabuhan. (sumber: MOFA Taiwan)

Setelah keputusan diambil dan skema pemulangan lintas sektoral telah tersusun, para ABK dikumpulkan di Kaohsiung. Lebih dari 100 staf ikut andil dalam pemulangan 105 ABK Indonesia dan 16 WNI yang terdampar di Taiwan untuk kembali ke negara Indonesia. Mereka diterbangkan ke Indonesia pada Jumat malam.

Wakil Komandan Pusat Komando Pandemi Pusat Taiwan, Tsung-Yen Chen, secara pribadi memeriksa upaya repatriasi dan bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah untuk memastikan keamanan.  

Kepala Perwakilan KDEI, Budi Santoso, juga pergi ke Bandara Internasional Kaohsiung untuk menyambut rombongan ABK Indonesia. Mewakili nama Indonesia, Santoso berterima kasih kepada Taiwan atas bantuan kemanusiaan yang telah diberikan. 

Baca Juga: Kontribusi Atasi Pandemik Dunia, Taiwan Desak Bisa Partisipasi di PBB

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya