Takut Dicurangi, Bolsonaro Mau Pemilu Brasil 2022 Pakai Kertas Suara

Sistem pemilu di Brasil pakai surat elektronik

Jakarta, IDN Times - Presiden Brasil Jair Bolsonaro meminta agar sistem pemungutan suara elektronik diganti dengan kertas suara. Menurut dia, cara tradisional lebih efektif untuk menghindari kecurangan pada pemilu tahun depan.

"Saya menginginkan pemilihan tahun depan, tapi pemilihan yang bersih, demokratis, dan jujur," kata dia kepada para pendukungnya lewat siaran di media sosial pada Kamis (29/7/2021), dikutip dari ANTARA.

Baca Juga: Angka Kematian Harian COVID RI Tertinggi Kedua di Dunia Setelah Brasil

1. Bolsonaro disebut mengikuti strategi Trump

Takut Dicurangi, Bolsonaro Mau Pemilu Brasil 2022 Pakai Kertas Suara(Presiden Trump dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro dan jubirnya ) Alan Santos/Brazilian Presidency HANDOUT/EPA

Bolsonaro turut menunjukkan serangkaian klip video terkait kecurangan pemilihan, yang menegaskan pendapatnya bahwa demokrasi di Brasil sedang terancam.

Sementara, oposisi dan kritikus pemerintah menyebut apa yang dilakukan Bolsonaro persis seperti Donald Trump, yaitu menyebar keraguan pada pemilu demi memuluskan kemenangannya pada kontestasi politik 2022.

Selama berbulan-bulan, Bolsonari bersikeras Brasil harus menerapkan pencoblosan kertas suara, meski amandemen konstitusi untuk mengubah sistem elektoral kurang mendapat respons dari Kongres.

2. Popularitas Bolsonaro anjlok gegera COVID-19

Takut Dicurangi, Bolsonaro Mau Pemilu Brasil 2022 Pakai Kertas SuaraPresiden Brasil, Jair Bolsonaro berbicara ke media sambil mengenakan masker (ANTARA FOTO/REUTERS/Adriano Machado)

Popularitas pemimpin populis itu sedang anjlok-anjloknya akibat penanganan COVID-19 yang buruk. Sejumlah jajak pendapat menempatkan posisinya berada di bawah mantan presiden dari sayap kiri, Luiz Inacio Lula da Silva.

Brasil tercatat sebagai salah satu negara dengan kasus infeksi dan kematian tertinggi di dunia akibat pandemik COVID-19. Data Worldometer menunjukkan, lebih dari 19,8 juta warga Brasil terpapar virus corona dan 554 ribu di antaranya meninggal dunia.

Namun, keduanya belum mengumumkan pencalonan diri secara resmi bakal pemilu mendatang.

3. Banyak pihak yang menyangkal tuduhan kecurangan pemilu Bolsonaro

Takut Dicurangi, Bolsonaro Mau Pemilu Brasil 2022 Pakai Kertas SuaraPresiden Brasil, Jair Bolsonaro, saat memeriksa barisan pengawal dalam sebuah acara kenegaraan pada September 2020. (Facebook.com/Jair Messias Bolsonaro)

Otoritas elektoral TSE menyangkal tuduhan Bolsonaro yang tidak berdasar, tentang adanya dugaan kecurangan pada pemilihan 2014. Mereka menjamin pemungutan suara elektronik bisa diaudit dengan baik.

Bahkan, Aecio Neves yang dikalahkan Dilma Rousseff, calon yang didukung Lula pada pemilu 2014, mengatakan pemilihan itu berlangsung dengan baik.

Meningkatnya klaim Bolsonaro tentang kecurangan pemilu muncul pada saat kritis, hanya beberapa hari setelah surat kabar memberi kejutan lewat pemberitaan.

Harian Estado de S. Paulo melaporkan, Menteri Pertahanan Walter Braga Netto, seorang mantan jenderal angkatan darat, mengancam pemilu 2022 tak akan digelar tanpa kertas suara.
 
 

Baca Juga: Presiden Brasil Diduga Terlibat Skandal Penggelapan Gaji

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya