Taliban Ungkap Detik-Detik Penaklukan Ibu Kota Kabul

Penaklukkan Ibu Kota Afghanistan, Kabul, tak disengaja

Jakarta, IDN Times - Taliban mengungkapkan bahwa penaklukan Kabul, ibu kota Afghanistan, adalah sesuatu yang tidak direncanakan. Alih-alih merebut kekuasaan pemerintahan Ashraf Ghani, rencana awal Taliban adalah berdialog untuk membangun pemerintahan yang inklusif.

Ketika Taliban mulai menaklukkan ibu kota provinsi, seiring Amerika Serikat (AS) dan NATO menarik mundur pasukannya, militan Islam itu menyampaikan berulang kali bila mereka tidak ingin menaklukkan Kabul.

“Ketika kami memasuki Kota Kabul dan itu tidak direncanakan, karena pada awalnya kami mengumumkan bahwa kami tidak ingin memasuki Kabul. Kami ingin mencapai solusi politik, membuat pemerintahan bersama dan inklusif, sebelum memasuki Kabul,” kata Komisi Kebudayaan Taliban, Abdul Qahar Balkhi, Minggu (22/8/2021), dikutip dari Al Jazeera.

Baca Juga: Turki Perkuat Perbatasan, Khawatir Banjir Migran Afghanistan

1. Taliban mengambil inisiatif keamanan untuk Kabul

Taliban Ungkap Detik-Detik Penaklukan Ibu Kota KabulPejuang Taliban berjaga-jaga di provinsi Ghazni, Afghanistan, Sabtu (14/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer.

Saat Taliban mengepung Kabul, dengan menaklukkan kota-kota yang mengelilinginya, Presiden Ghani justru meninggalkan negeri bersama keluarganya. Pada saat yang sama, Taliban juga terkejut karena pasukan keamanan justru meninggalkan tugas mereka.

“Aparat keamanan pergi meninggalkan tempat mereka, dan kami terpaksa meminta pasukan kami untuk masuk dan mengambil alih keamanan. Perkembangannya begitu cepat sehingga semua orang terkejut,” ulas Abdul Qahar.

2. Taliban minta warga Afghanistan tidak takut dengan mereka

Taliban Ungkap Detik-Detik Penaklukan Ibu Kota KabulWarga berusaha menuju Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Senin (16/8/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Stringer/FOC/djo

Terlepas dari klaim penaklukan tanpa senjata, citra buruk Taliban telah melekat di pikiran masyarakat. Alhasil, banyak warga Afghanistan berbondong-bondong menuju Bandara Hamid Karzai, Kabul untuk melarikan diri.

Taliban menyayangkan hal itu dan menyebut ketakutan masyarakat merupakan sesuatu yang tak berdasar.

“Sangat disayangkan bagi orang-orang untuk bergegas ke bandara seperti saat ini. Kami telah mengumumkan amnesti umum untuk semua orang di pasukan keamanan dari tingkat senior hingga junior,” tambah Abdul Qahar.

3. Taliban akan menghukum anggotanya bila menyerang warga sipil

Taliban Ungkap Detik-Detik Penaklukan Ibu Kota Kabulpotret Taliban setelah menguasai Kabul (dnaindia.com)

Demi memperoleh dukungan masyarakat, pada Selasa (17/8/2021), Taliban menggelar konferensi pers perdananya, yang berisikan janji-janji reformasi Taliban. Mereka berkomitmen tidak lagi menjadi Taliban yang kejam dan brutal seperti saat mereka berkuasa selama 1996-2001.

Di antara janji-janji yang Taliban disampaikan adalah menjamin hak perempuan dan bekerja, tidak menjadikan Afghanistan sebagai sarang teroris, serta membangun pemerintahan yang inklusif dan moderat.

Terkait laporan yang menyebut Taliban mendiskriminasi, memukul, dan menargetkan kelompok yang menentangnya, Abdul Qahar berjanji hukum akan ditegakkan juga di kalangan internal. Beberapa hari lalu, tiga warga sipil dikabarkan meninggal dunia setelah ditembak Taliban dalam sebuah unjuk rasa.

“Jika mereka terlibat dalam hal-hal seperti itu, [mereka] akan menjadi yang pertama diadili,” kata Abdul Qahar.

Baca Juga: Takut Dibakar Taliban, Perempuan Afghanistan Sembunyikan Foto BTS

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya