Tiru Malaysia, Pantai Gading Kerahkan Truk untuk Vaksinasi Keliling 

Angka vaksinasi di Indonesia malah menurun gegara PPKM

Jakarta, IDN Times - Pantai Gading mengerahkan klinik keliling ke pasar-pasar dan daerah sibuk lainnya di kota Abidjan untuk mengakselerasi vaksinasi COVID-19. Kebijakan yang dimulai pada Senin (4/7/2021) itu bertujuan untuk menyuntik satu juta orang di Abidjan selama 10 hari ke depan.

Dilansir dari Reuters, kampanye vaksinasi Pantai Gading berjalan lambat. Sejauh ini otoritas kesehatan baru mendistribusikan kurang dari 800 ribu dosis vaksin sejak Maret, sekitar 3 persen populasi yang baru menerima suntikan satu dosis.

Kawasan Abidjan dipilih karena pasar di kota tersebut merupakan titik mobilitas sekitar 5 juta penduduk, apakah untuk berbelanja makanan atau pakaian.

1. Masyarakat antusias untuk divaksinasi

Tiru Malaysia, Pantai Gading Kerahkan Truk untuk Vaksinasi Keliling Ilustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Di pasar di distrik Adjame, yang menurut pejabat kota dikunjungi oleh lebih dari satu juta orang setiap hari, sebagian besar pedagang dan pelanggan wanita mengantre untuk divaksinasi di dalam truk ber-AC.

"Kami sangat senang dengan kemudahan vaksin. Cocok untuk semua orang," kata Minigna Keita, yang mempromosikan produk kosmetik di pasar. 

Di distrik Treichville, tenaga kesehatan menjelajahi pasar dengan megafon, mengajak orang untuk divaksinasi.

"Pagi ini agak lambat, tetapi orang-orang mulai muncul dalam jumlah besar setelah melihat bahwa orang pertama yang divaksinasi tidak memiliki masalah," kata Sylvie Sie, yang mengoordinasikan vaksinasi di distrik tersebut.

Baca Juga: WHO: COVID-19 di Afrika Fenomena Pandemik yang Tak Terbayangkan

2. Pantai Gading promosikan vaksin dengan sepak bola

Tiru Malaysia, Pantai Gading Kerahkan Truk untuk Vaksinasi Keliling Ilustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Seperti kebanyakan negara Afrika, kampanye vaksinasi di Pantai Gading berjalan lambat karena persediaan yang terbatas dan ketidakpedulian masyarakat terhadap vaksin.

Tetapi para pejabat mengatakan semuanya membaik berkat komunikasi yang lebih baik, termasuk mempromosikan vaksin dengan media sepak bola.

Pantai Gading telah menerima sekitar satu juta dosis vaksin AstraZeneca, Pfizer-BioNTech, dan Sinopharm hingga saat ini. Pemerintah mengatakan pihaknya akan menerima sekitar 1,2 juta dosis vaksin pada pertengahan Juli.

Dikutip dari Worldometer, Pantai Gading telah mencatatkan 48 ribu kasus positif corona sepanjang pandemik, dengan 315 kematian. Di kawasan Afrika, Pantai Gading menempati peringkat 18 sebagai negara dengan kasus positif tertinggi.

3. Kebijakan yang sama di Malaysia, tapi tidak digunakan di Indonesia

Tiru Malaysia, Pantai Gading Kerahkan Truk untuk Vaksinasi Keliling (ANTARA FOTO/Malaysia's Ministry of Health/Muzzafar Kasim/Handout via REUTERS)

Kebijakan serupa juga pernah dilakukan Malaysia. Sejak pertengahan Juni, otoritas kesehatan Negeri Jiran mengerahkan truk bekas klinik gigi untuk akselerasi vaksinasi di pedesaan. Pemerintah menargetkan untuk menginokulasi sekitar 200 orang dalam sehari.

"Idenya untuk melayani orang-orang yang tinggal di luar jarak 25 km dari pusat vaksinasi terdekat. Tempat-tempat ini berada di pedalaman dan tidak ada akses ke transportasi umum," kata petugas kesehatan publik di Negri Sembilan, Noraliza Radzali, kepada The Straits Times.

Inovasi serupa baru muncul di Indonesia, DKI Jakarta menjadi kota pertama yang akan melakukannya. Data Kementerian Kesehatan justru memperlihatkan penurunan angka vaksinasi harian. Pemerintah berdalih pelambatan terjadi karena Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Adapun data vaksinasinya, dengan menggabungkan penerima dosis pertama dan dosis kedua, adalah:

  • 29 Juni 2021: 1.032.580
  • 30 Juni 2021: 1.110.129
  • 1 Juli 2021: 1.063.908
  • 2 Juli 2021: 853.379
  • 3 Juli 2021: 834.044
  • 4 Juli 2021: 547.337
  • 5 Juli 2021: 294.893.
     

Baca Juga: Malaysia Kerahkan Truk Keliling untuk Vaksinasi Penduduk Desa

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya