Twitter Aktif Lagi, Trump Serukan Persatuan bagi Seluruh Warga AS
Donald Trump menari dengan musik saat ia akan turun dari panggung pada akhir reli kampanye di Carson City, Nevada, Amerika Serikat, Minggu (18/10/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengecam para loyalisnya yang berbuat anarkis di Gedung Capitol, Washington DC pada Rabu (6/1/2021). Politikus Partai Republik itu menyebut perusuh sebagai orang-orang yang tidak merepresentasikan nilai luhur AS.
“Semua orang Amerika marah dengan tindakan yang tidak berdasarkan hukum. Bagi siapa saja yang berbuat kerusuhan, Anda tidak mewakili negara kita. Dan siapa saja yang melanggar hukum, Anda akan membayarnya,” kata Trump melalui video berdurasi 2 menit 41 detik yang diunggah melalui akun Twitternya, Jumat (8/1/2021).
Diunggahnya video itu menandakan akun Twitter Trump telah diaktifkan kembali setelah kemarin dikunci sementara selama 12 jam untuk menghindari provokasi di tengah kericuhan massa.
1. Trump mengklaim telah menggerakkan pasukan keamanan dengan cepat
Pendukung Trump bentrok dengan polisi Capitol saat reli menentang pengesahan hasil pemilihan presiden Amerika Serikat 2020 oleh Kongres Amerika Serikat, di Gedung U.S. Capitol, Washington, Amerika Serikat, Rabu (6/1/2021) (ANTARA FOTO/REUTERS/Shannon Stapleton)Trump mengklaim bahwa dia segera menggerakkan pasukan keamanan untuk menyudahi kerusuhan. Padahal, Trump adalah sosok yang memprovokasi massa untuk mencurahkan kemarahannya di Capitol.
“Saya dengan segera menggerakkan pasukan keamanan untuk mengamankan Capitol,” tuturnya.
Presiden AS ke-45 itu meminta supaya seluruh warga AS untuk menurunkan tensi dan mulai mengedepankan kepentingan negara. “Kita baru saja melalui pemilihan yang sangat intens. Tapi, sekarang emosi harus didinginkan dan dipulihkan. Kita harus melanjutkan bisnis Amerika.”
Baca Juga: Capitol Rusuh, Twitter dan Facebook Tutup Sementara Akun Donald Trump
2. Trump akan terus menggugat hasil pemilu
Editor’s picks
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengadakan reli kampanye di Londonderry, New Hampshire, Amerika Serikat, Jumat (28/8/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Carlos Barria)Kendati Kongres telah mengesahkan kemenangan calon yang diusung Partai Demokrat, Joe Biden dan Kamala Harris, Trump tetap tidak menerima hasil pemilu. Dia akan tetap memperjuangkan kemenangan yang diklaim menjadi miliknya.
Namun, dia akan menjamin upaya tersebut dilakukan secara konstitusional. “Satu-satunya tujuan saya adalah untuk memastikan integritas suara. Dan dengan melakukan itu, saya sama saja berjuang untuk demokrasi Amerika.”
Trump bahkan menekankan urgensi reformasi regulasi pemilu. “Kita harus mereformasi undang-undang pemilu untuk supaya bisa memverifikasi indetitas dan kelayakan pemilih, untuk memastikan keyakinan dan kepercayaan dalam semua pemilu di masa depan,” tambahnya.
3. Trump berjanji akan menjalani transisi pemerintahan sesuai konstitusi
Presiden terpilih AS Joe Biden dan Kamala Haris (Twitter.com/JoeBiden)Di penghujung pidato, Trump ingin menjadikan 2021 sebagai momen rekonsiliasi dan kebangkitan AS. Sebab, pandemik COVID-19 yang terjadi sepanjang 2020 telah menjungkirbalikkan kehidupan warga dan membunuh jutaan orang.
"Untuk maju, kita semua harus bekerja sama. Kita harus merevitalisasi ikatan sakral cinta dan kesetiaan yang mengikat kita sebagai satu negara,” serunya.
Terakhir, dia mengutarakan, suatu kehormatan untuk menjadi pemimpin Negeri Paman Sam. Fokus Trump saat ini adalah menjalani transisi pemerintahan dengan mulus dan baik untuk kepemimpinan Biden pada 20 Januari mendatang.
“Menjadi pemimpin kalian adalah kehormatan seumur hidup bagi saya. Dan untuk semua pendukung saya yang luar biasa, saya tahu bahwa Anda kecewa. Tetapi saya juga ingin Anda tahu bahwa perjalanan luar biasa kita baru saja dimulai. Terima kasih, Tuhan memberkati Anda dan Tuhan memberkati Amerika," tutup Trump.
Baca Juga: Trump Tolak Hasil Pemilu tapi Janji Transisi Pemerintahan akan Tertib
Berita Terkini Lainnya
