UE Ancam Hukum Maskapai Belarusia gegara Krisis Migran di Polandia

Maskapai terkait diduga mengangkut migran ke Belarusia

Jakarta, IDN Times – Para menteri luar negeri Uni Eropa (UE) akan memperluas sanksi terhadap Belarusia terkait isu migran ke perbatasan Polandia-Belarusia. Sanksi itu untuk memastikan maskapai penerbangan dan agen perjalanan yang dianggap membawa para migran. 

"Kami akan memberikan lampu hijau untuk memperluas sanksi terhadap Belarusia, sehingga dapat diterapkan kepada semua pihak yang berpartisipasi dalam penyelundupan migran ke negara ini," kata kepala kebijakan luar negeri UE, Josep Borrell, pada Senin (15/11/2021) dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Pilpres Belarusia Bergejolak, Putin Kejar Integrasi Belarusia ke Rusia

1. Keputusan sanksi akan diambil hari ini

UE Ancam Hukum Maskapai Belarusia gegara Krisis Migran di PolandiaPara pengungsi dari Afghanistan terperangkap di hutan selama 3 minggu di perbatasan Polandia-Belarusia. (Twitter.com/Benjamin_P_Ward)

UE menuduh Belarusia mendorong para migran untuk datang ke wilayahnya dan mendorong ribuan dari mereka untuk menyeberang ke Polandia. Setelah tuduhan itu, sejumlah negara UE mendesak supaya sanksi terhadap Minsk diperluas.  

Pada Kamis (11/11/2021), dua diplomat UE mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada maskapai Belarusia, supaya migran dan pengungsi yang hendak memasuki blok tersebut tidak bertambah. Keputusan akan diambil hari ini saat para menteri luar negeri UE mengadakan pertemuan.

2. Maskapai diduga sengaja membawa migran

UE Ancam Hukum Maskapai Belarusia gegara Krisis Migran di PolandiaImigran ilegal dan pengungsi yang tertahan di perbatasan Polandia-Belarusia. twitter.com/prclondon

Borrell menjelaskan, eksekutif di maskapai penerbangan dan agen perjalanan dapat terkena larangan perjalanan serta pembekuan aset di UE. Sekitar 30 pejabat Belarusia yang diduga terlibat dalam krisis juga dapat menjadi sasaran sanksi.

Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, sudah berada di bawah sanksi internasional karena menindak mengintervensi pemilu dan menangkap jurnalis. Sebagai tindakan balasan, Lukashenko mengancam akan memutus aliran gas ke UE, yang dikhawatirkan dapat memicu harga gas di benua Biru.

Baca Juga: 5 Fakta Krisis Migran Polandia-Belarusia, Picu Ketegangan di Uni Eropa

3. Ada sekitar 4.000 pengungsi di perbatasan Belarusia-Polandia

UE Ancam Hukum Maskapai Belarusia gegara Krisis Migran di PolandiaIlustrasi Penampungan Pengungsi (IDN Times/Mardya Shakti)

Diperkirakan 3.000 hingga 4.000 migran dan pengungsi, kebanyakan berasal dari Timur Tengah dan Afghanistan, telah mendirikan kemah di Belarusia yang berbatasan langsung dengan Polandia. Mereka tinggal di sana karena tidak diizinkan Polandia memasuki UE, dilansir dari Al Jazeera.

Kelompok hak asasi manusia telah menyuarakan keprihatinan atas kesejahteraan para pengungsi. Sejumlah dari mereka dikabarkan meninggal dunia. Pekerja kemanusiaan, pengacara, dan jurnalis dilarang untuk mengakses daerah perbatasan, apakah itu dari Polandia atau Belarusia.

UE menuding pemerintah Belarusia sengaja membujuk para migran dan pengungsi untuk memasuki Eropa melalui negaranya. UE menuduh Belarusia menjadikan para pengungsi sebagai ‘senjata hibrida’ dan menyebut Lukashenko sebagai ‘gangster’ karena berbohong kepada para pengungsi.  

Baca Juga: Krisis Perbatasan, Belarusia Ancam Hentikan Pasokan Gas ke Uni Eropa

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya