WHO Usul Pajak Alkohol di Eropa Dinaikkan untuk Cegah Kanker

Sekitar 5.000 kematian terjadi akibat kanker setiap tahun

Jakarta, IDN Times – World Health Organization (WHO) pada Senin (20/9/2021) merekomendasikan penggandaan pajak alkohol di Eropa, sebagai cara mencegah kematian akibat kanker. WHO mencatat ada hampir lima ribu kasus kematian setiap tahun akibat kanker.

Dikutip dari The Straits Times, kantor WHO Eropa menilai, peningkatan pajak atas minuman beralkohol adalah salah satu langkah terbaik untuk mencegah kanker. Rusia dan Inggris akan menjadi negara yang paling diuntungkan dengan kebijakan itu.

Baca Juga: WHO Puji Penanganan COVID RI, Puan: Saatnya Turunkan Angka Kematian

1. Dapat mencegah 4.850 kematian setiap tahun

WHO Usul Pajak Alkohol di Eropa Dinaikkan untuk Cegah KankerIlustrasi alkohol (unsplash.com/@ztanizlaff)

Rekomendasi itu berakar dari asesmen WHO, bahwa alkohol secara kasual terkait dengan serangkaian penyakit dan kanker di rongga mulut, faring, kerongkongan, kolorektal, hati, laring, dan kanker payudara perempuan.

Berdasarkan proyeksi WHO, kebijakan itu diperkirakan dapat mencegah lebih dari 10.700 kasus kanker baru dan 4.850 kematian setiap tahunnya di wilayah Eropa.

Estimasi tersebut mencakup enam persen kasus baru dan kematian akibat kanker terkait di wilayah WHO Eropa, yang terdiri dari 53 negara, termasuk Rusia dan beberapa negara Asia Tengah.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kanker Kelenjar Getah Bening yang Jarang Disadari Pasien

2. Ada 180 ribu kasus kanker baru dan 85 ribu kematian setiap tahun ildi Eropa

WHO Usul Pajak Alkohol di Eropa Dinaikkan untuk Cegah KankerIlustrasi Minuman Beralkohol (IDN Times/Arief Rahmat)

Secara umum, data regional WHO Eropa menunjukkan, lebih dari 180 ribu kasus kanker dan 85 ribu kematian setiap tahun disebabkan oleh alkohol.

Bagi WHO, tingkat pajak alkohol saat ini masih rendah di banyak negara bagian Eropa, terkhusus di 27 negara Uni Eropa.

3. Rusia, Inggris, dan Jerman akan jadi negara yang paling diuntungkan

WHO Usul Pajak Alkohol di Eropa Dinaikkan untuk Cegah KankerIlustrasi Minuman Beralkohol (IDN Times/Arief Rahmat)

Kemudian, berdasarkan model analisis yang diterbitkan dalam jurnal medis Inggris The Lancet, Rusia, Inggris, dan Jerman akan menjadi negara dengan nyawa yang paling banyak terselamatkan jika kebijakan ini diadopsi. Sekitar 725.680 kasus kanker baru dan 525 kematian dapat dicegah setiap tahun.

Pada 2020, data WHO menunjukkan bahwa 4,8 juta kasus baru kanker didiagnosis di Eropa.

Baca Juga: Pengusaha: Pembahasan RUU Minuman Beralkohol Tidak Mendesak!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya