Wow! Peneliti Meksiko Klaim Ciptakan Masker Pembunuh COVID-19

Belum diproduksi untuk kepentingan komersil

Jakarta, IDN Times - Para peneliti di National Autonomous University of Mexico (UNAM) berinovasi menciptakan masker dengan lapisan nano perak dan tembaga, yang diklaim bisa mensterilkan SARS-CoV-2, virus penyebab COVID-19.

Dikutip dari ANTARA, para peneliti menyebut masker tiga lapis antimikroba itu bernama SakCu. Adapun Sak berarti perak dalam bahasa Maya, dan Cu adalah simbol kimia untuk tembaga.

Baca Juga: Gubernur Texas AS yang Anti Masker Positif COVID-19

1. Virus bisa menghilang dalam 2-8 jam

Wow! Peneliti Meksiko Klaim Ciptakan Masker Pembunuh COVID-19Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Untuk menguji masker itu, para peneliti mengambil tetesan yang mengandung virus corona dari pasien positif COVID-19 di rumah sakit Juarez di Meksiko. Sampel itu kemudian diletakkan di lapisan film perak-tembaga yang disimpan dalam polipropilen.

UNAM menyatakan jika konsentrasi virus yang menempel di lapisan masker tinggi, maka virus bisa menghilang lebih dari 80 persen dalam waktu sekitar delapan jam. Namun, jika muatan virusnya rendah, virus bisa menghilang dalam dua jam dan tidak ada RNA virus yang terdeteksi.

3. Tidak perlu perawatan khusus saat hendak dibuang

Wow! Peneliti Meksiko Klaim Ciptakan Masker Pembunuh COVID-19Ilustrasi Suasana Taipei, Taiwan (IDN Times/Vanny El-Rahman)

Peneliti UNAM juga menyampaikan, masker SakCu dapat digunakan kembali dan dapat dicuci hingga 10 kali tanpa kehilangan sifat biosidasinya.

Ketika masker hendak dibuang, pun tidak diperlukan semacam perlakuan khusus.

“Kalau SakCu dibuang sembarangan, tidak masalah karena tidak terkontaminasi, seperti banyak masker lainnya yang dibuang,” demikian tertulis dalam keterangan UNAM.

3. Belum diproduksi massal

Wow! Peneliti Meksiko Klaim Ciptakan Masker Pembunuh COVID-19Sejumlah Penerima Manfaat (Penyandang Disabilitas Fisik) dan pegawai Balai Besar Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BBRSPDF) Prof. Dr. Soeharso Surakarta memproduksi masker kain di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/4/2020). Balai tersebut terus memproduksi masker kain untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat sebagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19 (ANTARA FOTO/Maulana Surya)

UNAM mengklaim mampu memproduksi masker SakCu sebanyak 200 unit dalam sehari. Kendati, UNAM belum memproduksinya secara massal dan belum untuk kepentingan komersil, karena masih belum melalui proses peninjauan rekan sejawat (peer reviewed).

"Setelah kontak (virus) dengan lapisan nano perak-tembaga (pada masker), membran SARS-CoV-2 pecah dan RNA-nya rusak," demikian penjelasan bagaimana masker itu bekerja.
 

Baca Juga: Cegah COVID-19 Varian Delta, Ini Cara Tepat Gunakan Masker 

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya