Pelaku Bom Mobil Jurnalis Panama Paper Malta Akhirnya Tertangkap

Bom diledakkan lewat sms ponsel

Tiga orang yang dituduh bertanggung jawab atas terbunuhnya seorang aktivis anti korupsi di Malta akhirnya menjalani sidang pendahuluan di negara kepulauan Karibia tersebut. Dilansir dari The Guardian, sebuah bom mobil meledak dan menewaskan Caruana Galizia pada tanggal 16 Oktober lalu, sesaat setelah dia meninggalkan rumahnya.

Aktivis anti korupsi ini dikenal vokal melalui blog pribadinya. Dia kerap mengungkap korupsi tingkat tinggi, praktik bisnis gelap dan kejahatan terorganisir di negaranya yang menimbulkan keprihatinan bukan hanya dari negaranya namun Uni Eropa juga. Dia mendapatkan serangan, dan bahkan semakin gencar setelah munculnya Panama Paper.

Tiga orang pelaku ditangkap.

Pelaku Bom Mobil Jurnalis Panama Paper Malta Akhirnya Tertangkaptwitter.com/IFEX

Setelah melalui penyelidikan mendalam yang dilakukan oleh pihak kepolisian setempat dibantu pakar dari Belanda dan FBI, akhirnya ditemukan bukti yang berhasil menangkap tiga orang di awal bulan Desember ini. Mereka adalah dua bersaudara Alfred dan George Degiorgio serta tersangka lainnya Vince Muscat.

Dilansir dari Malta Today, disebutkan bahwa guna melakukan penyelidikan ini pihak kepolisian setempat harus membongkar mobil Peugeot yang serupa untuk menemukan apakah ada material lain dari serpihan mobil yang meledak tersebut.

Pelacakan sinyal ponsel saat bom mobil meledak berhasil temukan pelaku.

Pelaku Bom Mobil Jurnalis Panama Paper Malta Akhirnya Tertangkaptwitter.com/MaltaNewsOrg

Dari situ ditemukan adanya sebuah papan elektronik [electronic board] yang merupakan bagian dari kartu SIM yang dihubungkan dengan alat peledak.

Berdasarkan kesaksian dari inspektur polisi negara itu yang bernama Keith Arnaud, disebutkan bahwa bom mobil tersebut diledakkan melalui sinyal ponsel yang dikirimkan dari sebuah kapal di lepas pantai negara tersebut. 

Berdasarkan pelacakan sinyal ponsel ditemukan bahwa tepat saat terjadinya ledakan tersebut, ada sebuah nomer yang juga menghilang sinyalnya. Dari bukti awal inilah mereka berhasil menelusuri nomer lainnya yang dideteksi berasal dari sebuah kapal dan akhirnya berhasil menangkap para pelaku.

Hakim yang memimpin persidangan pun memutuskan untuk melanjutkan persidangan di tengah kontroversi mengenai kemungkinan konflik kepentingan antara pihak kepolisian dengan para pejabat yang dituduh oleh sang jurnalis tersebut.

y d margalay Photo Verified Writer y d margalay

Happiness is a conscious choice, not an automatic response

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agustin Fatimah

Berita Terkini Lainnya