Pelempar Sepatu ke Mantan Presiden George Bush Ingin Jadi Presiden Irak
twitter.com/ibtimes_india
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Baghdad, IDN Times - Pria yang sempat membuat secret service Amerika Serikat kelabakan karena melemparkan sepatunya kepada Mantan Presiden Amerika Serikat, George W. Bush tahun 2008 berniat mencalonkan diri sebagai Presiden Irak.
Sang pria yang adalah jurnalis yang bekerja di jaringan televisi al-Baghdadia yang bermarkas di Mesir melemparkan dua sepatunya kepada presiden Amerika Serikat saat itu, yang sedang mengadakan jumpa pers perpisahan di Baghdad, demikian dilansir dari New York Post.
Menyusul serangan 9/11, George W. Bush yang saat itu menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat melancarkan serangan kepada Irak guna menuntut balas.
1. Lemparkan dua sepatunya ke arah George W. Bush
twitter.com/MahmoudRamseySaat sang Presiden Amerika Serikat sedang berpidato didampingi oleh bersama PM Irak saat itu, Nuri al-Maliki, menyusul akan berakhirnya masa kepresidenannya inilah Sang Jurnalis bernama Muntadhar al-Zaidi melancarkan aksinya.
Sambil berteriak "Ini adalah ciuman perpisahan dari rakyat Irak, ba**ngan", Muntadhar al-Zaidi melemparkan sepatunya ke arah George W. Bush namun berhasil dihindari.
Tidak berhasil mengenai sasarannya, Muntadhar al-Zaidi kemudian melemparkan lagi sepatu lainnya sambil berteriak: "Ini dari para janda, anak yatim dan mereka yang terbunuh di Irak."
2. Sempat mendekam di penjara 9 bulan akibat perbuatannya
twitter.com/MazALJ10Setelah kedua sepatunya melayang, barulah Sang Jurnalis berhasil diamankan oleh peserta lainnya, dimana kemudian Sang Presiden AS bercanda bahwa ukuran sepatunya adalah 10. Dia pun dipenjara dengan tuduhan melakukan upaya penyerangan kepada kepala negara yang berkunjung dan mendekam dalam penjara selama sembilan bulan namun dikeluarkan lebih awal karena berperilaku baik.
Setelah dibebaskan dari penjara, Muntadhar al-Zaidi pun meninggalkan negaranya sebelum akhirnya kembali lagi pada tahun 2011 guna bekerja di sebuah yayasan amal yang memiliki misi mendukung mereka yang kehilangan orang tua mereka selama pendudukan Amerika Serikat di Irak.
3. Sebuah patung sepatu sempat didirikan di kota kelahiran Saddam Hussein
twitter.com/MahmoudRamseyDilansir dari Evening Standard yang mengutip BuzzFeed, kini setelah 10 tahun setelah kejadian tersebut, Muntadhar al-Zaidi mencalonkan diri menjadi anggota dewan perwakilan rakyat negara tersebut. Insiden pelemparan sepatu ini bukan tidak mungkin menjadi modal politik yang penting bagi Sang Jurnalis untuk mencapai ambisi politiknya.
Sebuah patung berbentuk sepatu Muntadhar al-Zaidi bahkan sempat didirikan di kota kelahiran mantan Presiden Irak, Saddam Hussein yaitu di Tikrit. Namun sepatu yang dilemparkannya ke Presiden George W. Bush sudah tidak dapat dipakai sebagai alat kampanye karena sudah dimusnahkan oleh tentara AS dan Irak tahun 2008.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
