6 Orang Disandera Perompak Kapal Yunani di Teluk Guinea

Diselamatkan oleh kapal fregat Denmark

Jakarta, IDN Times - Perompak menyandera setidaknya enam orang dalam sebuah serangan terhadap kapal kontainer yang dioperasikan Yunani di perairan internasional Teluk Guinea. Peristiwa itu terjadi pada Senin, kata juru bicara Denmark, Selasa (14/12/2021).

1. Kapal fregat Denmark bantu menyelamatkan 

6 Orang Disandera Perompak Kapal Yunani di Teluk GuineaIlustrasi kapal Fregat Denmark. (seaforce.org)

Melansir Reuters, kapal fregat Denmark mengirim sebuah helikopter pada hari Senin untuk membantu menyelamatkan kapal kontainer yang diserang oleh perompak tersebut di sebuah perahu dekat Pulau Bioko, sebuah wilayah milik Guinea Khatulistiwa. Denmark telah beroperasi di daerah itu di tengah meningkatnya risiko keamanan dari perompak.

Helikopter itu mengikuti perahu dengan enam sandera di dalamnya saat berlayar menuju Delta Niger, tetapi berhenti ketika mencapai perairan nasional Nigeria karena tidak diizinkan untuk beroperasi.

2. Merupakan kapal Yunani berbendera Liberia 

6 Orang Disandera Perompak Kapal Yunani di Teluk GuineaIlustrasi Infrastruktur (Kapal Laut) (IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: Dua Perompak Sungai Musi Diringkus Ditpolairud Sumsel dengan Cara Ini

Kapal kontainer bernama Tonsberg itu berlayar di bawah bendera Liberia, kata juru bicara Denmark. Kapal tersebut dioperasikan oleh perusahaan Conchart Commercial yang berbasis di Yunani, menurut data Eikon Refinitiv sebagaimana yang dikutip dari Canberra Times.

Denmark mengerahkan fregat Esbern Snare ke Teluk Guinea pada bulan Oktober. Bulan lalu, awak kapal fregat menembak dan membunuh empat perompak di perairan selatan Nigeria dan masih menahan empat perompak lainnya yang ditangkap dalam operasi di atas kapal fregat.

3. Denmark berencana untuk memindahkan pemberontak yang ditahan 

6 Orang Disandera Perompak Kapal Yunani di Teluk GuineaIlustrasi kapal Fregat (seaforce.org)

Pejabat Denmark telah melakukan pembicaraan dengan pemerintah di wilayah tersebut untuk memindahkan empat perompak dari fregat.

Pemerintah Denmark pada bulan Maret mengumumkan rencana untuk mengerahkan fregat untuk mengawal kapal dagang dan mencegah serangan bajak laut di Teluk Guinea menyusul seruan oleh industri pelayaran Denmark untuk mengambil tindakan terhadap serangan bajak laut di wilayah tersebut. 

Rata-rata 40 kapal dagang Denmark berlayar melalui daerah itu, mayoritas milik Maersk yang berbasis di Kopenhagen, perusahaan pelayaran terbesar di dunia.

Baca Juga: Kisah 26 Pelaut yang Rela Makan Tikus saat Empat Tahun Disandera Perompak Somalia

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya