Afghanistan: Mullah Baradar Bantah Rumor Kematiannya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Wakil perdana menteri Taliban, Mullah Abdul Ghani Baradar, membantah rumor yang beredar di masyarakat mengenai kematiannya, laporan Aljazeera pada Jumat (16/09/2020).
Sebelumnya, Mullah dirumorkan meninggal dalam pertempuran dengan oposisi menyusul laporan perpecahan internal dalam kelompok Taliban sejak keberhasilannya menguasai Afghanistan pada bulan lalu.
1. Mengaku pergi ke luar Afghanistan
Melansir Aljazeera, Mullah Baradar dalam wawancara yang dilakukan pada Rabu (15/09/2021) kepada seorang penyiar nasional di Afghanistan mengaku bahwa dia sedang melaksanakan perjalanan keluar dari Kabul untuk beberapa waktu sehingga tidak memiliki akses ke media.
“Berita ini tidak benar. Terima kasih Tuhan saya benar-benar baik-baik saja dan sehat,” katanya kepada Radio Television Afghanistan, menurut Associated Press yang dilansir dari Aljazeera.
Lebih lanjut, dia juga membantah perpecahan internal yang sedang terjadi dalam tubuh Taliban.
“Berita tentang konflik internal kami yang diberitakan media juga tidak benar. Kami memiliki belas kasih di antara kami sendiri, lebih dari sebuah keluarga. Kami menjamin bangsa Afghanistan, Mujahidin, orang tua, dan pemuda tidak khawatir dan tidak ada alasan untuk khawatir.”
2. Isu perpecahan internal Taliban
Editor’s picks
Melansir Reuters, desas-desus mengenai perpecahan internal berawal dari kemungkinan bahwa telah terjadi persaingan antara komandan militer seperti Haqqani dan para pemimpin dari kantor politik di Doha seperti Baradar, yang memimpin upaya diplomatik untuk mencapai penyelesaian dengan Amerika Serikat.
Sebelumnya, terjadi gesekan antara pasukan pendukung Baradar dengan pendukung Sirajuddin Haqqani, kepala jaringan Haqqani yang berbasis di dekat perbatasan dengan Pakistan dan disalahkan atas beberapa serangan bunuh diri terburuk dalam perang tersebut.
Namun pihak Taliban telah berulang kali membantah tuduhan tersebut.
Baca Juga: Menlu Belanda Resign Karena Gagal Tangani Evakuasi di Afghanistan
3. Mullah Haibatullah Akhundzada juga tak terlihat
Pemimpin tertinggi Taliban, Mullah Haibatullah Akhunzada, juga tidak terlihat di depan umum sejak kelompok bersenjata itu merebut ibu kota pada 15 Agustus, meskipun ia mengeluarkan pernyataan publik ketika mendeklarasikan pemerintahan baru kelompok itu pekan lalu.
Dilaporkan oleh Theguardian bahwa juru bicara juga telah menyangkal kematian dari petinggi Taliban yang satu ini. Sebelumnya beredar rumor bahwa dia terbunuh dalam perkelahian dengan beberapa pejabat akibat berebut kekuasaan.
Baca Juga: Taliban Sita Lebih dari Rp170 Miliar Harta Mantan Pejabat Afghanistan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.