Aktris Miriam Margolyes Dukung Emma Watson Terkait Palestina

Perlakuan Israel terhadap Palestina dinilai sangat memalukan

Jakarta, IDN Times – Aktris Inggris, Miriam Margolyes, menyatakan dukungannya terhadap aksi solidaritas yang digemakan Emma Watson baru-baru ini. Dia mengatakan, semua orang yang berprinsip juga harus mengikuti tindakannya.

Margolyes menyatakan dukungannya tersebut kepada sebuah majalah Palestine Deep Dive. Aktris pemenang BAFTA dan pemeran Profesor Sprout dalam serial Harry Potter tersebut juga telah menjadi pendukung gerakan anti-apartheid sejak masa kuliahnya.

“Saya sepenuhnya mendukung pernyataan Emma Watson baru-baru ini tentang Palestina. Semua orang baik juga harus,” kata Margolyes dikutip dari Kantor Berita WAFA, Minggu (9/1/2022).

1. Dukungan Emma Watson yang mendapat kecaman dari pihak Israel 

Sebelumnya, pada 3 Januari lalu, Emma Watson secara terang-terangan menyatakan dukungannya terhadap Palestina. Dalam sebuah postingan instagram, Watson membagikan gambar yang bertuliskan “Solidaritas adalah kata kerja” dengan berlatar unjuk rasa warga Palestina.

Postingan tersebut menuai kecaman dari pihak Israel, salah satunya dari delegasi Israel untuk PBB, Gilad Erdan, yang mengkritik postingan tersebut. Dia mencibir terkait peran Watson dalam serial Harry Potter dengan upayanya membela Palestina.

"Fiksi mungkin berhasil di Harry Potter, tetapi kenyataannya tidak. Jika sihir nyata, maka sihir bisa menghilangkan kejahatan Hamas (yang menindas wanita dan mencoba memusnahkan Israel) dan Otoritas Palestina (yang mendukung teror). Saya akan mendukung itu!” kata Erdan dalam cuitannya di Twitter, dikutip dari Al Jazeera.

2. Perlakuan Israel terhadap warga Palestina dinilai sangat memalukan 

Aktris Miriam Margolyes Dukung Emma Watson Terkait PalestinaIlustrasi bendera Israel (Unsplash.com/Levi Meir Clancy)

Baca Juga: 7 Fakta Unik Universitas Brown, Almamater Emma Watson 

Dilansir Palestine Deep Dive, Margolyes yang lahir dari keluarga Yahudi sekuler di Oxford menyatakan dirinya sebagai anti-Zionis. Margolyes yang sebelumnya telah mengunjungi Gaza sekali dan Tepi Barat beberapa kali juga mengungkapkan rasa jijiknya terhadap perlakuan Israel ke warga Palestina.

“Perlakuan Israel terhadap warga Palestina sangat memalukan. Anti-semitisme tidak menjadi masalah. Yang penting adalah menentang kekejaman, menyuarakan belas kasih. Mengkritik Israel tidak dengan sendirinya, sikap anti-Semit. Menyatukan keduanya adalah bentuk penyensoran terselubung," kata Margolyes.

3. Mendukung upaya boikot terhadap Israel 

Aktris Miriam Margolyes Dukung Emma Watson Terkait PalestinaSeorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)

Sebagai bentuk solidaritasnya, Margolyes menandatangani ikrar untuk Palestina dalam laman Artists for Palestine UK. Dia juga mendukung boikot budaya Israel sejalan dengan Gerakan BDS (Boikot, Divestasi, dan Sanksi) sampai Israel mematuhi hukum Internasional dan prinsip-prinsip universal hak asasi manusia.

“Ketika anda melihat perlakuan terhadap orang-orang Palestina dan cara hidup mereka dibatasi, anda akan terbakar oleh rasa marah dan ketidakadilan. Saya telah melihatnya. Bukan karena saya mendengarkan orang lain bercerita tentang hal itu. Saya melihatnya. Dan itu menyakitkan saya, itu mengejutkan saya,” ungkap Margolyes kepada Radio RNZ tahun lalu.

Selain itu, Margolyes sangat vokal dalam upaya penentangannya terhadap definisi anti semitisme karena dinilai secara efektif melumpuhkan kritikan yang sah terhadap Israel.

“Bagi saya, ini bukan pilihan politik, ini adalah kewajiban moral. Saya tidak bisa membiarkan hal-hal dilakukan atas nama saya sebagai seorang Yahudi yang saya tahu jahat. Dan saya harus diizinkan untuk mengatakannya tanpa dicap sebagai 'Yahudi yang membenci diri sendiri'," tuturnya.

Baca Juga: 7 Fakta Unik Universitas Brown, Almamater Emma Watson 

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya