Bentrokan Kelompok Bersenjata di Suriah Tewaskan 13 Orang

Kelompok pro dan antipemerintah saling serang 

Jakarta, IDN Times – Sebanyak 13 orang tewas dan sedikitnya 39 terluka usai terjadinya bentrokan kelompok bersenjata antara milisi yang didukung Suriah dan antipemerintah. Insiden itu terjadi di provinsi barat daya Sweida, Suriah, pada Rabu (27/7/2022) dini hari.

Menurut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR), pihak yang terlibat diidentifikasi sebagai faksi Falhout, sebuah kelompok bersenjata yang didukung oleh intelijen militer Suriah, dan pejuang lokal.

Bentrokan terjadi setelah anggota milisi memblokade rumah Raji al-Falhout, pemimpin kelompok eponymous. Rekaman yang dibagikan secara online menunjukkan rumah itu dikelilingi oleh para pejuang dan diiringi suara tembakan, dilansir Middle East Eye.

Baca Juga: Serangan Udara Rusia di Suriah Tewaskan 7 Orang, Termasuk Anak-anak

1. Ketegangan meningkat di Sweida 

Sembilan pejuang dari faksi Falhout tewas demikian pula dengan empat pria bersenjata anti-pemerintah, kata sumber lokal kepada SOHR.

Ketegangan muncul di seluruh Sweida setelah dua orang yang kritis terhadap pemerintah Presiden Bashar al-Assad diculik awal pekan ini. Tiga petugas keamanan diculik oleh kelompok-kelompok lokal sebagai pembalasan.

Sejumlah jalan utama menuju pusat kota Sweida juga terputus, di mana pasukan yang setia kepada Assad mendirikan pos pemeriksaan keamanan yang ketat untuk memeriksa setiap penduduk.

Baca Juga: Milisi Suriah-AS Menculik Pemuda di Barat Hasaka, Suriah

2. Beberapa protes terjadi di Sweida

Bentrokan Kelompok Bersenjata di Suriah Tewaskan 13 OrangIlustrasi bendera Suriah berkibar (usip.org)

Mayoritas penduduk di wilayah Sweida menganut kepercayaan Druze. Ada protes sporadis di provinsi itu dalam beberapa tahun terakhir.

Wilayah itu merupakan tempat bagi kubu yang tidak puas meski wilayahnya dikuasai pemerintah, yang sebagian besar berhasil dilawan oleh Assad untuk tunduk sejak awal perang saudara Suriah pada 2011.

Pada Februari, demonstrasi terjadi di wilayah itu untuk menentang rendahnya standar hidup dan korupsi.

Baca Juga: KBRI Suriah Pulangkan 20 TKI dari Suriah, Ada yang Gak Digaji 11 Tahun

3. Krisis Suriah sejak perang Saudara 

Bentrokan Kelompok Bersenjata di Suriah Tewaskan 13 OrangAnak-anak pengungsi Suriah (twitter.com/UNICEF)

Banyak orang di provinsi Sweida berpartisipasi dalam revolusi Suriah pada 2011. Namun, ketika revolusi berkembang menjadi perang saudara dan pengaruh faksi garis keras meluas, Sweida lebih memilih untuk bersikap netral.

Perang Suriah telah menewaskan setengah juta orang dan mendorong perpindahan penduduk akibat salah satu konflik terbesar itu, sejak Perang Dunia II.

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya