Canggih! Perusahaan Israel Buat Burger Nabati dengan Printer 3D
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perusahaan teknologi makanan asal Israel, SavorEat, meluncurkan printer 3 dimensi (3D) yang bisa memproduksi burger nabati. Adapun kartrid yang dipakai dalam printer tersebut berisi minyak dan bahan lainnya.
Pelanggan dapat memilih berapa banyak lemak dan protein yang mereka inginkan di setiap burger dan akan langsung dibuat di tempat. Kendati begitu, proses memasak burger tergolong lama, yaitu membutuhkan waktu selama enam menit untuk setiap burger.
1. Perusahaan pertama yang berinovasi untuk hal semacam itu
Melansir Reuters, perusahaan tersebut menjadi yang pertama menerapkan teknologi pencetakan 3D untuk memasak makanan. Hal tersebut menjadi sebuah kemajuan karena biasanya burger vegan dari perusahaan, seperti Impossible Foods dan Beyond Meat, dibekukan terlebih dahulu kemudian dibuat di atas panggangan.
Kepala eksekutif SavorEat, Racheli Vizman, mengatakan bahwa langkah tersebut merupakan campuran inovasi alternatif daging dan manufaktur digital.
Dia juga mengatakan, burger perusahaan dibuat dengan kombinasi kentang, buncis, dan protein kacang polong.
Baca Juga: Resep Burger Pedas Berbahan Jagung dan Kacang Polong
2. Tren burger nabati semakin tinggi di Israel
Editor’s picks
Burger yang terbuat dari bahan-bahan nabati tersebut dipicu oleh permintaan terhadap alternatif daging yang telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir. Kesadaran konsumen terhadap kesehatan dan masalah lingkungan mendorong semua tindakan itu.
Sejalan dengan tindakan tersebut, perusahaan rintisan protein alternatif berhasil memperoleh keuntungan hingga 3 milliar dolar AS pada 2020. Sebuah perusahaan Israel lainnya pada bulan lalu juga telah mulai menjual potongan daging nabati utuh di restoran Eropa.
3. Saham SavorEat langsung naik
Saham SavorEat yang terdaftar di Tel Aviv mengalami kenaikan signifikan pada Selasa (28/12/2021). Perusahaan mengatakan bahwa produk awalnya akan disajikan untuk rantai pasokan burger lokal.
Perusahaan tersebut bekerja sama dengan perusahaan layanan makanan Yarzin Sela, yang memasok perusahaan teknologi tinggi Israel. Melansir The Times Of Israel, SavorEat telah menjalin kesepakatan dengan Sodexo, perusahaan Amerika Serikat yang menyajikan burger vegannya yang diklaim bebas gluten dan alergen. Sodexo memasok burger nabatinya ke universitas-universitas di seluruh negara bagian.
"Ada segmen yang berkembang dari orang yang disebut 'flexiterian' yaitu orang yang secara aktif mencoba mencari alternatif daging untuk mengurangi konsumsi daging mereka," kata Vizman, seraya mengutip bahwa orang seperti itu terdiri dari sepertiga populasi AS.
Oded Shoseyov, ketua ilmuwan SavorEat, mengatakan bahwa perusahaan tersebut juga sedang berusaha mengembangkan sosis sarapan babi versi nabati untuk pasar AS.
Baca Juga: Resep Burger Sushi, Nikmatannya Bikin Susah Move On
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.