Deretan Pelanggaran Hukum Perang yang Dilakukan Rusia di Ukraina

Rusia mengebom banyak fasilitas yang dihuni warga sipil

Jakarta, IDN Times - Perang Rusia-Ukraina hingga kini belum memperlihatkan tanda-tanda akan berakhir. Keduanya masih terlibat kontak senjata di hampir seluruh wilayah Ukraina sejak invasi dimulai pada 24 Februari lalu. 

Invasi yang sudah berlangsung selama sebulan itu telah menuai kecaman dari berbagai negara. Presiden Rusia, Valdimir Putin, belakangan disebut sebagai penjahat perang karena dituduh melanggar hukum internasional.

Rusia mengklaim tindakannya untuk menginvasi Ukraina merupakan bagian dari kebijakan pertahanan diri (self defense) sebagaimana yang termaktub dalam pasal 51 piagam PBB. Meski begitu, hal tersebut tidak disertai fakta dan argumentasi yang sah, dilansir CFR.

Rusia dengan jelas melanggar beberapa ketentuan yang terdapat di dalam piagam PBB, yang secara gamblang mengakui kedaulatan negara sebagai bagian dari hubungan internasional dan tidak boleh diganggu oleh negara lain.

Terlepas dari klaim kedua pihak, ada beberapa aksi penyerangan fasilitas publik yang secara jelas memperlihatkan bahwa Rusia memang melanggar hukum internasional. Berikut beberapa di antaranya!

1. Penyerangan terhadap fasilitas kesehatan 

Deretan Pelanggaran Hukum Perang yang Dilakukan Rusia di UkrainaSisa-sisa Rumah Sakit Mariupol setelah serangan di Mariupol, Ukraina, pada Rabu 9 Maret 2022. (Dewan Kota MariupoL/AP/CBC)

Dilansir Axios, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengonfirmasi setidaknya ada 49 serangan yang dilancarkan Rusia terhadap fasilitas kesehatan Ukraina sejak invasi dimulai. Penyerangan tersebut dianggap tidak beralasan.

Pada 9 Maret 2022, Rusia dilaporkan menyerang sebuah rumah sakit bersalin dan anak-anak di kota Mariupol. Hal yang sama juga terjadi pada 3 Maret sebelumnya di kota Zhytomyr. Serangan udara menghancurkan rumah sakit, sementara ibu yang baru melahirkan dievakuasi ke ruang bawah tanah.

Presiden Volodymyr Zelenskyy mengatakan, ada anak yang tertimpa reruntuhan dan mengecam aksi tersebut sebagai kejahatan perang, dilansir Al Jazeera.

Baca Juga: Kenapa Rusia dan Ukraina Mati-Matian Memperebutkan Kota Mariupol?

2. Serangan terhadap masjid di Mariupol 

Deretan Pelanggaran Hukum Perang yang Dilakukan Rusia di UkrainaMasjid di Mariupol, Ukraina, yang diserang oleh Rusia. (Dok. Wikipedia)

Serangan tidak henti-hentinya dilancarkan oleh Rusia. Pada 12 Maret, pasukan Rusia menggempur kota Mariupol. Dalam operasi itu, sebuah masjid dilaporkan menjadi target penyerangan.

Sebanyak 80 orang, termasuk beberapa di antaranya adalah anak-anak, berada di dalam masjid tersebut, kata pemerintah Ukraina, dilansir Time. Banyak dari mereka adalah warga negara Turki.

Masjid itu menjadi basis perlindungan bagi warga selama serangan berlangsung. Tidak ada kabar lebih lanjut terkait jumlah korban dari serangan itu.

“Mereka mengebomnya (Mariupol) 24 jam sehari, meluncurkan rudal. Ini adalah kebencian. Mereka membunuh anak-anak,” kata Zelenskyy.

3. Serangan membabi buta terhadap warga sipil 

Deretan Pelanggaran Hukum Perang yang Dilakukan Rusia di UkrainaPengungsi dari Ukraina memasuki Polandia di perbatasan Medyka. (UNHCR/Chris Melzer)

Pada 6 Maret, pasukan Rusia membombardir sebuah persimpangan di jalan yang digunakan ratusan warga sipil untuk melarikan diri dari tentara Rusia di Ukraina utara ke Kiev, kata Human Rights Watch dalam laporannya.

Serangan tersebut dilakukan secara berulang dan menewaskan delapan warga sipil. Aksi ini dilihat sebagai pelanggaran di bawah hukum humaniter internasional untuk tidak melakukan serangan sembarangan dan tidak proporsional yang merugikan warga sipil.

Menurut saksi, puluhan anggota pasukan keamanan Ukraina dan setidaknya dua kendaraan militer berada di persimpangan selama serangan itu, tetapi mereka kalah jumlah dengan warga sipil yang melarikan diri.

Beberapa pasukan keamanan Ukraina membantu warga sipil membawa barang bawaan dan anak-anak mereka. Saksi mata mengaku mendengar dan melihat baku tembak antara pasukan Ukraina dan Rusia tak jauh dari tempat itu, tetapi tidak mengetahui secara pasti lokasinya.

4. Pasukan Rusia menyerang sekolah seni 

https://www.youtube.com/embed/jLH2RS16ILg

Pihak berwenang Ukraina pada Minggu, 20 Maret, mengatakan bahwa militer Rusia mengebom sebuah sekolah seni di Mariupol yang menampung sekitar 400 orang. Tidak ada kabar lebih lanjut terkait jumlah korban dari serangan yang menyasar sekolah itu.  

Di lain tempat, sebuah video yang diunggah di laman Radio Free Europe pada 5 Maret memperlihatkan beberapa sekolah di seluruh Ukraina yang menjadi target serangan. Salah satunya adalah sekolah nomor 21 di kota Chernihiv, Ukraina Utara. Bangunan tampak hancur dan hampir rata dengan tanah.

Seorang siswa yang menjadi korban dalam unggahan video tersebut menuturkan bagaimana dia selamat dari pengeboman itu. Dia berharap orang lain juga bisa selamat di manapun berada.

“Mengapa saya memvideokan ini lalu mengunggahnya (ke Instagram) adalah karena banyak anak-anak sekolah di luar sana. Saya tidak tahu apakah mereka bertahan atau tidak. Saya hanya mencoba mengirim video ini untuk teman Rusia,” kata siswa yang tidak diketahui namanya itu.

Baca Juga: Ancam China, AS: Jangan Bikin Negara Asia Takut Beri Sanksi ke Rusia!

5. Menembakkan artileri ke arah pemukiman 

Deretan Pelanggaran Hukum Perang yang Dilakukan Rusia di UkrainaIlustrasi Kebakaran (IDN Times/Mardya Shakti)

Dilansir CBS, pada 15 Maret, sesaat sebelum fajar, ledakan besar bergemuruh di seluruh kota Kiev. Serangan artileri Rusia menghantam lingkungan perumahan dan memicu kebakaran besar dan upaya penyelamatan di apartemen 15 lantai.

Sedikitnya empat orang tewas dan lainnya terjebak, kata Walikota Vitali Klitschko. Layanan darurat sebelumnya mengatakan 27 orang telah diselamatkan.

Gelombang kejut dari ledakan juga merusak pintu masuk ke stasiun kereta bawah tanah di pusat kota yang telah digunakan sebagai tempat perlindungan. Otoritas kota mencuit gambar bagian depan bangunan dan mengatakan kereta tidak akan lagi berhenti di stasiun itu.

6. Penyerangan gedung opera di Kharkiev 

Deretan Pelanggaran Hukum Perang yang Dilakukan Rusia di UkrainaIlustrasi misil (pixabay.com/amwest97)

Serangan rudal juga menghantam fasilitas publik lainnya yakni gedung opera di timur laut Kharkiev pada 1 Maret lalu. Serangan itu terjadi di jantung kota terbesar kedua di Ukraina tersebut.

Selain gedung opera, serangan itu juga mengenai gedung pemerintahan. Sedikitnya 10 orang tewas dan 35 lainnya terluka, kata pihak berwenang setempat, dilansir BBC.

Zelenskyy mengatakan tindakan tersebut sebagai aksi teror karena tidak ada sasaran militer di area itu. Serangan itu terjadi ketika Presiden Ukraina mengatakan Rusia telah melakukan kejahatan perang.

Baca Juga: Ditukar dengan Tawanan Rusia, Wali Kota Melitopol Dibebaskan

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya