Dikira Yahudi, Seorang Muslim Diusir dari Masjid Al-Aqsa

Sempat terhambat pada komunikasi 

Jakarta, IDN Times - Seorang pria Muslim asal Prancis diusir dari Masjid Al-Aqsa pada Jumat (14/1/2022) usai penjaga Arab yang berada di lokasi mencurigainya sebagai seorang Yahudi Israel. Dia dikira menyamar sebagai seorang Muslim, seperti yang dilansir dari The Jerussalem Post.

Dilansir Kantor Berita SAFA, saksi mata mengatakan, pria tersebut berusaha memasuki masjid melalui gerbang Bab al-Majlis ketika waktu shalat Jumat. Namun dia langsung dicegat dan dibawa ke kantor petugas keamanan untuk diinterogasi lebih lanjut.

1. Dikira non-muslim karena terhambat komunikasi 

Selama berada dalam penjagaan petugas, pria itu langsung dikira sebagai seorang non-muslim berdasarkan hasil interogasinya. Dia juga menolak untuk mengungkapkan identitas pribadinya sehingga petugas terpaksa mengusirnya.

Barulah pada Jumat sore penjaga keamanan mengklarifikasi tindakannya bahwa seorang yang dicurigai tersebut ternyata seorang muslim. Dia disebut tidak menjawab secara benar terkait pertanyaan yang diajukan karena terhambat pada penggunaan bahasa Arab yang belum mahir.

2. Pria tersebut ternyata seorang mahasiswa 

Dikira Yahudi, Seorang Muslim Diusir dari Masjid Al-AqsaIlustrasi (pixabay.com/Konevi)

Baca Juga: Israel Bubarkan Salat, Bentrokan di Al-Aqsa Terjadi Jelang Idul Adha

Media lokal melaporkan bahwa pria tersebut belakang diketahui bernama Murtaza yang merupakan seorang keturunan Pakistan berkewarganegaraan Prancis. Dia juga merupakan seorang mahasiswa muslim yang sedang kuliah di Hebrew University di Yerusalem jurusan arkeologi.

Penjaga keamanan mengungkapkan bahwa kecurigaan mereka tak lepas dari insiden baru-baru ini di mana pihak Yahudi Israel kerap kali menyamar agar bisa dengan bebas memasuki area Al-Aqsa.

Pada bulan Desember lalu, media lokal merilis sebuah laporan terkait aktifitas sekelompok Yahudi yang berusaha menyusup ke dalam area Al-Aqsa untuk beribadah. Dilaporkan bahwa mereka juga belajar bahasa Arab dan berpakaian layaknya Muslim agar bisa menerobos masuk.

Petugas keamanan setempat kemudian berusaha mencegah hal tersebut bahkan dengan cara membawa mereka ke pengadilan dan memenjarakan mereka selama beberapa hari. Pejabat Shin Bet Israel mengatakan tindakan ekstrem tersebut berpotensi memicu kembali konflik di area itu.

 3. Yahudi sebelumnya telah dilarang beribadah di area itu 

Dikira Yahudi, Seorang Muslim Diusir dari Masjid Al-AqsaIlustrasi Yahudi (IDN Times/Mardya Shakti)

Orang Yahudi telah dilarang untuk beribadah atau membawa benda keagamaan ke area tersebut. Kendati begitu, Pengadilan Tinggi Israel pada Oktober 2021 memutuskan bahwa orang-orang Yahudi memiliki hak untuk berdoa di situs tersebut.

Hal itu diputuskan supaya hak tersebut digantikan oleh potensi risiko terhadap keamanan nasional yang ditimbulkannya. Namun, beberapa hari kemudian Pengadilan Distrik Yerusalem menerima banding oleh Polisi Israel terhadap keputusan tersebut yang menyatakan, setiap kegiatan keagamaan/ritual yang memiliki karakteristik eksternal dan terlihat dilarang di are Al-Aqsa.

Hakim menolak untuk mengeluarkan keputusan mengenai definisi yang tepat dari "kegiatan keagamaan/ritual yang memiliki karakteristik eksternal yang terlihat" atau apakah definisi tersebut bersifat fleksibel.

Baca Juga: Kembali Diserang Israel, Ini 5 Fakta Seputar Masjid Al Aqsa

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya