Dinilai Aman, Israel Stop Pengawalan  Keluarga Netanyahu

Komite menganggap situasi keluarga Netanyahu sudah aman

Jakarta, IDN Times - Komite Parlemen Israel pada Minggu (12/12/2021) memutuskan untuk berhenti memberikan pengawalan pribadi terhadap istri dan putra mantan perdana menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Keputusan itu berlaku pada hari Senin, tepat enam bulan setelah Netanyahu digulingkan dari kekuasaan.

Keputusan itu berarti bahwa Sara Netanyahu dan putranya, Yair dan Avner, tidak akan lagi menerima mobil dan sopir yang didanai oleh negara. Ketika ayahnya menjadi perdana menteri, Yair dengan bangga meminta supirnya untuk mengantar dia dan teman-temannya ke klub tari telanjang di Tel Aviv. Sopir merekam percakapannya dan membocorkannya ke pers, sebagaimana yang dikutip dari The Jerussalem Post.

Meski demikian, Netanyahu memohon untuk tetap meminta pengawalan karena menurut dia keluarganya secara teratur menjadi sasaran ancaman pembunuhan. Sementara itu, Netanyahu sendiri akan tetap dilindungi oleh Shin Bet (badan keamanan) selama 20 tahun ke depan.

Netanyahu digulingkan dari kantor perdana menteri pada bulan Juni setelah konstelasi partai politik bersatu dalam oposisi mereka berhasil membentuk pemerintahan tanpa partai Likud yang berkuasa sejak lama. Mantan perdana menteri, yang menjabat posisi itu selama 12 tahun berturut-turut dan tiga tahun pada 1990-an, sekarang menjadi pemimpin oposisi.

1. Sudah tidak ada ancaman terhadap keluarga Netanyahu 

Dinilai Aman, Israel Stop Pengawalan  Keluarga NetanyahuSara Netanyahu, Istri Benjamin Netanyahu. (twitter.com/MOHD HARIZ ANWAR)

Dalam prosedur standar, fasilitas keamanan dan sopir pribadi diberikan kepada keluarga mantan perdana menteri selama enam bulan pertama setelah meninggalkan kantor. Namun pada Januari, atas desakan Netanyahu, batas itu diperpanjang oleh komite menteri menjadi satu tahun.

Pada hari Minggu, komite menteri yang sama mengadopsi rekomendasi dari dinas keamanan Shin Bet untuk mengurangi periode tersebut menjadi enam bulan. Dikatakan bahwa sudah tidak ada ancaman segera terhadap istri atau anak-anak Netanyahu.

"Ketika Shin Bet, Polisi Israel, dan Mossad mengatakan bahwa tidak ada ancaman bagi keluarga Netanyahu, keputusannya mudah. Saya mengandalkan Shin Bet dan polisi jika ada ancaman seperti itu, itu akan terungkap dan ditangani,” cuit Menteri Keamanan Publik Omer Barlev, dikutip dari AP News.

2. Netanyahu memprotes keputusan tersebut 

Dinilai Aman, Israel Stop Pengawalan  Keluarga NetanyahuBenjamin Netanyahu, Mantan PM Israel. (twitter.com/Jewish Community)

Baca Juga: Tak Hanya Netanyahu, Ini 5 Pemimpin Negara yang Dilengserkan Parlemen

Melansir Times of Israel, Netanyahu mengecam keputusan itu dengan mengatakan keputusan tersebut bermotivasi politik dan menyebutnya keterlaluan dan tidak bertanggung jawab. Mantan perdana menteri itu mengatakan terdapat ancaman eksplisit untuk membunuh anggota keluarganya.

Menurutnya, langkah komite itu dibuat bertentangan dengan rekomendasi dari badan Magen yang bertanggung jawab atas perlindungan perdana menteri saat ini dan mantan perdana menteri serta keluarga mereka. Sebagai tanggapan, Magen mengatakan bahwa itu adalah badan operasional, bukan unit intelijen, dan karena itu bergantung pada pendapat profesional Shin Bet.

Netanyahu mengkritik keputusan itu melalui laman Facebooknya. Dia juga mengirim surat ke Kantor Perdana Menteri untuk meminta perlindungan tingkat tinggi diperpanjang dan mengatakan bahwa aktor lokal dan asing masih bisa menargetkan mereka.

3. Mengaku mendapat ancaman dari sejumlah pihak 

Dinilai Aman, Israel Stop Pengawalan  Keluarga NetanyahuNetanyahu bersama istri dan kedua putranya. (twitter.com/Jewish Community)

Dalam surat yang dikirimnya ke PM Bennet, dia menjelaskan bahwa Iran atau negara musuh lainnya dapat mencoba untuk menyakiti keluarganya. Pekan lalu, seorang pria didakwa melakukan pelecehan atas tweet dimana dia mengancam akan melakukan pelecehan seksual terhadap Sara Netanyahu.

Netanyahu juga mengungkapkan sebuah surat yang sampai di kantornya dalam beberapa hari terakhir yang bertuliskan Despicable Yair.

"Kami adalah empat orang Israel di luar negeri. Kami akan segera kembali ke negara itu untuk membunuhmu dan ayah sampahmu," tertulis dalam surat itu, seraya menyebut Sara Netanyahu sebagai pelacur. 

Sebagai tanggapan, PM Bennet menyebut permintaan Netanyahu akan menghambur-hamburkan kas negara demi kepentingan keluarganya semata. Dia juga menganggap Netanyahu sebagai pembohong. 

Baca Juga: Netanyahu Sebut Oposisi Lakukan Kecurangan Pemilu Terparah di Israel

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya