Hujan, Hasil Panen Kakao Pantai Gading Diprediksi Meningkat

Curah hujan di beberapa wilayah meningkat

Jakarta, IDN Times – Petani kakao mengatakan hujan dan angin musiman ringan di sebagian besar wilayah Pantai Gading pekan lalu akan meningkatkan kualitas dan ukuran panen untuk periode Oktober-Maret. Pantai Gading merupakan salah satu penghasil biji kakao terbesar di dunia.

Negara tersebut sedang mengalami musim kemarau dari pertengahan November hingga Maret dimana curah hujan sangat rendah. Tingkat kelembapan saat ini akan membantu pohon kakao menghasilkan lebih banyak biji kakao pada bulan Januari dan Februari, kata sebagian besar petani yang dikutip dari Reuters, Senin (20/12/2021).

1. Curah hujan meningkat di wilayah selatan dan timur 

Hujan, Hasil Panen Kakao Pantai Gading Diprediksi MeningkatPara petani kakao di Pantai Gading (Phys.org)

Peningkatan curah hujan di atas rata-rata terjadi di selatan Agboville dan Divo serta di wilayah timur Abengourou. Petani di wilayah itu mengatakan, peningkatan tersebut akan membantu banyak polong kecil untuk bertahan hidup di musim kemarau.

“Jika cuaca bagus hingga akhir Januari, kami akan memiliki cukup kakao yang berkualitas tinggi,” kata Antoine Kouassi, petani di dekat Agboville.

Curah hujan di wilayah Agboville adalah 10,6 milimeter (mm) dimana terjadi penurunan pada pekan lalu, namun 2,8 mm berada di atas rerata lima tahun. Sementara itu di wilayah barat Soubre, curah hujan berada di bawah rata-rata namun petani mengatakan mereka tetap optimis.

2. Hujan di bawah rata-rata juga dialami wilayah lain 

Hujan, Hasil Panen Kakao Pantai Gading Diprediksi MeningkatIlustrasi hujan (IDN Times/Arief Rahmat)

Baca Juga: 6 Fakta Pohon Kakao, Bahan Dasar Cokelat yang Laris Saat Valentine

Curah hujan di bawah rata-rata juga terjadi di wilayah barat tengah Daloa, wilayah tengah Bongouanou dan wilayah tengah Yamoussoukro, di mana tidak ada hujan yang turun sejak dua minggu lalu. Tetapi para petani mengatakan kondisi pertumbuhannya menguntungkan.

"Kelembaban bagus dan Harmattan ringan," kata Alphonse Ettien, yang bertani di dekat Daloa, dimana hujan turun 2,7 mm minggu lalu, 0,7 mm di bawah rata-rata.

Angin Harmattan musiman berhembus untuk periode yang bervariasi antara Desember dan Maret. Ini sering menyebabkan penurunan tajam dalam tingkat kelembaban.

Para petani mengatakan fokus cuaca mereka berubah dan mulai bulan depan mereka akan mulai memantau perkembangan tanaman pertengahan April-September. Sementara itu, suhu rata-rata mingguan berkisar antara 27,6 hingga 29,9 derajat Celcius.

3. Jumlah ekspor kakao menurun 

Hujan, Hasil Panen Kakao Pantai Gading Diprediksi MeningkatIlustrasi buah kakao (pixabay.com/HOLIET)

Mengutip Market Insider, harga biji kakao per 20 Desember berada pada harga 1,7 poundsterling per kilogramnya (sekitar Rp 32 ribu). Melansir Nasdaq, kedatangan kakao di pelabuhan-pelabuhan di Pantai Gading sejak awal musim pada 1 Oktober telah mencapai 824.000 ton pada 12 Desember.

Eksportir memperkirakan kuantitas turun 10,4 persen dari periode yang sama pada musim lalu. Sementara itu, kedatangan kakao produsen nomor dua dunia Ghana sejak awal musim pada 1 Oktober mencapai 132.000 ton pada 25 November, juga menurun sebanyak 54,5 persen sejak musim sebelumnya.

Baca Juga: Tiru Malaysia, Pantai Gading Kerahkan Truk untuk Vaksinasi Keliling 

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya