Iran Kirim Bantuan ke Afghanistan usai Dilanda Gempa 6,1 SR

Pemerintah Iran sampaikan duka cita atas bencana tersebut

Jakarta, IDN Times - Iran mengirim bantuan ke Afghanistan usai negara yang dipimpin Taliban tersebut diterjang gempa berkekuatan 6,1 SR pada Rabu (22/6/2022). Korban tewas dalam bencana tersebut kini dilaporkan mencapai seribu orang dan terus meningkat.

Kedutaan Besar Iran di Kabul mengatakan, dua pesawat yang berisi pertolongan pertama termasuk bantuan medis telah berangkat menuju negara itu.

Pihaknya juga menyampaikan simpati dan belasungkawa kepada Afghanistan, menurut kantor berita yang berafiliasi dengan pemerintah, Tasnim.

Baca Juga: Hubungan Iran-Israel Memburuk, PM Bennett: Rezim Iran Akan Berakhir

1. Kemlu Iran sampaikan duka cita 

Iran Kirim Bantuan ke Afghanistan usai Dilanda Gempa 6,1 SRSaeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. (twitter.com/Iran Foreign Ministry)

Gempa itu terjadi sekitar 44 kilometer dari kota Khost, dekat perbatasan Pakistan, pada kedalaman 51 kilometer, kata US Geological Survey.

Atas peristiwa itu, juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Iran menyampaikan simpati yang mendalam kepada Afghanistan atas hilangnya nyawa di wilayah timur negara tetangganya itu pada Rabu pagi.

“(Kami mengucapkan) belasungkawa kepada negara Afghanistan yang bersahabat dan bersaudara atas kerugian dan korban manusia dalam gempa yang mengguncang bagian-bagian terpencil di Afghanistan timur,” kata juru bicara Kemlu, Saeed Khatibzadeh, dalam pernyataan pada Rabu.

Dia juga telah menyuarakan kesiapan Iran untuk memberikan bantuan kepada rakyat Afghanistan yang terkena dampak gempa.

Baca Juga: Menlu RI Minta Taliban Hormati Hak Perempuan Afghanistan

2. Afghanistan minta bantuan 

Iran Kirim Bantuan ke Afghanistan usai Dilanda Gempa 6,1 SRWarga Afghanistan berdiri di bawah reruntuhan bangunan usai gempa menerjang dengan kekuatan 6,1 SR pada Rabu, 22 Juni 2022. (Twitter/Ahmer Khan)

Pemimpin tertinggi Taliban Haibatullah Akhundzada juga telah menyampaikan belasungkawa terkait bencana yang menimpa Afghanistan ini. Namun, karena Afghanistan saat ini dikuasai Taliban, banyak pihak meragukan bantuan internasional akan sampai ke negara tersebut karena adanya sanksi.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (UNOCHA) mengatakan bahwa Afghanistan telah meminta badan-badan kemanusiaan untuk membantu upaya penyelamatan dan sejumlah tim sedang dikirim ke daerah yang dilanda gempa.

Baca Juga: Gempa di Afghanistan, Kemlu Pastikan Tidak Ada Korban WNI 

3. Upaya penyelamatan masih berlangsung 

Iran Kirim Bantuan ke Afghanistan usai Dilanda Gempa 6,1 SRIlustrasi Seismogram (IDN Times/Arief Rahmat)

Sejumlah helikopter langsung dikerahkan untuk melakukan upaya penyelamatan warga yang selamat dan menerbangkan pasokan medis dan makanan.

“Jumlah korban tewas kemungkinan akan meningkat karena beberapa desa terletak di daerah terpencil di pegunungan dan akan membutuhkan waktu untuk mendatanya,” kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Salahuddin Ayubi.

Gempa pada Rabu di Afghanistan merupakan gempa yang paling mematikan sejak 2002 silam. Sebagian besar warga yang tewas terdapat di provinsi timur Paktika.

Foto-foto yang diunggah di media sosial menunjukkan beberapa rumah lumpur yang rusak parah di daerah pedesaan terpencil. Provinsi Paktika menjadi wilayah yang paling merasakan dampak dari peristiwa itu.

Afghanistan sering dilanda gempa bumi, terutama di pegunungan Hindu Kush, yang terletak di dekat persimpangan lempeng tektonik Eurasia dan India.

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya