Isu Pisah dari UE, PM Polandia Sebut Polexit Hoaks

Hukum UE tidak sejalan dengan konstitusi Polandia

Jakarta, IDN Times - Perdana Menteri Polandia, Mateusz Morawiecki membantah bahwa pemerintahnya ingin membawa Polandia keluar dari Uni Eropa atau melakukan Polexit. Dia membantah tuduhan itu pada hari Senin (11/10/2021) dengan mengatakan bahwa itu sama sekali tidak benar dan merupakan mitos berbahaya.

Sebelumnya, ketegangan sempat terjadi di Polandia akibat adanya simpang siur yang beredar bahwa Polandia akan memisahkan diri dari Uni Eropa (UE). Masyarakat menyuarakan kekhawatiran tentang hilangnya kedaulatan ke UE. Mereka mengakui keanggotaan telah memberi Polandia akses ke miliaran euro untuk diinvestasikan dalam proyek-proyek yang secara nyata mengubah lanskap negara, serta akses ke pasar tunggal.

1. Hukum UE tidak sejalan dengan konstitusi Polandia

Pada hari Kamis, Pengadilan Konstitusi Polandia memutuskan bahwa pasal-pasal kunci dari salah satu perjanjian utama UE tidak sesuai dengan hukum Polandia, yang pada dasarnya menolak prinsip bahwa undang-undang UE lebih diutamakan daripada undang-undang nasional di bidang peradilan tertentu. Hal ini yang kemudian memicu kekhawatiran akan keluarnya Polandia dari keanggotaan UE.

Sementara itu, seorang peneliti di Bingham Center for the Rule of Law, Patryk Wachowiec, mengatakan bahwa upaya yang dilakukan Polandia adalah untuk melindungi reformasi peradilan mereka.

"Dalam istilah praktis, putusan ini memperkenalkan aspek Polexit hukum karena akan memperdalam masalah kerjasama yudisial antara pengadilan Polandia dan Eropa, khususnya saling pengakuan atas putusan. Saya pikir mereka mencoba melindungi reformasi peradilan mereka", kata Wachowiek, yang dilansir dari BBC.

2. Morawiecki membantah tuduhan keluar dari UE

Isu Pisah dari UE, PM Polandia Sebut Polexit HoaksPM Polandia, Mateusz Morawiecki, saat bertemu dengan presiden komisi Eropa, Ursula von der Leyen. (twitter.com/Poland in the EU)

Baca Juga: Polandia: Tentara Belarusia Tembak ke Arah Perbatasan

Morawiecki bereaksi terhadap protes besar-besaran nasional hari Minggu terhadap kebijakan pemerintah yang menurut para kritikus dapat membuat Polandia kehilangan keanggotaannya di UE. 

Dalam sebuah tweet-nya pada hari Senin dia mengatakan bahwa Polexit adalah berita palsu. Dia menekankan bahwa semua kewajiban Polandia yang dihasilkan dari hukum UE tetap berlaku.

"Persatuan adalah Komunitas yang terlalu serius untuk dibawa ke dunia dongeng," tweet Morawiecki. “Ini adalah tempat saling menguntungkan, tetapi juga tantangan nyata bagi semua negara Uni”, kata Morawiecki, dilansir dari AP.

Sementara itu, Kepala Keuskupan Katolik Roma berpengaruh Polandia yang mendukung pemerintah, Uskup Agung Stanislaw Gadecki, juga turut berkomentar terhadap gagasan Polexit tersebut.

“kita semua ingin tinggal di Eropa dan tidak ada orang yang berakal ingin meninggalkannya.”

Pemerintah sayap kanan Polandia telah berulang kali bentrok dengan UE mengenai kebijakannya, terutama di sektor peradilan, dan menegaskan bahwa Uni Eropa perlu penyesuaian.

3. Masyarakat melakukan demonstrasi

Isu Pisah dari UE, PM Polandia Sebut Polexit HoaksAksi unjuk rasa yang terjadi di Polandia. (twitter.com/Zyite.news)

Demonstrasi terjadi pada hari Minggu setelah pengadilan mengeluarkan keputusan bahwa Konstitusi Polandia memegang otoritas atas hukum Uni Eropa. Pihak berwenang di Warsawa memperkirakan partisipasi dalam protes hari Minggu mencapai 100.000 orang. Protes juga diadakan di banyak kota lain.

Puluhan orang didenda karena menyalakan suar dan menghalangi lalu lintas selama protes dan pawai berikutnya ke markas besar partai Hukum dan Keadilan nasionalis sayap kanan yang berkuasa di Polandia.

Polisi Warsawa mengatakan bahwa empat orang ditahan, termasuk keponakan Morawiecki yang menuduh seorang petugas polisi menendang kepalanya saat dia tergeletak di tanah saat ditahan.

Baca Juga: Diancam Komisi Eropa, 3 Wilayah Polandia Batal 'Bebas LGBT'

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya