Ketiga Kalinya, Mekelle Jadi Target Serangan Udara Ethiopia

Tidak ada korban jiwa dalam serangan tersebut

Jakarta, IDN Times – Ethiopia melancarkan serangan udara pada Kamis (21/10/2021), di Kota Mekelle dan merupakan yang ketiga kalinya dalam pekan ini, kata seorang juru bicara pemerintah, dilansir dari Reuters.

Perang pecah pada November 2020 antara pasukan federal dan Front Pembebasan Rakyat Tigray (TPLF), yang memerintah Ethiopia selama tiga dekade tetapi sekarang hanya menguasai wilayah utara. Ribuan orang tewas dan lebih dari 2 juta orang terpaksa mengungsi selama konflik tersebut.

1. Menargetkan pusat pelatihan militer

Melansir Reuters, juru bicara pemerintah Ethiopia, Legesse Tulu mengatakan bahwa serangan itu menghantam pusat pelatihan militer yang digunakan oleh pasukan Tigray. Dia mengatakan pusat itu adalah bekas pangkalan militer, yang dikenal sebagai Komando Utara, untuk militer Ethiopia di daerah itu.

Juru bicara TPLF, Getachew Reda mengatakan bahwa sebuah jet tempur telah berada di atas kota Mekelle pada Kamis sore dan telah melakukan beberapa serangan mendadak, namun sepengetahuannya pesawat itu tidak mengenai sasaran apa pun.

2. Tidak ada korban jiwa

Ketiga Kalinya, Mekelle Jadi Target Serangan Udara EthiopiaSerangan udara di Mekelle pada 20/10/2021. (twitter.com/Hagos Abrha Abay)

Aljazeera melaporkan bahwa sejauh ini tidak ada korban jiwa dalam peristiwa serangan pada hari Kamis. Tidak jelas apakah serangan itu berhasil atau tidak. Juru bicara TPLF, Getachew Reda mengatakan bahwa unit pertahanan udara TPLF berhasil menggagalkan misi serangan itu.

Seorang penduduk Mekelle mengaku bahwa dia telah mendengar suara jet tempur yang terbang di atas langit wilayah Tigray pada pukul 15:24, dan mendengar suara ledakan yang dia anggap berasal dari senjata anti-pesawat.

Dalam tweetnya yang dikutip dari AP News, Getachew Reda mengklaim bahwa pasukan pertahanan udara TPLF berhasil melindungi rakyat Tigray dari serangan itu.  Lebih lanjut dalam pernyataan terpisah, dia menyatakan mereka akan mempersingkat perang itu dan membuat serangan udara seperti itu tidak terjadi lagi.

Upaya serangan itu terjadi saat TPLF mengklaim mereka bergerak maju meskipun terus dihadang oleh militer Ethiopia. Pasukan Tigray dekat dengan kota besar Dessie dan Kombulcha, mengamankan pedesaan di utara dengan mengusir pasukan federal dan milisi sekutu, kata Reda.

Baca Juga: Abiy Ahmed Dilantik Sebagai PM Ethiopia

3. Serangan ketiga dalam pekan ini

Ketiga Kalinya, Mekelle Jadi Target Serangan Udara EthiopiaSerangan udara kedua dalam minggu ini di kota Mekelle pada hari Rabu, 20/10/2021. (twitter.com/Kindeya Gebrehiwot, PhD, Prof)

Serangan pada hari Kamis merupakan serangan yang ketiga dalam minggu ini. Sehari sebelumnya, pada hari Rabu, upaya serangan juga dilancarkan terhadap kota Mekelle dan berhasil mengebom sebuah situs yang diklaim sebagai Gudang senjata oleh pemerintah serta sebuah serangan di Kota Agbe, 80 Kilometer dari Mekelle.

Seorang pejabat rumah sakit mengatakan kepada AFP yang dikutip dari Aljazeera bahwa serangan hari Rabu di Mekelle melukai sedikitnya delapan orang, termasuk seorang wanita hamil. Juru bicara Tigray, Nahusenay, membantah bahwa situs tersebut memiliki kepentingan militer dan mengatakan itu digunakan untuk memproduksi mobil sipil dan traktor. Dia menegaskan bahwa serangan udara itu juga merusak dua pusat kesehatan. 

Serangan juga terjadi pada hari Senin pekan ini dimana berhasil menyasar wilayah pasar di pusat kota Mekelle. Serangan itu berhasil menewaskan setidaknya 3 orang. Komunitas internasional telah menyuarakan kekhawatiran tentang serangan terbaru, yang menurut TPLF menunjukkan pengabaian terhadap kehidupan sipil.

Baca Juga: Lagi, Tigray Dihantam Serangan Udara oleh Ethiopia

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya