Ledakan Uganda, Presiden: Ini Aksi Terorisme

Sejauh ini belum ada klaim pertanggung jawaban

Jakarta, IDN Times – Sebuah ledakan terjadi di ibu kota Uganda, Kampala, pada hari Sabtu (23/10/2021). Polisi menyatakan ledakan terjadi sekitar pukul 09.00 malam di sebuah restoran pinggir jalan yang berada di divisi Kawempe.

Aljazeera melaporkan bahwa setidaknya terdapat satu orang yang tewas dan lima orang lainnya mengalami luka-luka dalam kejadian tersebut. Polisi masih menyelidiki tempat terjadinya aksi pemboman itu, dan akan memburu pelaku.

1. Presiden Uganda sebut itu aksi terorisme

Presiden Uganda, Yoweri Museveni, menyebut bahwa serangkaian ledakan yang terjadi di restoran itu merupakan aksi terorisme.

“Ledakan di sebuah restoran di ibu kota Uganda jelas merupakan aksi teroris”, kata Presiden Museveni, pada hari Minggu, dikutip dari AP News.

Museveni dalam tweetnya mengatakan bahwa tiga orang memasuki restoran di pinggiran kota Kampala pada Sabtu malam dan meninggalkan kantong plastik yang isinya kemudian meledak.

"Informasi yang saya dapat, ada 3 orang yang datang dan meninggalkan paket di kaveera (kantong plastik) yang kemudian meledak," kata Museveni.

Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai pernayataannya itu, namun dia berjanji akan berusaha menangkap para pelaku.

2. Presiden menghimbau masyarakat jangan panik

Baca Juga: Terlibat Pembunuhan, 2 Anggota Legislatif Oposisi Uganda Dihukum

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan orang-orang yang panik dan bingung diterangi oleh lampu biru polisi. Melansir Aljazeera, setelah ledakan terjadi presiden berusaha menenangkan masyarakat dan memberikan himbauan bahwa masyarakat tak perlu panik karena pihak kemanan akan mencari para pelaku.

“Masyarakat tidak perlu takut, kami akan mengalahkan kriminalitas ini seperti kami telah mengalahkan semua kriminalitas lain yang dilakukan oleh ‘babi’ yang tidak menghargai kehidupan”, tuturnya.

Restoran merupakan tempat yang kadang ramai dikunjungi masyarakat meski Uganda telah memberlakukan jam malam terkait virus corona secara nasional mulai pukul 19.00. Namun jam malam itu kadang diberlakukan tidak secara bersamaan.

3. Belum ada klaim pertanggung jawaban

Ledakan Uganda, Presiden: Ini Aksi TerorismeIlustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Melansir Reuters, sejauh ini belum ada informasi terkait klaim pertanggung jawaban yang diajukan oleh para pelaku pemboman itu. Para pejabat juga belum bisa memberikan komentar hingga saat ini. Polisi yang telah menutup tempat kejadian mengatakan bahwa regu penjinak bom sedang menyelidiki ledakan itu.

Ledakan bom di negara Afrika Timur itu jarang terjadi. Pengeboman mematikan terjadi pada tahun 2010 silam yang menewaskan lebih dari 70 orang di Kampala. Serangan itu dilakukan oleh anggota kelompok ekstremis Islam Somalia al-Shabab, yang mengatakan itu sebagai pembalasan terhadap pengerahan pasukan penjaga perdamaian Uganda ke Somalia.

Baca Juga: Mobil Menteri Uganda Ditembak dalam Upaya Pembunuhan

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya