Musim Tanam, Panel Surya China Laku Keras di Bangladesh
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menjelang musim tanam padi, penduduk di ibu kota Bangladesh, Dhaka, ramai-ramai mengunjungi pasar Nawabpur yang merupakan salah satu pasar grosir terbesar di negara itu. Mereka membeli panel surya dan aksesoris lainnya untuk kebutuhan rumah tangga dan pertanian.
Musim dingin yang semakin dekat membuat produk-produk China yang hemat energi diijual seperti ‘kue panas’ di Bangladesh karena harganya terjangkau dan kualitas yang baik, sebagaimana yang dilansir dari media pemerintah China, Xinhua.
1. Penduduk memilih panel surya karena lebih murah
Dalam mempersiapkan penanaman padi di musim dingin atau yang disebut Boro, penduduk sepenuhnya bergantung pada pompa irigasi yang membutuhkan banyak energi listrik. Dilansir World Bank Energy, alasan dipilihnya panel surya karena lebih bersih dan murah dibandingkan dengan listrik bertenaga diesel.
Mereka mengatakan bahwa kesadaran akan energi dan harga yang terjangkau telah membuat fotovoltaik surya atap buatan China menjadi lebih menarik bagi rumah tangga dan bisnis perkotaan dan pedesaan di Bangladesh.
Selain itu, semakin banyak penduduk yang juga tertarik untuk mengurangi ketergantungan mereka pada jaringan listrik untuk emisi karbon rendah.
2. Kualitas produk diklaim tahan lama
Yusuf Hossain Tuhin salah satu penduduk yang memadati pasar Nawabpur dari distrik Munshigaj di pinggiran Dhaka yang mengantri untuk membeli panel surya China mengatakan panel surya China dan aksesoris di pasar mampu bertahan lama dan disertai dengan harga yang wajar.
Editor’s picks
“Panel surya ini dapat digunakan selama sekitar 30 tahun. Mereka memberikan pelayanan yang sangat baik dan selalu memberikan daya yang sangat baik. Beban pada listrik sangat baik,” kata Tuhin.
Senada dengan itu, Waliul Islam selaku pedagang mengatakan bahwa barang-barang tersebut memang ramai dibeli oleh penduduk karena lebih murah dibanding dari yang lain.
Baca Juga: Filipina Kutuk Aksi Kapal China di Laut China Selatan
3. Barang China ramai digunakan di Bangladesh
Menurut laman Trading Economics, ekspor China ke Bangladesh pada Oktober 2021 sebesar 2,1 juta Dolar AS, menurun dari bulan sebelumnya sebesar 2,3 juta Dolar AS. Barang eletronik tetap menjadi yang terbesar dalam pangsa ekspor China ke Bangladesh.
Seorang importir di Dhaka, M Zaman, mengatakan energi surya sangat dibutuhkan dalam proyek-proyek pemerintah dan gardu listrik di gedung-gedung tinggi dan pabrik-pabrik di negara itu.
Md Obaidour Rahman, asisten manajer umum (Pemasaran) dari Genetic Power and Engineering Limited, mengatakan sekitar 95 persen produk mereka berasal dari China, karena banyak dari perusahaan produsen panel surya terbesar adalah China.
"Negara kami semakin baik dengan panel surya dengan harga murah dan hubungan kami dengan China meningkat dari hari ke hari. Kami puas dengan kualitas produk mereka," tutur Rahman.
Baca Juga: Pemimpin Rohingnya Tewas Ditembak di Kamp Pengungsi Bangladesh
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.