Presiden Iran Datang ke Rusia di Tengah Negosiasi Nuklir Wina

Akan perkuat keamanan dan stabilitas regional

Jakarta, IDN Times – Presiden Iran, Ebrahim Raisi, bertandang ke Rusia pada Rabu (19/1/2022) pagi waktu setempat dalam rangka untuk memperluas hubungannya dengan Moskow. Pertemuan itu dihelat di tengah upaya negosiasi dengan beberapa negara kekuatan dunia di Wina untuk mencapai kembali kesepakatan nulir 2015.

Pertemuan itu akan menjadi kunjungan resmi terpenting Raisi ke luar negeri sejak ia menjabat pada Agustus 2021 dan juga akan menjadi kunjungan pertama seorang presiden Iran ke Rusia sejak 2017.

Kedua pemimpin negara tersebut akan membahas seluruh masalah kerja sama bilateral termasuk kesepakatan 2015 di mana Rusia menawarkan bantuan atas sanksi kepada Teheran sebagai imbalan atas pembatasan program nuklirnya.

1. Kunjungan dalam rangka meningkatkan keamanan regional 

Dilansir Tasnim, Raisi mengatakan kunjungannya ke Rusia akan meningkatkan hubungan kedua negara terutama dalam kerja sama di bidang politik, ekonomi dan perdagangan. Lebih lanjut dia mengatakan, kerja sama kedua negara penting dan dapat berkontribusi pada keamanan regional.

“Iran adalah negara yang merdeka, perkasa dan berpengaruh di kawasan, sementara Rusia juga merupakan negara besar dan kuat di kawasan itu,” kata Raisi.

“Interaksi antara Iran dan Rusia di kawasan itu tidak diragukan lagi akan menjamin keamanan dan mencegah unilateralisme,” tambah Raisi, dikutip dari Kantor Berita TASS.

Dia juga menyoroti interaksi antara Iran dan Rusia dalam organisasi politik dan ekonomi regional, terutama dalam Konferensi Tingkat Tinggi Shanghai. Menurutnya, Iran akan bekerja sama dengan semua negara terutama Rusia.

Raisi menekankan bahwa banyak peluang untuk kerja sama antara Teheran dan Moskow di bidang politik, ekonomi dan energi. Dia mengatakan, tingkat kerja sama perdagangan dan ekonomi saat ini tidak memuaskan bagi salah satu dari kedua negara sehingga hal itu perlu ditingkatkan.

2. Beberapa agenda presiden Iran di Rusia 

Presiden Iran Datang ke Rusia di Tengah Negosiasi Nuklir WinaEbrahim Raisi, Presiden Iran (twitter.com/Le Hautpanel)

Selama dua hari perjalanannya, Raisi akan menyampaikan pidato di majelis rendah parlemen, Duma Negara. Dia juga akan melakukan pertemuan dengan warga negara Iran yang berada di Rusia, dan mengadakan pembicaraan dengan para aktivis ekonomi Rusia.

Media Rusia melaporkan bahwa dalam kunjungannya itu, Raisi akan turut mengadakan pertemuan dengan pemimpin agama di masjid utama Moskow.

Dalam lawatannya itu, dia didampingi oleh menteri luar negeri, menteri perminyakan, dan menteri ekonomi. Kunjungan tersebut akan menjadi kunjungan luar negeri ketiga Raisi selama menjabat sebagai presiden usai sebelumnya berkunjung ke Tajikistan dan Turkmenistan.

Baca Juga: Iran Kembali Buka Kantor Perwakilan untuk OKI di Arab Saudi

3. Iran mendesak AS cabut sanksi  

Presiden Iran Datang ke Rusia di Tengah Negosiasi Nuklir WinaSaeed Khatibzadeh, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran. (twitter.com/Iran Foreign Ministry)

Kunjungan presiden Iran tersebut terjadi di tengah upaya pemulihan kesepakatan nuklir Iran dengan beberapa negara kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat (AS), di Wina, Austria.

Dilansir The Times of Israel, pada Senin, juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh mengatakan, sudah waktunya bagi AS untuk membuat keputusan politik guna menyelesaikan masalah utama yang tersisa, termasuk pencabutan sanksi.

“Yang tersisa adalah isu-isu penting dan kunci yang memerlukan keputusan politik tertentu. Washington, khususnya, harus mengumumkan keputusannya untuk menghapus sanksi dan masalah yang tersisa. Jika ini terjadi ... kita akan mencapai kesepakatan yang langgeng dan andal dengan cepat," kata Khatibzadeh pada konferensi pers mingguannnya.

Pernyataannya tersebut muncul pada hari di mana kepala negosiator akan kembali ke Wina untuk pembicaraan lebih lanjut setelah pulang pada hari Sabtu untuk melakukan konsultasi.

Baca Juga: Iran Pamer Rudal di Tengah Perundingan Kesepakatan Nuklir

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya