Presiden Israel Akan Buat Kunjungan Kenegaraan Pertama ke UEA
Isaac Herzog, presiden Israel (twitter.com/Isaac Herzog)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Presiden Israel, Isaac Herzog, dijadwalkan akan mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) pada Minggu (30/1/2022) dan akan menjadi kunjungan resmi pertama seorang presiden Israel ke negara Teluk itu sejak menormalisasi hubungan.
Kantor Herzog mengatakan pada Selasa (25/1/2022) bahwa presiden akan bepergian dengan ibu negara dan akan bertemu dengan Putra Mahkota Abu Dhabi, Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, selama kunjungan dua hari tersebut. Kunjungan Herzog tersebut untuk memenuhi undangan Putra Mahkota.
“Kami memiliki hak istimewa untuk membuat sejarah dengan melakukan kunjungan pertama seorang presiden Israel ke Uni Emirat Arab,” kata Herzog dalam pernyataannya, seraya menambahkan bahwa negara-negara tersebut berusaha meletakkan fondasi masa depan bersama, seperti dikutip dari Al Jazeera.
1. Dijadwalkan akan bertemu dengan beberapa tokoh
The Time of Israel melaporkan, Herzog dijadwalkan bertemu dengan beberapa tokoh lainnya seperti Sheikh Abdullah bin Zayed (Menteri Luar Negeri dan Kerjasama Internasional UEA), Sheikh Mohammed bin Rashid al-Maktoum (Perdana Menteri penguasa Dubai), pejabat senior pemerintah, dan anggota komunitas Yahudi di negara itu.
Presiden juga akan membuka hari nasional Israel di Dubai Expo 2020 pada hari Senin (31/1/2022). Herzog berterima kasih kepada Al Nahyan atas undangannya yang ramah, yang menurutnya akan mempererat ikatan persahabatan antara kedua negara.
2. Kunjungan di tengah ketegangan UEA dan Houthi
Ilustrasi bendera Uni Emirat Arab (Unsplash.com/Saj Shafique)Baca Juga: MA Israel Tegakkan UU Israel Sebagai Negara Bangsa Yahudi
Editor’s picks
Kunjungan pertama tersebut terjadi setelah 16 bulan normalisasi hubungan di antara keduanya. Israel dan UEA menjalin hubungan sejak ditandatanganinya kesepakatan Abraham yang ditengahi Amerika Serikat pada 2020 lalu.
Kunjungan itu juga dilakukan di tengah tensi antara UEA dan pemberontak Houthi di Yaman. Pekan lalu, serangan drone Houthi terhadap fasilitas minyak di Abu Dhabi menewaskan tiga pekerja.
Perdana Menteri Naftali Bennett dalam pernyataannya memerintahkan badan keamanan Israel untuk memberikan bantuan apa pun kepada rekan-rekan mereka di UEA yang dapat membantu melindungi dari serangan di masa depan.
Israel juga berencana untuk memperluas daftar negara-negara Arab yang menandatangani kesepakatan Abraham. Dalam pernyataannya, Herzog berjanji kemitraan baru antara negara-negara tersebut akan mengubah Timur Tengah.
Beberapa negara Arab telah menyetujui perjanjian itu. Bahrain dan Maroko telah menormalkan hubungan dengan Israel di bawah perjanjian. Sudan juga telah setuju untuk melakukannya namun hubungan diplomatik formal belum diwujudkan karena ketidakstabilan yang bergolak di Khartoum.
3. PM Bennett sebelumnya juga telah bertandang ke Israel
Naftali Bennett, Perdana Menteri Israel (twitter.com/Naftali Bennett)Pada Desember 2021, Perdana Menteri Naftali Bennet melakukan kunjungan resmi pertama bagi seorang PM Israel ke UEA. Dalam kunjungannya itu, Bennett bertemu dengan Mohammed Bin Zayed di Istana Abu Dhabi.
Mantan perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, yang berperan penting dalam penandatanganan Kesepakatan Abraham berulang kali mencoba menjadwalkan kunjungan ke UEA. Namun dia terpaksa membatalkan beberapa kali dan tidak pernah secara resmi mewujudkan kunjungan tersebut.
Pada bulan Juni, Menteri Luar Negeri Yair Lapid secara resmi meresmikan kedutaan Israel di UEA. Menurut kantor Bennett, bin Zayed juga diperkirakan akan mengunjungi Israel atas undangan perdana menteri.
Baca Juga: Tembak Rekan Sendiri, 2 Tentara Israel Tewas
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Berita Terkini Lainnya
