Sekjen NATO Bakal Temui Presiden Turki Bahas Keanggotaan Swedia

Keputusan Turki diharapkan berubah usai pemilu 

Jakarta, IDN Times -  Sekretaris Jendral Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), Jens Stoltenberg, dijadwalkan akan berkunjung ke Turki dalam waktu dekat. Kunjungan itu dalam rangka untuk membahas kembali keanggotaan Swedia dalam organisasi tersebut.

"Saya akan melakukan perjalanan ke Ankara dalam waktu dekat untuk terus membahas bagaimana kami dapat memastikan aksesi Swedia secepat mungkin," kata Stoltenberg dilansir Reuters, Kamis (1/6/2023).

Dalam pertemuan Menteri Luar Negeri (Menlu) anggota NATO di Oslo pada 31 Mei - 1 Juni, Stoltenberg mengatakan telah berbicara awal pekan ini dengan Recep Tayyip Erdogan. Presiden Turki tersebut terpilih pada beberapa waktu lalu untuk kembali memimpin negara.

Baca Juga: Nasib Keanggotaan Ukraina Tak Ada di Agenda KTT NATO 2023

1. Harapan usai pemilu Turki 

Sekjen NATO Bakal Temui Presiden Turki Bahas Keanggotaan SwediaRecep Tayyip Erdogan, presiden Turki (twitter.com/AK Party)

Dengan berakhirnya pemilihan Turki, beberapa anggota NATO merasa optimis bahwa Ankara akan mencabut keberatannya atas Swedia untuk bergabung ke aliansi keamanan tersebut.

Hasil pemilihan pada Minggu (28/5/2023) memperlihatkan bahwa Erdogan memenangkan kursi kepresidenan Turki atas penantang oposisi Kemal Kilicdaroglu. Erdogan unggul 52,14 persen suara sementara Kilicdaroglu mendapat 47,86 persen suara.

“Sekarang setelah pemilu Turki selesai, penting bagi Turki untuk melanjutkan proses ratifikasi,” kata Menteri Luar Negeri Finlandia Pekka Haavisto.

Turki telah meratifikasi aksesi NATO terhadap Finlandia pada bulan Maret. Sementara Swedia belum juga disetujui karena Ankara menganggap Stockholm menampung teroris Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

Baca Juga: Recep Tayyip Erdogan Resmi Menangkan Pemilihan Presiden Turki 2023

2. Swedia gabung sebelum KTT Juli 

Sekjen NATO Bakal Temui Presiden Turki Bahas Keanggotaan SwediaSekjen NATO, Jens Stoltenberg, bertemu dengan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson di Stockholm membahasa aksesi Swedia ke NATO. Foto diunggah 8 Maret 2023. (twitter.com/@jensstoltenberg)

Dari segi waktu, beberapa Menlu anggota NATO menyatakan keyakinannya bahwa Swedia dapat menjadi anggota sebelum diselenggarakannya KTT NATO di Vilnius, Lituania, pada bulan Juli mendatang.

"Ada harapan yang sangat tinggi bahwa bendera Swedia akan dikibarkan (di Vilnius)," kata Menlu Lithuania Gabrielius Landsbergis.

Swedia juga menegaskan kembali bahwa mereka telah memenuhi semua syarat yang ditetapkan untuk menjadi anggota aliansi militer tersebut.

"Kami telah memenuhi semua komitmen kami. Sudah waktunya bagi Turki dan Hungaria untuk memulai ratifikasi keanggotaan Swedia di NATO," kata Menlu Swedia, Tobias Billstrom.

Baca Juga: NATO Bakal Buka Kantor Asia Pertama di Jepang

3. Hungaria masih menolak 

Sekjen NATO Bakal Temui Presiden Turki Bahas Keanggotaan SwediaSekjen NATO, Jens Stoltenberg, hadir dalam pertemuan dengan Menteri Pertahanan Uni Eropa di Stockholm, Swedia. Foto diunggah 8 Maret 2023. (twitter.com/@jensstoltenberg)

Selain Turki, Hungaria juga merupakan negara yang menyatakan menolak atas gabungnya Swedia ke NATO. Alasannya karena sejak lama Swedia telah memperlihatkan sikap bermusuhan terhadap Budapest.

Swedia kerap kali mengkritik presiden Hungaria, Viktor Orban, atas beberapa kebijakan dan kredensial demokrasi negara itu, sebagaimana dilaporkan Politico.

Berbeda dengan Turki, Hungaria tidak memiliki daftar tuntutan, namun keluhan tersebut perlu ditangani sebelum dapat meratifikasi aksesi Swedia ke NATO.

SUMBER RUJUKAN:

  • https://www.reuters.com/world/europe/stoltenberg-travel-turkey-discuss-swedens-nato-membership-2023-06-01/
  • https://www.reuters.com/world/europe/after-finland-joins-nato-why-is-turkey-making-sweden-wait-2023-04-04/
  • https://www.politico.eu/article/hungary-nato-sweden-bid-accession-block-democracy-viktor-orban/
Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hana Adi Perdana

Berita Terkini Lainnya