Serangan Israel ke Gaza, Jumlah Korban Terus Bertambah

Israel bunuh 11 orang termasuk komandan Jihad Islam Palestin

Jakarta, IDN Times – Korban meninggal dalam serangan Israel ke Gaza, Palestina, terus bertambah. Pada Sabtu (6/8/2022), seorang pemuda dari wilayah Khan Younis dikabarkan meninggal.

Pemuda Palestina bernama Tameem Hijazi itu meninggal pada Sabtu pagi. Penambahan itu menjadikan total korban sejauh ini berjumlah 11 orang, menurut laporan Middle East Eye dalam siaran live updatenya.

Lebih dari 80 orang telah terluka sejauh ini, banyak di antaranya dalam kondisi kritis, menurut kementerian kesehatan Palestina.

Baca Juga: Israel Serang Gaza, 10 Orang Tewas Termasuk Komandan Jihad Palestina

1. Serangan Israel ke Gaza 

Serangan Israel ke Gaza, Jumlah Korban Terus BertambahJet tempur angkatan udara Israel. (twitter.com/intelsky)

Serangan Israel terjadi setelah pasukan Zionis menangkap Bassam al-Saadi, seorang anggota senior kelompok bersenjata, awal pekan ini. Al-Saadi ditahan selama serangan Israel di kota Jenin, Tepi Barat, di mana seorang remaja terbunuh.

Jet Israel dikabarkan terus melancarkan serangan sejak Jumat sore. Sebagai balasan, roket-roket pejuang Palestina ditembakkan, yang kemudian memicu sirine di Israel bagian selatan.

Sebanyak 10 orang tewas dalam serangan hari pertama itu, termasuk seorang gadis berusia lima tahun, wanita berumur 23 tahun, dan komandan sayap militer Jihad Islam bernama Taysir al-Jabari, sebagaimana dilaporkan Al Jazeera.

Sementara itu, seorang warga Israel dikabarkan terluka di Eskhol, Gaza bagian selatan, setelah roket menghantam wilayah itu. Pasukan Israel juga melakukan serangan semalam di kota-kota Palestina dekat Ramallah dan Hebron di Tepi Barat yang diduduki, dan menangkap 20 orang warga.

Baca Juga: Islamic Jihad Palestina dan Hamas Ancam Serang Balik Israel

2. Otoritas Palestina dan Hamas mengecam serangan itu 

Serangan Israel ke Gaza, Jumlah Korban Terus BertambahIlustrasi pasukan Hamas (mfa.gov.il/Israel Ministry of Foreign Affairs)

Presiden Otoritas Palestina (PA), Mahmoud Abbas, yang memerintah Tepi Barat mengutuk agresi Israel itu. Ia menuntut penghentian segera.

"Kepresidenan meminta masyarakat internasional untuk memaksa Israel menghentikan agresi ini terhadap rakyat kami di mana-mana, terutama di Gaza, dan untuk memberi mereka perlindungan internasional," katanya.

Hal yang sama juga diungkapkan pejabat senior Hamas, Ghazi Hamad. Ia mengatakan, tindakan itu merupakan kejahatan brutal, dan sebagai aksi pembantaian yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina. Faksi Palestina itu masih sedang mempertimbangkan pilihan terbaik untuk dilakukan.

Baca Juga: Intelijen Iran Tangkap 10 Anggota ISIS, Diduga Kiriman Israel

3. Warga akan berdemonstrasi tentang tindakan Israel

Serangan Israel ke Gaza, Jumlah Korban Terus BertambahSeorang pria membawa bendera Palestina di tengah asap hitam. (pixabay.com/Hosny_Salah)

Serangan Israel pada Jumat merupakan yang paling besar sejak meletusnya perang keduanya pada Mei tahun lalu. Kelompok Jihad Islam Palestina (PIJ), menjadi target yang dinyatakan Israel dalam operasi pada Jumat itu. Pihak Israel mengatakan bahwa ini bukan waktunya untuk pembicaraan gencatan senjata.

Ran Kochav, juru bicara tentara Israel, juga mengatakan Israel tidak mengadakan negosiasi dan sedang mempersiapkan operasi yang akan berlangsung selama seminggu.

Sementara itu, warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki, Yerusalem dan di dalam Israel berencana untuk mengadakan demonstrasi menentang serangan Israel pada Sabtu malam. Protes diperkirakan akan terjadi di Haifa, Umm al-Fahm, Yerusalem, Ramallah dan kota-kota Tepi Barat lainnya.

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya