Setelah 10 Tahun Bertengkar, Hamas dan Suriah Kini Siap Merujuk

Pemulihan hubungan didukung oleh Hizbullah Lebanon

Jakarta, IDN Times – Kelompok perjuangan Palestina, Hamas, memutuskan untuk memulihkan hubungannya dengan pemerintah Suriah setelah berseteru selama 10 tahun terakhir. Langkah itu diungkap oleh seorang sumber yang dikutip dari Anadolu Agency, Selasa (21/6/2022).

"Kedua belah pihak akan membuka fase baru dalam hubungan mereka di periode mendatang," kata sumber yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Perseteruan keduanya dimulai ketika Hamas menyatakan dukungannya atas pemberontakan terhadap rezim Bashar Al-Assad, dalam aksi demonstrasi besar-besaran 10 tahun yang lalu. 

1. Telah mengadakan beberapa pertemuan 

Setelah 10 Tahun Bertengkar, Hamas dan Suriah Kini Siap MerujukPresiden Suriah, Bashar al-Assad (kiri) bertemu dengan mantan presiden Rusia Dmitry Medvedev (kanan) di Suriah pada 10 Mei 2010. (Presidential Press and Information Office)

Langkah untuk membuka halaman baru dengan rezim Suriah didukung dengan suara bulat oleh kepemimpinan Hamas.

Seorang pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, kedua belah pihak telah mengadakan beberapa pertemuan tingkat tinggi untuk mencapai tujuan itu.

Ketika dimintai komentar oleh Reuters, seorang pejabat Suriah tidak segera menanggapi permintaan tersebut. Belum ada informasi dari pihak Suriah.

Baca Juga: Hamas Luncurkan Roket ke Israel, Dibalas Serangan Udara ke Gaza

2. Hizbullah beri lampu hijau 

Setelah 10 Tahun Bertengkar, Hamas dan Suriah Kini Siap MerujukBendera Hizbullah Lebanon (twitter.com/Jewish Community)

Sumber yang sama mengatakan, milisi Lebanon, Hizbullah, juga telah memberikan lampu hijau atas normalisasi hubungan Hamas dan Suriah itu.

Sebuah pertemuan terjadi baru-baru ini antara pemimpin Hizbullah, Hassan Nasrallah, dan seorang pemimpin tinggi Hamas, di mana mereka menyetujui langkah-langkah menuju normalisasi hubungan dengan rezim Suriah.

Hizbullah disebut telah mengerahkan segala kemampuan untuk menengahi hubungan kedua pihak. Itu dilakukan mengingat rezim Suriah, yang sampai saat ini, dikatakan menentang pemulihan hubungan dengan Hamas.

"Hizbullah diberi lampu hijau untuk mendekatkan pandangan antara Hamas dan rezim Suriah," katanya.

3. Perseteruan antara Hamas dan Suriah 

Setelah 10 Tahun Bertengkar, Hamas dan Suriah Kini Siap MerujukIlustrasi Penembakan (IDN Times/Arief Rahmat)

Para pemimpin Hamas secara terbuka mendukung pemberontakan yang bertujuan menggulingkan pemerintahan Assad, kala bergolaknya aksi protes dalam peristiwa Arab Spring 10 tahun silam.

Karena demikian, rezim Assad memutuskan melakukan perlawanan terhadap Hamas di Suriah, dan Hamas saat itu memutuskan untuk meninggalkan markas mereka di Damaskus. Hal itu membuat marah sekutu mereka, Iran.

Sejak 1999, Hamas telah menggunakan Damaskus sebagai markas besar kepemimpinannya di luar negeri. Hal itu berlangsung hingga 2012, ketika kelompok itu meninggalkan Suriah setelah meletusnya konflik.

Baca Juga: Pasukan Oposisi Suriah Gak Sabar Mau Gabung Operasi Militer Turki

Zidan Patrio Photo Verified Writer Zidan Patrio

patrio.zidan@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya