UNHCR Evakuasi 132 Pencari Suaka dari Libya ke Rwanda
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) mengatakan telah mengevakuasi setidaknya 132 orang pencari suaka yang rentan dari Libya ke Rwanda.
Badan tersebut dalam sebuah pernyataan mengatakan pada Rabu (2/6/2022) bahwa Kelompok yang dievakuasi itu termasuk anak-anak dan penyintas kekerasan dan penyiksaan.
“Mereka dilaporkan akan tinggal di fasilitas Mekanisme Transit Darurat UNHCR di Gashora sementara solusi untuk yang berkepanjangan sedang dicari untuk mereka,” kata UNHCR, dilansir Al Jazeera.
Baca Juga: UNHCR: Satu Juta Orang Tinggalkan Ukraina dalam Sepekan
1. Pengungsi telah diterima dengan selamat
Menurut laporan, para pencari suaka berasal dari berbagai negara Afrika, dengan rincian yakni 74 orang Eritrea, 5 orang Etiopia, 4 orang Somalia, 4 orang Sudan Selatan, dan 45 orang Sudan. Kementerian yang bertanggung jawab atas Manajemen Darurat di Rwanda mengatakan para pengungsi telah diterima dengan selamat.
Libyan Express menyebut evakuasi terbaru ini meningkatkan jumlah pengungsi dan pencari suaka yang tertolong untuk penerbangan keluar Libya sejak 2017 menjadi 8.296.
Baca Juga: Rwanda Tuduh Pasukan Republik Kongo Tembaki Wilayahnya
2. Rwanda juga terima ratusan pengungsi Libya pada 2019
Pada 2019, Rwanda setuju untuk menerima ratusan pengungsi Afrika dan pencari suaka yang ditahan di pusat-pusat penahanan di Libya berdasarkan kesepakatan yang dicapai dengan UNHCR dan Uni Afrika.
Perjanjian itu diteken setelah tuduhan berulang kali tentang kondisi mengerikan bagi para pengungsi dan pencari suaka di pusat-pusat penahanan Libya, termasuk pelecehan rutin, kurangnya perawatan medis, dan makanan yang tidak mencukupi.
“Kami telah putus asa mencari solusi untuk orang-orang itu,” kata Cosmas Chanda, perwakilan UNHCR untuk Uni Afrika, pada konferensi pers di Addis Ababa.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Negara Rwanda yang Jarang Diketahui
3. Rwanda siap menampung pencari suaka
Libya adalah pusat dan titik transit bagi para migran yang ingin mencapai benua lama. Sebab proporsi migran dari negara-negara Afrika yang melewatinya cukup besar dalam upaya untuk menyeberangi Mediterania menuju Eropa.
Pemerintah Rwanda telah mengatakan siap untuk menerima sebanyak 30 ribu orang Afrika dari Libya. Rencananya, proses itu akan dibuka dalam kelompok 500 orang untuk mencegah agar negara tidak kewalahan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.